O 5

3.3K 321 73
                                    

Don't forget to Voment~
Enjoy~~









Pagi ini hari pertama sunoo kuliah yang langsung berada di tingkat 3 karena sebelumnya dia kuliah di Canada hanya sampai 2 tingkat saat naik ke tingkat ke 3 dia pun pindah.

Di mata jungwon kali ini sunoo agak berbeda dari sunoo sebelum nya, sunoo sebelumnya tidak pernah suka memakai hal yang berkaitan dengan Levis atau yang sejenisnya.

Kali ini dia memakai atas bawah pasangan Levis berwarna navy dan dalamannya kemeja kotak-kotak merah, jungwon tidak yakin jika sunoo tidak akan di perhatikan? Aaa lebih tepat sunoo banyak di lirik oleh anak kampus lainnya.

“Sunoo kan?”tanya seseorang menghampiri sunoo dan jungwon yang jalan beriringan.

“gue haruto, Lo masih inget gue kan?”lanjut orang itu, sunoo mengingat kembali... Aaa haruto!

“Inget inget Lo yang suka sama kak junkyu tapi di tolak kan?!”heboh sunoo, di balas tatapan malas oleh haruto.

Haruto mendengus.“kenapa harus momen yang memalukan sih yang Lo inget? Padahal momen berkesan gue banyak banget.”

“momen berkesan your head! Yang ada malu-maluin yang banyak mah sampe sekarang.”balas jungwon sinis ke haruto.

“udah ih kok malah pada debat, anterin gue ke kak Eunwoo!”lerai sunoo

“Siap nyai!”balas keduanya dan tertawa mengingat masa lalu.

















.




















Berada di kantin saat ini emang lah hal yang tepat untuk tiga sahabat ini yang misuh-misuh karena telat dan berakhir di suruh keluar sama dosen.

Jake pun datang dengan misuh-misuh juga dari lorong fakultas ekonomi, dengan wajah yang di tekuk tidak jauh dari 3 sahabat nya itu.

“ngapa Lo?” tanya heeseung heran.

“gue telat dua menit doang padahal eh malah disuruh keluar kelas.”kemudian mengambil tempat duduk di samping Jay.

“dosen nya siapa sih? Kalo gak pak Yoongi ya pak namjoon yang ngajar, tadi gue mah pak namjoon anjeng betul.”keluh Jay di angguki ke duanya.

“Diem mulu Hoon, kesambet mampus Lo!.”heseung sadar melihat sunghoon melamun dengan tatapan kosongnya ke arah pintu masuk kantin.

Melirik sekilas heeseung, dia pun mendengus.“Udah tau gue baru tidur jam 4 gara-gara Lo bertiga ngajak main game, eh paginya Lo gedor-gedor kamar gue, ya gue kaget gue pikir ada maling tau-tau nya nih anak Dajjal Dateng numpang makan.”

“Ngantuk Weh gue jancuk!”ngegas nya terus balik ngelamun lagi dengan sesekali matanya merem terus melek lagi.

Mereka bertiga saling menatap satu sama lain, kesambet beneran kaya nya nih anak, batin mereka bertiga.

Oh iya soal Jake, dia sudah tobat dan lebih milih temenan sama mereka dari pada kerjanya Gonta ganti pasangan mulu, tapi soal ngerdus? Jan di tanya gak bisa di tinggalin.

“jay beliin gue minum gih, tanggung jawab Lo bikin gue linglung sampe sekarang, buru sebelum gue getok pala Lo!”suruh sunghoon mendorong dorong tubuh Jay yang sedang menyandarkan kepalanya di dinding belakang nya.

“Santai dong santai, ih muka sok kalem tingkah kaya Dajjal heran gue mau aja ada orang yang suka sama nih anak.”celetuk nya setelah itu kabur sebelum sunghoon nendang dia.

“ini sunghoon bukan?”tanya heeseung hati-hati.

Sunghoon mendengus kembali, oke. Heeseung kehilangan otak pintarnya setelah melihat sunghoon lagi mode senggol bacok.

CERTAINTY [Sungsun] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang