1 8 ❗

3.7K 225 24
                                    

don't forget to voment~~
Happy reading~~
Enjoy~~





[Mature!, uwu, awas iri:)]












Sunoo dan sunghoon sedang berada di ruangan kerja sunghoon yang sudah menjabat sebagai CEO di perusahaan ayahnya.




Keduanya sedang sibuk dengan dunia nya masing-masing, sunoo sedang bermain game di iPad nya dia terlalu fokus untuk mencapai level selanjutnya.


Sedangkan Sunghoon memeriksa beberapa berkas yang harus ditandatangani, tapi makin kesini dia makin pusing karena berkasnya banyak sekali yang harus di revisi oleh bawahannya, semua nya hancur.




Pandangan nya jatuh pada si manis yang masih sibuk dengan gamenya, terlalu fokus sampai dia tidak sadar sunghoon sudah duduk disampingnya.

“Sayang...”




Sunoo menoleh kesamping, lalu lanjut kembali kedunia game nya, sunghoon yang di duain oleh game mendengus tidak suka.



“Adekkk” rengek nya.



Dan game yang sunoo mainkan pun kalah, sunoo langsung melempar iPad itu dengan sebal ke sofa.



“Tuh kan sunoo kalah.”kesalnya sembari menendang-nendang angin.



“Kamu lebih peduli sama game kamu dari pada suami kamu ini?.”tanya sunghoon tidak percaya.



Sunoo memutar bola matanya.“Apasih cuman game doang kak.”

“Teganya kamu... Duain kakak sama game...”ujar nya dengan dramatis.


Yang lebih muda menatap sunghoon datar.“kakak tuh kenapa sih? Udah gangguin sunoo sampe kalah terus dramatis banget.”


“Kamu sih tadi diemin kakak. Pusing.”Rengek nya kembali.




Sunoo langsung sigap kala Sunghoon merebahkan kepalanya di paha sunoo, dan mengelus Surai gelap sang suami dengan lembut.




“Kakak sakit?.”tanya nya.

“Kok gak panas? Bohong ya!.”lanjutnya.





“Pusing sayang, kakak mau ambil cuti ajalah biar Jay sama heeseung yang ngerjain semuanya.”ujar sunghoon menghadap perut buncit sunoo.



“Kok gitu? Nanti yang nafkahi sunoo siapa kalo kakak kerjanya cuman minta kelon doang?.”jawab sunoo.


“Ya kakak lah, kan kakak nafas aja uang udah ngalir dimana-mana.”ujar sunghoon dengan bangga.


“Cih, sana gih selesaiin dulu kerjaannya baru boleh manja-manja.” sunoo mendorong suaminya itu agar bangun dari posisi tidurannya.



“Cium dulu sini.”


“Kakak mau sunoo pukul pakai iPad?.”ancam sunoo.

“Sekali aja, ya sayang? Kamu gak kasian sama kakak yang stress sama berkas-berkas gak guna itu?.”

Mulai lagi drama nya....


Sunoo gak tau ini suaminya sejak dirinya memasuki kandungan ke lima bulan, sunghoon jadi absurd banget tingkah nya.



“Jangan bilang ini faktor dedek bayi, ya tuhan kembalikan kakak kesayangan ku yang mukanya macam balok es, yang otaknya gak jauh dari ranjang, ayo balikin sunoo gak kuat liat kak Hoon macam orang kesurupan.”ujar sunoo pasrah.

CERTAINTY [Sungsun] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang