3'rd🍀

927 154 85
                                    

Warning! Typo!

Warning! Typo!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Sebenarnya seongwoo malas sekali bangun terlalu pagi seperti ini, kalau bukan teriakan dari minhyun yg menggelegar ke penjuru rumah pasti sekarang ia masih bergelung di dalam selimut doraemon wanginya itu.

Dengan mata yg masih setengah terpejam, seongwoo sesekali menganggukkan kepalanya tanda kalau ia mendengarkan kata demi kata yg keluar dari mulut minhyun yg sedang mengemudi disebelahnya. Meskipun seongwoo tidak paham pembahasan dari obrolan sepihak ini, kakaknya selalu membahas tentang musiklah, radio lah, penyiaran lah, dan sejenis lainnya yg berhubungan dengan pekerjaannya itu.

"kak, ke toserba dulu ya? Mau jajan hehe. " seongwoo yg perlahan sudah tidak terlalu mengantuk lagi itu menghadap kearah minhyun, sambil menadahkan tangannya. Minhyun yg sudah hapal dengan tingkah adiknya ini hanya menggeleng pelan.

Mereka berhenti di sebuah toserba yg ada ditepi jalan. Minhyun merogoh sakunya dan meletakkan beberapa lembar uang diatas tangan adiknya itu yg masih terus tertadah sedari tadi.

Seongwoo turun dari mobil minhyun dan bergegas masuk menuju toserba, mengambil sebuah keranjang kosong dan mulai berkeliling untuk mencari beberapa snack dan camilan lainnya.

Dua buah roti masuk pertama kali kedalam keranjang biru itu. Seongwoo merasa lapar, karena tidak sempat sarapan tadi.

Setelah cukup lama melihat lihat dan keranjang miliknya sudah cukup terisi, ia berjalan menuju kasir untuk membayar. Ia menambahkan permen tangkai yg di dapatnya dekat kasir. "hitung ini juga." seongwoo memberikan lembar uang yg sesuai dengan nominal belanja miliknya. Membiarkan sisa sedikit kembalian itu. /ala ala alfaindo🌝\

Sekembalinya seongwoo, minhyun kembali melajukan mobilnya menuju tempat tujuan yg seongwoo tidak tau kemana.






"Aaaaa-! Lucu banget dedeknya ihh!" seongwoo menahan gemasnya terhadap bayi 4 bulan yang sedang berbaring dikasur khusus miliknya itu. Sesekali pemuda itu akan menoel pipi si dedek gembul itu.

"kak bawa pulang dedeknya yuk~" seongwoo memasang wajah memelasnya dihadapan minhyun, hingga mengundang tawa 2 orang dewasa di dekatnya.

"ada ada aja kamu. " minhyun mengusap kepala seongwoo. Membiarkan si bungsu bermain dengan bayi perempuan itu.

"maaf Bi, kami baru bisa datang hari ini. Aku dan seongwoo benar benar sibuk beberapa bulan ini." minhyun berkata dengan nada menyesal kepada bibinya itu.

"kami memaklumi kalian. Tapi tampaknya kamu membawanya kemari lebih awal, lihat-" bibi menunjuk kearah sebelah minhyun dengan dagunya, dimana saat ini terlihat seongwoo yg seperti sedang mengobrol pada si bayi. "dia tampaknya menyukai Baby Roa. " bibi hanya tertawa geli melihat seongwoo yg membuat raut wajah lucu dan mengundang tawa si bayi.

Saat sedang asiknya bermain bersama baby Roa, ponsel seongwoo berbunyi. Mengganggu saja! Batin seongwoo dengan kesal.

"Apa?! " sentak seongwoo kesal, tanpa perlu melihat dulu siapa yg sedang menelponnya.

BIG BOSS - OngNielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang