7'th🍀

837 136 137
                                    

Warning! Typo!

Vote! Komen! Itu wajib!


...Big Boss...

Beberapa kali terdengar suara helaan napas yg berat keluar dari celah bibir seongwoo. Minhyun yg berada disebelahnya pun sampai menoleh. Nampaknya pemuda Ong itu sedang gugup, terlihat dari bagaimana ia memainkan jari jarinya.

Minhyun hanya menggelengkan kepalanya pelan, matanya tetap fokus pada jalanan yg ada di depan sana. Hujan baru saja reda, setelah mengguyur kota seharian ini. Menyisahkan beberapa genangan air yg terdapat di jalanan yg berlubang. Mobil itu berhenti di lampu merah, itu dimanfaatkan minhyun untuk menoleh kearah adik manja dan cengengnya itu.

"kenapa? Gugup?"

Seongwoo yg tengah menundukan kepalanya, mengangguk pelan. "kita pulang aja ya kak-" cicit seongwoo dengan suara yg terlampau kecil, namun masih ditangkap samar oleh telinga minhyun.

"hei, apa yg membuatmu berubah pikiran hm? Bukankah dia sendiri yg ingin kamu datang kan?" seongwoo mengangguk pelan. "lantas apa yg menjadi permasalahannya kali ini? Kamu terlihat menawan dan luar biasa." minhyun merapikan tataan rambut seongwoo.

Mobil kembali melaju dengan pelan. Seongwoo mencerna kembali semua tindakan yg ia ambil beberapa jam yg lalu. Ia juga mengingat pesan yg dikirim oleh yoojung dan doyoung yg menyuruh dia untuk datang ke party yg diadakan oleh atasannya itu. Bahkan daniel pun ikut mengiriminya pesan berisi, kalau dia sangat mengharapkan kedatangan seongwoo di acaranya itu.

Helaan napas panjang keluar dari celah bibir seongwoo, bersamaan dengan berhentinya mobil minhyun di lokasi. Yap, seongwoo memantapkan langkahnya untuk masuk kedalam gedung yg sudah dipenuhi oleh orang orang yg tidak seongwoo kenal. Pandangannya teralihkan kearah minhyun, saat sebuah usapan sayang pada tangannya "masuklah."

Seongwoo tersenyum dan mengangguk. Ia keluar dari mobil dan mulai memasuki gedung itu, beriringan dengan tamu lain yg baru saja datang.




Daniel tertawa pelan menyahuti perkataan salah satu koleganya yg hadir. Matanya menyipit saat tersenyum dan demi apapun yg ada di bumi ini, itu terlihat sangat menawan. Ditambah setelan formal dengan kesan glamour yg dipakainya malam ini, menambah kadar ketampanannya.

Sesekali daniel melirik kearah pintu, saat melihat tidak ada tanda kedatangan sang pujaan hati untuk yg ke sekian kalinya, wajah itu kembali berubah murung untuk sesaat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesekali daniel melirik kearah pintu, saat melihat tidak ada tanda kedatangan sang pujaan hati untuk yg ke sekian kalinya, wajah itu kembali berubah murung untuk sesaat.

"menunggu seseorang, bro?" salah seorang koleganya menepuk bahu kokohnya itu pelan. Dengan cepat ekspresi diwajahnya berubah kembali.

"yah, kurasa dia tidak akan dat-" gelas yg tadinya ia goyangkan ditangannya itu terhenti, binar bahagia terukir jelas dimatanya, senyuman lebar langsung terpampang, saat melihat sosok yg ditunggunya sedari tadi memasuki gedung ini.

BIG BOSS - OngNielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang