Deruan dan sapuan napas yang tadi menggelitik gairahnya berubah menjadi ketegangan yang dapat Soeun rasakan saat ia mendengar seseorang memanggil nama aslinya. Semua orang hanya mengenalnya sebagai Sea dan hanya Cedric, Elena dan wanita keparat itu yang tahu akan nama aslinya. Entah sudah berapa lama ia tidak mendengar nama itu di sini karena setiap ia mengenalkan dirinya, nama Sea lah yang ia lontarkan. Semua orang di sini mengenalnya sebagai Sea bukan Soeun atau Kim Soeun.
Pria itu masih memeluknya dan tubuhnya seakan lemas mengikuti tubuh pria itu yang tetap menari. Sea tersentak saat sebuah tangan meremas salah satu buah dadanya. Hari ini pakaian Sea sangat terbuka, dress mini warna hitam dengan belahan dada yang rendah yang membuat pria itu bisa dengan mudah mencumbuinya.
Merasa diabaikan, pria itu merubah posisi Sea yang membelakanginya menjadi mengahadapanya. Kaki Sea semakin lemas melihat mata tajam dan senyuman miring pria itu. Kimbum masih menenggerkan tangannya di pinggang ramping itu.
"Masih mengingatku, sayang?"
Dua manusia itu sudah meninggalkan lantai dansa. Kini mereka mengasingkan diri di sebuah tempat yang cukup sunyi dari bingar-bingar kota Malibu. Keduanya berada di tempat yang cukup tinggi hingga pemandangan malam kota ini bisa mereka saksikan dengan seksama.
Sea menatap pria yang berdiri dekat pembatas rooftop klub milik Cedric tidak percaya. Berdiri dengan jarak yang cukup jauh, Sea membuang pandangannya dari melihat sosok itu.Pria itu menariknya ke sana dan sudah hampir setangah jam berlalu tapi tidak percakapan antara mereka. Terkejut dan bingung adalah apa yang Sea rasakan sejak pria itu berujar. Terkejut karena setelah lima tahun lamanya ia kembali bertemu dengan pria yang paling ia benci dan bingung karena pria itu tiba-tiba tahu dimana keberadaannya.
Kimbum memalingkan wajahnya dari pemandangan itu menatap pemandangan yang lebih membuatnya bergairah. Sosok Sea Kim, yang menjadi primadona di klub kecil kini berdiri di sisinya. Haruskah dirinya bangga mendapatkan sosok mungil dihadapannya itu?
Gaun mini berwarna hitam begitu kontras dengan kulit putihnya, garis lehernya yang indah, lekukan tulang selangka yang mengundang untuk ia kecup dan surai hitam yang diterpa angin. Ternyata pria berambut pirang itu memiliki sekuntum bunga liar yang di tempat seperti ini, sebuah klub malam di sudut Kota Malibu.
"Alihkan pandangan mesummu itu sebelum aku mencungkilnya, Kim Sangbum!"
Sea sadar betul, pria yang dengan seenak hati memanggulnya naik ke atas sini tengah menatap dirinya intens. Seorang streetwalker sepertinya, tatapan pria itu menunjukan bahwa ia tergoda dengan paras dan penampilannya. Pria mana yang akan menolak pemandangan indah yang ada di depan mata, tubuh wanita adalah alkohol dan belaiannya adalah surga, ya surga yang menyesatkan.
"Perubahanmu cukup membuatku histeris, So -"
"Sea. Di sini aku adalah Sea." Sea tidak mau memakai nama aslinya di kota ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENTWINED - destiny is tied up
FanfictionPercayalah, tidak ada yang bisa merubah atau melawan semesta, bahkan jika kamu mencoba untuk lari, bersembunyi dan menghilang. Semua itu akan berakhir sia-sia. . Gadis itu berpikir bahwa ia pandai dalam melarikan diri, bersembunyi dan menghilang. Ma...