🐰E 5🐻

15.1K 1.5K 145
                                    

NAHYUCK is Love
#005
written by : ShinsHCLe
.
Happy Reading♡

"Kau menganggapku bau, menjijikkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau menganggapku bau, menjijikkan. Aku benar-benar membencimu Na Jaemin." Jaemin menaikkan sebelah alisnya.

"Itu hanya asumsimu sendiri Lee Haechan, memangnya kau pernah mendengar aku mengatakan hal itu." Haechan terdiam, tidak mau membenarkan ucapannya Jaemin yang nyatanya memang benar.

"Tapi tingkahmu menjelaskan semuanya," elak Haechan tak mau kalah,

"Kau ingin tau alasannya?" Haechan terdiam, Jaemin tersenyum melihat Haechan yang kehabisan kata-kata. Dan senyuman Jaemin membuat Haechan tertengun, Jaemin sungguh terlihat tidak manusiawi dengan senyum yang mengembang di wajahnya. Benar-benar pemandangan yang paling indah dari semua pemandangan yang pernah Haechan lihat.

Jaemin menjentikkan jarinya di depan wajah Haechan, Haechan berkedip bingung.

"Kau melamun,"

"Apa alasanmu?"

Jaemin menurunkan pandangannya menatap ceruk leher Haechan, jari telunjuk Jaemin merambat mengikuti pembuluh darah di leher Haechan.

"Kau tau, baunya sangat manis dan menyegarkan. Saat itu aku sungguh terkejut, aku menghindarimu karena takut lepas kontrol." dahi Haechan berkerut bingung, mendengar ucapan aneh Jaemin saja Haechan tidak mengerti. Dan lagi jari telunjuknya Jaemin yang masih menyusuri pembuluh darahnya benar-benar membuat Haechan semakin gagal fokus.

"Aku tidak mengerti"

"Ucapanmu benar Chan, aku bukan manusia." Haechan terdiam, menatap Jaemin lekat. Lalu tertawa terbahak-bahak bahkan sampai terjungkal ke kasur.

"Leluconmu sangat aneh," Haechan mengusap air mata yang sedikit keluar pada sudut matanya,

"Kau kira ucapanku lelucon?"

Haechan kembali duduk, menganggukkan kepalanya.

"Setelah apa yang aku lakukan tadi?" Haechan terdiam, dia baru ingat ada hal janggal yang dia alami tadi. Haechan hendak bertanya, namun kata-katanya langsung tertelan ketika Jaemin menarik telapak tangan kanan Haechan. Meletakkan tangan tersebut di atas dadanya.

"Kau bisa merasakannya?" Haechan berkedip, menatap Jaemin dengan tatapan bingung. Setelah sadar Haechan membelalakkan matanya, menarik tangannya menjauh dari Jaemin.

"K-kau? Detak jantungmu?" wajah Haechan memucat, Jaemin mengangguk.

"Kau percaya vampir?" Haechan masih diam dengan wajah pucat dan raut terkejutnya.

"Ya, aku termasuk jenis mereka. Mungkin setelah tau ini kau akan menghindariku, menjadi takut denganku. Apalagi setelah aku mengatakan jika kau sudah seperti candu bagiku." Jaemin terdiam, pandangannya masih menatap Haechan yang menunduk.

"Lalu sekarang?" Jaemin menaikkan sebelah alisnya.

"Sekarang kau sudah bisa mengontrolnya?" Jaemin menggedikkan bahunya.

"Aku hanya tidak ingin lagi menjauhimu"

Haechan tersenyum.

"Kalau begitu jangan,"

"Jangan?"

"Jangan menjauhiku, jujur. Aku memang menyukaimu sejak lama, dan aku sama sekali tidak peduli jika kau vampir. Jadi, tetaplah di sisiku." Haechan melompat menerjang Jaemin, menangkup wajah tirus Jaemin, hendak menciumnya.

"Wow, Wow! Tahan sebentar Lee Haechan," Jaemin menahan bahu Haechan, Haechan berkerut tidak suka.

"Kau bahkan menciumku tanpa izin" sungut Haechan tidak terima.

"Bukan, hanya saja. Ada yang ingin aku katakan, mungkin awalnya aku hanya tertarik dengan aroma darahmu. Namun semakin lama aku terus memperhatikanmu, aku merasa semakin jatuh pada pesonamu. Lee Haechan, aku mencintaimu." senyum Haechan mengembang dengan lebar.

Dengan rasa senang yang meletup-letup Haechan kembali menangkup wajah Jaemin, mencium Jaemin terlebih dahulu. Jaemin hanya tersenyum di balik ciuman yang Haechan berikan padanya, namun tentu saja Jaemin tak hanya akan diam saja tanpa membalas ciuman amatir kekasihnya itu.

.
-END-

Yeayy, finally it's done..

Janlup buat vote dan komen sebanyak-banyaknya buat mendukung cerita dan juga author favorit kalian^^

Cek cerita kita yang lain eaa<3

Enemy [NAHYUCK]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang