Percayalah, tidak ada yang bisa merubah atau melawan semesta, bahkan jika kamu mencoba untuk lari, bersembunyi dan menghilang. Semua itu akan berakhir sia-sia.
.
Gadis itu berpikir bahwa ia pandai dalam melarikan diri, bersembunyi dan menghilang. Ma...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hirup pikuk setiap sudut Malibu memang sungguh menggairahkan setiap malamnya. Tidak ada yang bisa menolak dan akan melupakannya. Malam yang dingin tidak akan pernah kau temukan di kota ini walau musim dingin menghampiri, percayalah semua itu akan sirnah dengan kehangatan.
Kecapan itu hanya dapat dirasakan oleh tubuhmu dan gemuruh aliran darahmu. Suara musik cukup meredam desahan yang timbul akibat decapan sensual itu. Udara segar berubah menjadi hawa panas yang membangkitkan gairah.
Kaki beralaskan stiletto itu berjalan dengan anggunnya melewati setiap sudut tempat itu terbiasa. Pemandangan dua manusia saling bercumbu di tempat ini bukanlah hal yang tabu, berbeda sekali dengan orang-orang yang berasal dari Asia. Semua mata menatapnya terpukau, ada yang menyaringkan siulan yang menyebalkan dan ada yang memanggil nama panggungnya.
“Sea, You make me hot!”
Sea mengacuhkan kalimat yang entah kalimat pujian atau kalimat mengundangnya. Fokusnya hanya ada pada satu titik yang membuatnya naik pitam. Cedric Barton. Pria yang menjadi pemiliki tempat ini sekaligus atasan dan sahabatnya benar-benar membuatnya berang. Pria itu mengirim Elena dan gadis itu menyampaikan sebuah berita yang membuatnya marah akan tindakan gegabah seorang Cedric Barton. Pria itu melakukan sebuah transaksi atas namanya tanpa berdiskusi dengannya.
BRUK
Tangan kecil itu membuka sebuah ruangan yang sudah pasti adalah tempat kerja dari Cedric Barton. Mata nyalang Sea bertemu dengan iris Cedric yang menyambutnya dengan gembira. Sea menghempaskan kedua tangan Cedric yang mencoba untuk memeluknya.
“Kau menjualku, Cedric?” tandas Sea langsung yang langsung dipahami oleh Cedric.
“Calm down, honey. Ini tidak seperti yang kau pikirkan.”
“Bagaimana tidak. Ada namaku di sana.”
“Jadi bagaimana, kau mau menerima kesepakatan itu?” Cedric bukannya meredakan kekesalan Sea tapi malah semakin semangat dengan hal itu.
“Tanpa sepengetahuanku dan kau menandatangani perjanjian itu. Kau bermaksud menjualku?” Sea mendudukan dirinya di salah satu kursi yang ada di sana dan masih dengan menatap Cedric tajam.
“Satu juta dolar untuk satu minggu menjadi asisten pribadi dari pemilik Armaty Group, Sea. Kau tahu perusahaan raksasa itukan? Aku tahu, kau tidak bisa menolaknya,” senyum sumringah Cedric saat menyebut kata lima juta dolar menarik atensi Sea yang tadi menatapnya nyalang menjadi terengah.
“Asisten pribadi? Satu juta dolar?”
“Yups, dalam satu kali transaksi rekeningmu akan membludak. Menganggumkan Sea, daya tarik apa yang kau punya hingga seorang pengusaha rela menjabani uang sebesar itu sebagai biaya sewa streetwarlker. Bukankah itu hal gila yang paling menyenangkan.”
Malibu memang terkenal dengan dunia malam yang menyesatkan. Menjadi salah satu kota besar yang menjadi tempat para penguasa mencari surga. Tiap malamnya, pemadangan kota Malibu tidak akan lengkap tanpa adanya streetwalker. Sebuah sebutan yang sama artinya dengan pelacur atau kupu-kupu malam. Sea Kim sudah menjajaki profesi sejak ia berusia duapuluh empat tahun. Ia tidak sengaja berada disini dan terjebak di sana. Lima tahun lebih ia menjalani profesi ini. Kuncinya hanya satu, mempertahankan hidup. Hidup tanpa gelar membuatnya menerima tawaran Cedric menjadi streetwalker.
