6'th🍀

849 134 57
                                    

Warning! Typo!

Vote! Komen!  Itu wajib ya sayang!





...Big Boss...

Seongwoo memasuki gedung perusahaan dengan wajah yg tampak ceria seperti biasanya. Ia sedikit berlari saat melihat lift yg sebentar lagi akan tertutup. Doyoung yg berada di dalam lift, melihat temannya itu, langsung menahan pintu lift. "terimakasih, uri doyoung-iie." seongwoo terkikik geli saat melihat pria itu menggerutu, karena rambutnya yg diacak oleh seongwoo barusan.

Tatapan doyoung langsung berubah seketika dan menatap sengit kearah seongwoo. "apa?" seongwoo menatap balik kearah doyoung dengan bingung.

"kamu berhutang penjelasaan kepadaku dan juga yoojung!" doyoung menunjuk wajah seongwoo.

"eh?-" belum sempat seongwoo bersuara, pintu lift sudah terbuka. Buru buru mereka keluar dan menuju ke meja masing masing. Seongwoo menata mejanya yg sedikit berantakan karena ditinggal sehari.

"astaga!!" seongwoo kaget saat yoojung menabrakan kursinya ke kursi milik seongwoo. Menatap anak itu dengan alis yg naik turun. Lain dengan doyoung yg malah menatapnya dengan sinis. "kenapa sih?!"

"jadi? Sudah official tanpa sepengetahuan kami kah?"

"apanya? Siapa yg kalian maksud?" seongwoo mengerutkan dahinya bingung.

"ka-"

"KAMU UDAH PACARAN KAN SAMA PAK BOS?!" doyoung menggebrak mejanya dan menunjuk-nunjuk wajah seongwoo dengan jarinya. Membuat beberapa orang yg sudah datang menatap kearahnya dengan kaget.

Seongwoo dan yoojung mengerjap beberapa kali, diantara yg lainnya, merekalah yg paling kaget dengan suara doyoung barusan. "aku melihatmu berkencan dengan pak bos dua hari yg lalu di depan restoran di pinggir jalan itu dia juga mengusap kepalamu beberapa kali dan juga membukakan pintu untukmu lalu menjaga kepalamu yg kecil itu agar tidak terbentur dan ekspresi mu itu terlihat sangat bahagia apa itu yg namanya teman? Ka-"

Yoojung langsung berdiri dan menutup mulut doyoung yg terus mengoceh tanpa jeda, ia yang mendengarnya saja merasa capek. "doyoung-ah, bicara pelan pelan oke?" setelah menerima anggukan sebagai jawaban, barulah yoojung melepaskan tangannya. Doyoung menghela napasnya dan masih menatap seongwoo dengan sinis.

Seongwoo menepuk jidatnya sendiri dan disusul oleh tawa kecil yg keluar dari mulutnya. "astaga, jadi kalian pikir aku sama daepyonim pacaran. Doyoung-iie, kemari." dengan malas doyoung mendekat kearah seongwoo, lalu pemuda pemilik konstelasi bintang itu bergelayut dengan manja di lengannya. Ia juga menarik lengan yoojung untuk mendekat. "semua yg kalian lihat waktu itu adalah sebuah kesalah pahaman. Dia hanya mengantarkan ku pulang dari rumah sakit karena kak minhyun ada urusan penting yg mendadak waktu itu. Kalian itu sudah seperti saudara bagiku, kalau ada apa apa aku pasti bercerita kepada kalian kan?" seongwoo tersenyum dengan lebar, menatap satu persatu dua sejoli di sisi kiri kanannya ini.

"maaf telah menuduhmu ongie-ya." sekarang gantian doyoung yg bergelayut pada seongwoo. Ketiganya kemudian tertawa bersama.

Namun....

"kenapa kalian tidak membesuk ku waktu dirumah sakit kemarin?!"

Secara bersamaan, yoojung dan doyoung melepaskan diri dari seongwoo. Doyoung langsung merogoh ponselnya di saku dan berpura pura sedang menerima telpon, sedangkan yoojung langsung sibuk dengan laporan yg ada dimejanya.

Seongwoo hanya menggeleng pelan, memaklumi tingkah aneh kedua sahabatnya yg aneh itu.


O(≧▽≦)O


BIG BOSS - OngNielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang