warning!
ini cuman cerita jangan di bawa ke realita boss
just fun with this story yeahh...
Pagi ini sekolah di hiasi dengan banyak nya rintik hujan dan daun daun pepohonan yang memenuhi seluruh permukaan lapangan.
Kalau lagi kayak gini biasanya sih enak nya di kantin makan indomie, cuman beda lagi sama Bilha yang dari tadi asik nyenderin kepala nya di bahu Junkyu.
"Kenapa milih sama aku?" tanya junkyu sambil mengelus pelan kepala gadis kecil di samping nya yang lagi asik mainin hp nya itu.
"Gpp pengen sama kamu aja" bilha semakin merapatkan badan nya ke junkyu ketika angin dingin masuk melalui celah jendela di kelas nya.
Kelas emang lagi sepi sepi nya, guru mereka benar benar memberikan waktu istirahat untuk para murid nya menjelang UN nanti.
Junkyu mengambil hoodie nya untuk di pakaikan di bilha. "Biasanya kamu ke kantin makan mie loh sal"
Bilha tersenyum, cuman junkyu yang membedakan panggilan untuk nya.
"gpp kyu, aku lagi pengen sama kamu"
"Yakin?"
Bilha menghela nafas dan mengangkat kepala nya dari pundak junkyu.
"Kamu kenapa?"
Nafas junkyu tercekat, wajah bilha tepat berada di depan nya saat ini. Oh ayolah siapa yang tidak gugup di tatap se dekat ini oleh crush sendiri.
"Jauhan Sal, gak enak di liatin" junkyu mendorong pelan dahi bilha yang hanya mendapatkan tawa kecil dari perempuan itu.
"Muka kamu merah itu"
Junkyu membelakkan matanya dan memegang pipi nya yang emang berasa lebih hangat dari biasanya.
"Sal kamu yah..."
Bilha cuman bisa ketawa, gak ngerti lucu aja gitu, dari sekian cowok yang pernah deketin dia, baru kali ini dia nemu yang bener bener se imut ini, padahal asli nya tuh dingin parah, cuman dia gak ngerti kenapa pas sama dia tuh cowok bisa berubah jadi se imut ini.
"Pulang sekolah rooftop bentar yah, aku mau ngomong sama ngasih sesuatu" ucap junkyu sambil mengelus pelan pipi dingin bilha
Bilha hanya megangguk sebelum Kembali menjatuhkan kepala nya di bahu lebar junkyu.
.
.
.
.
.
"Mark..."
"kenapa?"
"Keluar.... Gua mau ngomong sama si brengsek ini"
Mark gelagapan, niat dia kan cuman pengen bantuin haechan buat ngomong sama kakak dari cewek yang pernah dia sakitin dulu.
"Tap-..."
"Lu ngerti bahasa manusia kan mark?" lelaki itu menatap datar mark yang membuat nyali mark seketika menciut.
Kemana sosok ceria dan humble dari laki laki di depan nya ini, hanya tatapan datar dan pandangan tak suka yang dia dapat.
"Gpp bang, gua bisa urus sendiri"
"oh jelas, emang harus lu sendiri sih"
Mark menatap sepupu nya seolah bertanya apakah akan baik baik saja jika dia tinggal berdua di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir
Teen FictionRasain yuk, di permainkan oleh takdir itu seru tapi sakit.... sedih tapi bahagia.... Tepat atau enggak nya gak ada yang tau... -Haechan & OC- bahasa non baku typo banyak Cover by tw: @prohsun start : 2 Januari 2021 end: -