𝑮𝒆𝒇𝒂𝒉𝒓𝒍𝒊𝒄𝒉 𝒍𝒊𝒏𝒆𝒂𝒍

𝗕𝗮𝗰𝗸𝗰𝘂𝗽

|| Gefahrlich Lineal ||
"Random people"
•
•
•

07:55:15

Tik.. tok.. tik.. tok..

Waktu terus berjalan dan semua sesuai rencana. Aku membuka layar laptopku, memperhatikan semua gerak-gerik mereka disana.

Aku menghubungi bawahanku yang ditugaskan untuk menghambat kelompok pertama "person 81-82! Kalian tidak berguna lagi!" Kataku didepan mic kecil.

Aku memijit batang hidungku pelan melihat aksi bawahanku melewati CCTV "person 81! Tabrakkan dirimu didepan mobil mereka," setelah itu aku memutuskan koneksi dengan nya.

Tepat sesudah mengatakan itu, bawahan ku terlihat sedang memutar arah dan melaju ke arah depan mobil mereka. Aku terkikik melihat akting mereka disana.

"Licik sekali anda," kataku setelah melihat tingkah manipulasi mereka yang berpura-pura menjadi korban disana.

Person 81 not available

Aku menghubungi person 82 dan memintanya untuk memasang bom disepanjang jalan dijembatan.

"Person 82! Berdiam diri disana dan jangan harap anda bisa selamat!" Kataku setelah ia selesai memasang bom dijembatan.

Aku memperhatikan layar laptopku dan terlihat ada gadis yang memiliki sayap besar bersama dengan gadis lain nya yang ia bawa.

Oh ternyata, mereka itu salah satu peserta dipermainan ini.

Aku merasa beruntung sekali, saat salah satu gadis disana menembak bawahanku dan remote nya terjatuh.

"Selamat tinggal person 82!" Setelah itu jembatannya meledak dan CCTV langsung terputus.

Person 82 not available

Aku berahli ke kelompok kedua dan menghubungi bawahanku "person 55-54! Misi terakhir kalian cuma menghambat mereka disana!"

"Person 54! Tembak botol itu!!" Teriakku cepat.
Setelah itu, aku membiarkan mereka berdua disana keracunan gas.

"Kalian sudah tidak berguna lagi," aku memutuskan koneksi ke mereka.

Person 55-54 not available

Aku memperhatikan kelompok ketiga dilayar laptop ku dan menguap panjang disana.

"Person 24-25! Beneran mengecewakan..," Kataku malas sambil memandang layar laptop.

Aku mengerut dahiku pelan, saat person 24 kehilangan kendali akibat oli yang keluar dari belakang mobil peserta.

"Person 24! Tembak mati!" Setelah mengatakan itu aku bisa lihat, bawahanku menembak dirinya sendiri didalam mobilnya.

Person 24 not available

Aku tidak memperdulikan sisa bawahan ku dan mengawasi detik-detik mereka kehilangan nyawa.

"Hmm, menarik," kataku setelah ban mobil bawahanku meledak.

"Sayang sekali, padahal anda orang yang baik," aku memutuskan koneksi dengan person 25.

Person 25 not available

Aku tertawa melihat tingkah laku peserta ini dan mereka pikir ini permainan? Eh, memang benar sih. Tapi, bila kalah peserta akan kalah juga direal life.

Aku sempat kagum dengan salah satu peserta yang masih kecil. Ia sepertinya sudah terbiasa dengan pembunuhan dan dengan mudah menembak bawahanku.

Person 10 not available