Menyebalkan

2.4K 239 6
                                    












Bagi semua perempuan di dunia pernikahan adalah hal yang pasti sangat membahagiakan dan terkesan sakral. Tapi tidak untuk sosok Renjana Ayodhya yang sekarang terlihat cantik dengan balutan gaun pengantin putih gading.

Wajahnya dirias sederhana seperti keinginan mempelai perempuan. Renjana tersenyum puas melihat bayangannya di cermin,ia tak memungkiri kalau ia memang memiliki wajah yang cantik.

Dan karna itulah ia menggunakan wajah cantiknya untuk menggaet pria-pria kaya,bukan artian jelek. Renjana hanya berpacaran seperti pada umunya tapi hanya saja Renjana orang yang pemilih isi dompetnya. Well, ia hanya realistis.

Seperti kebutuhannya pasti akan dibayari oleh pacar-pacarnya,ia hanya ingin mengurangi beban orang tua dengan sifat gila belanjanya.

Sekarang ia sudah sah menjadi istri orang ah bukan tepatnya 5 orang pria yang bahkan tak diketahui wajahnya tapi ia cukup puas karna suaminya pasti berdompet tebal apalagi 5 suami. Ia sudah membayangkan apa saja yang akan dibelinya nanti.

"Renja ayo turun resepsi nya udah mau mulai,sekalian kenalan sama suami-suami kamu" ajak intan,wanita yang sekarang menjadi mama mertuanya. renjana mengangguk dan mengiyakan ajakan mama mertuanya.

Dengan anggun Renjana berjalan di atas karpet merah yang memang disedikan untuknya. Mama mertuanya dan sang ibu tercinta membantunya berjalan karna gaun yang yahh cukup memyulitkan untuk berjalan.

Mata Renjana bagaikan terpaku pada objek didepannya ada 5 pria yang memakai setelan tuxedo hitam dan Renjana yakin tidak salah kalau mereka adalah suaminya.

Tapi bukan itu yang membuat Renjana terpaku tapi seorang pria berdiri paling ujung sebelah kiri dengan kaca mata kotak kecilnya. Renjana tak buta ia tau itu siapa, Anggara orang yang pernah ditolongnya,tapi bagaimana bisa?

Renjana tersentak kaget saat ibunya mencubit lengannya dan sepontan menganduh sakit.

"Aduhhh ibuuu!!" rengek renja, lengannya terasa sakit dicubit ibunya."Jangan bengong cepet naik ke panggung sana"perintah anita pada putri sulungnya.

Dengan cemberut renjana berjalan maju untuk naik keatas podium bersama suaminya,meninggalkan dua wanita yang sedang menertawakannya.

Renjana bergeming antara canggung dan malu yang mendominasi,yah ini pertemuan pertama kalinya dengan suaminya. Dan tak ada yang spesial,bahkan terkesan membosankan mereka semua hanya berwajah datar dan dingin. Hufft kenapa hidupnya sesial ini.

Renjana berdiri ditengah tengah suaminya,tamu silih berganti memberi ucapan selamat pada mereka. Ahhh Renjana rindu kasurnya,bagaimana ini bagaimanapun ia masih siswa SMA yang masih suka petualangan.

"Kaki kamu sakit? Kalau sakit duduk aja!" Renjana tersentak mundur. Pria yang berdiri di sebelah kirinya tiba tiba mengajaknya bicara dengan tampang datar bahkan tak repot repot menoleh kearahnya.

Pria itu kalau tidak salah bernama Risang, mama mertuanya bilang putra pertamanya bernama Jagat,Brama,Banyu,Risang,dan Anggara. Ahh sekarang tugasnya bertambah untuk menghafal nama dan wajah suaminya.

"Enggak kok,kaki aku ga sakit" balas Renjana. Risang tak lagi menjawab hanya berdehem singkat. Sunggguh membosankan, ahh bagaimana bisa suaminya tak ada yang benar-benar asik.

Setelah acara resepsi anggota keluarga besar Dharmestu dan keluarga Renjana duduk di meja makan Restoran di hotel yang telah dipesan

Hening

Semua orang hanya memakan makanannya dengan khidmat,tak ada yang berbicara hanya suara denting sendok yang bertemu piring yang terdengar mengisi ruangan.

not Drupadi but RenjanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang