Semua orang mulai memenuhi kursi yang tersedia di ruang auditorium. Raut wajah mereka terlihat gugup dan gelisah mungkin karena mereka harus mempresentasikan hasil penelitiannya di depan Direktur lab centrum dan para pemegang saham, hasil penelitian mereka tentu saja selalu ditunggu dan diharapkan bisa membantu kehidupan masyarakat luas.Semua orang sudah mulai duduk sesuai tim nya tapi hanya tim Prof. Audre yang terlihat kekurangan orang.
"Ran... Prof sama Juan mana?" tanya gadis berkacamata itu.
"Lah mana gue tau, gue kan dari tadi sama kalian. Apa gue telfon aja, ya?"
"Cepat telpon! Presentasi nya bentar lagi mulai."
Mereka yang mulai cemas, sibuk menelpon Prof. Audre dan Juan secara bergantian. Tidak lama Juan datang dari belakang lewat pintu belakang sebelah kiri ruang auditorium yang mulai diredupkan lampunya bertanda presentasi akan dimulai.
"Teman-teman!" panggil Juan sembari menyentuh pundak Randi.
"WOI!! Bikin kaget aja sih. Juan loe dari mana aja?" Menenangkan jantungnya yang masih berdetak kencang.
"Juan loe dari mana aja? Prof mana? Bukannya sama loe tadi?"
"Nggak tau gue, jangan tanya gue." Memalingkan wajahnya dari anggota timnya.
(Jawaban Juan membuat mereka curiga).
Tidak sadar presentasi sudah sampai pertengahan dan yang membuat mereka semakin panik Prof. Audre tidak kunjung menampakkan diri, mereka mulai bingung karena sebentar lagi giliran tim mereka yang harus presentasi ke depan.
"Juan kalo Prof nggak datang juga, kamu aja yang presentasi ke panggung ya?" Semua anggota melihat kearah Jiun dengan mata yang memelas.
"Kenapa gue coba?"
"Pake nanya lagi dia, iya karena loe asisten Profesor."
"Tapi.....?" Belum sempat menjelaskan semua anggota tim nya mulai memohon dengan menumpuk tangan mereka menjadi tumpukan tangan-tangan yang meninggi di punggung tangan Juan.
(Situasi ini membuat Juan bingung harus berbuat apa?)
****
Perlahan-lahan semua orang keluar dari ruang auditorium dengan berbagai raut wajah, ada yang nampak bahagia dengan senyuman terukir di wajahnya dan ada yang nampak sedih, kecewa dan marah menjadi satu emosi.
"Kalian baik-baik saja kan?" tanya Prof. Audre yang baru datang dari arah lift.
"Prof dari mana aja?" Serentak mereka menanyakan kehadiran Prof kecuali Juan.
"Oh saya tadi ada urusan, kalian nggak mempresentasikan hasil itu kan?"
Semuanya tampak bingung apa yang dimaksud Prof. Audre dan serentak melihat ke arah Juan yang berada masih tertinggal di belakang.
"Apa maksud Prof? Kenapa nggak boleh dipresentasikan?" Gadis berkacamata itu seperti mewakilkan semua anggota tim yang masih tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi.
"Apa kalian melakukannya? Juan kamu kok diam aja? Kamu nggak bilang ke yang lain, saya kan sudah bilang kita tidak akan mempresentasikannya."
"Bagaimana saya bisa, untuk tidak mempresentasikan jerih payah kita selama hampir satu setengah tahun, hanya beberapa menit sebelum presentasi. Kemudian Prof menyuruh saya untuk diam dan duduk menonton orang lain maju menjelaskan hasil penelitian mereka. Bukan sama saja kita merelakan posisi kita kepada mereka?" Juan tampak kesal dan matanya mulai berkaca-kaca sebelum semuanya melihat dia dengan cepat memalingkan wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Insomnia
FantasyBagi yang sama susah tidur/ yang suka bergadang... Ayo baca "Insomnia" Bisa menemani seperempat malam yang sepi dan sunyi daripada termenung nanti ada yang ganggu loh ㅋㅋㅋ mendingan sambil baca wattpad kan?? "Insomnia adalah gangguan tidur yang meny...