-prolog-

108 23 4
                                    


Bukan kisah cinta, tapi kisah pertemanan yang di dasari oleh keanehan antar temannya...

...

"HAI GAYS, LAMA TAK BERJUMPA." Sapa gadis berambut coklat bergelombang dengan semangatnya dan cengiran seperti orang gila terpantri di bibir gadis itu.

"Salam dulu San. Islam kagak? Gue baptis juga lo. Biar jadi Hindu."

"Astaghfirullah Ay, bukan. Hindu tapi kristen ya?"

"Ngapa masuk langsung cengir-cengir. Lo kalo gak waras bilang, biar kita patungan buat berobatin lo." Kata pedas terlontar dari gadis berambut hitam.

"Anjir lo gila ya?" Sahut gadis  berambut ombre.

"Maklumin aja kelamaan jomblo jadi geser otaknya." Jleb. Perkataan si ratu bucin. Gadis berpipi gembul tersebut.

"Anjir Dir." Sewot gadis yang sedari tadi bermain game among us. Gadis yang di sebut namanya langsung menoleh. "Kalo ngomong suka bener." Nah, semua tertawa mendengar itu.

"Kok rasanya anjim banget ya."

"Lah lagian lo ngapa cengar cengir gitu."

"Habis sholat bukannya waras malah makin gila."

Gadis yang terbuly itu mau menjawab namun pintu kelas terbuka tiba-tiba.

"SANDY ANAK DEMIT, TITISAN SETAN. KELUAR LO ANJIR." Teriak gadis berkacamata bulat.

Mendengar namanya di panggil, gadis itu mati kutu. 

"Mana sepatu gue anjir. Lo tau ga, gue cari sepatu gue kayak orang bloon tau."

Sandy tertawa, sementara teman-temannya yang tidak tau apa-apa hanya menyimak.

"Noh gue bawain itu. Gue kan anak baek dan suka tolong temen."

"Siki tiling timin. Tapi pas sepatu gue di rampas Osis gara-gara telat lo ga nolong malah ngejek." Timpal Dira si ratu bucin kelas XI Ips².

"He gue ngakak anjir inget kejadian si Dira telat, terus sepatunya di ambil Anasha Bu ketos itu." Sahut wawa, yang telah selesai dengan gamenya.

"Sumpah gabrut, padalan si Dira mantan Osis."

"Ho'oh, salah itu pas jam pelajaran olaraga. Untung pas itu Pak Yunus ga masuk. Kalo masuk mah." Defa, si gadis berambut hitam itu menggantungkan katanya. "GUE SENENG BANGET."
Lanjutan dari Defa membuat semua tertawa. Nanaz gadis yang kehilangan sepatu itu juga kembali.

"Ya Allah, bantu Dira dalam menghadapi teman yang non-akhlak ini."

Semua teman Dira mencibir.

"Dep, si bang Fajri pacaran sama sepupu lo ya?" Tanya gadis yang berambut obre. Yang bernama Sherly

Defa mengangguk. "Iya si Nashya sama Fajri pacaran dari minggu lalu."

"Fajri siapa si?" Tanya Dira, Nanas juga mengangguk.

"Fajri kakel yang ganteng,punya roti sobek, terus pemain voly di sma ini. Dia juga kakel gue Sophia, sama Sandy dulu waktu smp." Jelas Sherly

"Bang Fajri yang fakboy sok ganteng itu?" Tanya Sophia. Di angguki Sherly.

"Maap aku dulu SMP terlalu kalem jadi gak tau siapa-siapa."

"Halah, kalem sampe-sampe godain kakel yang lewat."

"Anjir. dia emang ganteng Shop" Bantah Fafa.

"Anjir, gitu lo bilang ganteng. Kalo bang Rafi apa kabar." Kaget Sandy.

"Tau mata lo sakit paling. Orang dia ga ganteng di bilang ganteng." Sahut Defa. "Eh tapi katanya Lo gak tau dia siapa San?" Tanya Defa.

"Haduh keceplosan."

____________________________________________________

Welcame di cerita ku.

Ini cerita 50% kehidupan nyata dan 50% kehidupan halu😆.

Jangan lupa vote comen

Typo bertebaran gan

14-05-2022

____________








StarlesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang