Sambil menunggu Lockup sama Crazy update, baca ini dulu ya ehee:)
•Diadaptasi atau lebih tepatnya, terinspirasi dari salah satu scene drama BL china berjudul Addicted. [Kalo mau bilang njiplak juga boleh]
•Remake [Taekook—> Hyunlix] ; ori tulisan gue kok, cuman udah diunpub aja booknya:)
•Implicit scene🔞
•Fiksi, ofc. Cuman buat hiburan, enggak berniat bikin jelek nama tokoh yang bersangkutan. Jadi, Homophobic, Go away please.
•Virus; cuman minjem nama, baik jalan cerita maupun protokol kesehatan yang harus dijalani tokoh enggak bener-bener terkait sama virus itu sendiri.
Banyak omong banget gue, dhlh.
Semoga suka:')
•
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hwang Hyunjin dan Felix Lee. Adalah satu kombinasi yang sempurna. Si Tampan berwajah rupawan dan si manis serupa Dewi Kecantikan.
Tak jarang dari pasang mata yang menyorot iri dengan terang-terangan akan entitas tak masuk akal keduanya. Adapula yang memuji merasa begitu kecil jika disandingkan dengan keduanya. Selayak batu kerikil yang berjejer rapi dengan berlian mewah, benar-benar tak ada harganya sama sekali.
Sedang yang dipuji hanya tersenyum dengan serangkai ucapan terimakasih, Felix Lee dengan segala keramahannya. Tak seperti Hyunjin yang cenderung acuh, berjalan lurus tanpa perduli wajah penuh harap yang berlomba menyapanya.
Si ramah Felix Lee dan si arogan Hwang Hyunjin.
Heran sebenarnya, dari keduanya benar-benar bertolak belakang. Namun percaya atau tidak, kedua pemuda itu telah bersama hampir dari setengah kehidupan.
Dengan tittle sahabat. Tidak lebih.
Bersahabat erat selayak saudara, tak jarang dari keduanya bergantian berbagi tempat tinggal bahkan ranjang. Bermalasan saat weekend atau sekedar bermain game.
Namun ketenangan hidup mereka harus sedikit terganggu akibat fenomena yang mendunia diawal tahun 2020 ini. Seluruh siswa diharuskan mengunjungi ruang kesehatan secara bergilir, dicek sedemikian rupa hingga segala macam tes benar-benar telah terlaksana.
Hyunjin dan Felix hadir dalam satu kelompok. Tak seperti Hyunjin yang acuh, Felix sedikit was-was akan virus yang ditemukan pertamakali pada daratan china itu.
"Kenapa tegang sekali sih?" Hyunjin mengusak surai sahabatnya, dengan jahil membuat rambut si manis berantakan acak. "Tak perlu gugup, kan ada aku."
Kemudian tersenyum tampan, membuat Felix mencebik meski setelahnya tetap tersenyum geli. Hyunjin itu pede sekali. Tak punya malu berbeda sekali dengan Hyunjin yang selalu orang lain anggap acuh.
