warning!
ini cuman cerita jangan di bawa ke realita boss
just fun with this story yeahh...
Gua menatap pemandangan indah di depan gua, ahh... gua tau ini dimana.
"haii kak bilha, kok ke sini lagi?"
Gua menatap perempuan kecil itu sambil tersenyum
"ia nih, kakak kangen kamu" ucap ku sambil memeluk gadis kecil itu. Gua gak ngerti kenapa tapi gua ngerasa banyak persamaan di antara kita.
"kak....aku yakin kakak bisa kok"
Gua tersenyum, kenapa dia bisa bilang itu dengan mudah sih, dia masih kecil tapi kenapa selalu lebih dewasa dia dari pada gua.
"gih kak balik, kasian keluarga kakak kahwatir nunggu kakak"
Gua menggeleng, gua masih mau disini, tapi dia malah mandang gua seolah olah gua gak boleh nolak dia, dan seakan tersihir akhirnya gua ngangguk dan gak lama pemandangan indah itu menghilang seketika di gantikan rasa sakit di tangan gua.
Author POV
"dek... adek...."
Bilha mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk ke indera mata nya.
"Doy, adek gua sadar"
Bilha menatap lengan kanan nya yang ada bekas suntikan itu, ahh.... Kak doyoung di rumah ternyata ucap bilha dalam hati
"haii bilha...." Sapa doyoung
Bilha cuman bisa tersenyum. "kak doyoung gak mau marahin aku kan?" tanya dia sementara doyoung cuman bisa tersenyum denger ucapan bilha.
"tadinya sih ia, cuman ngeliat kamu senyum gini, kakak gak jadi marah" ucap nya sambil mengecek tensi bilha.
"tekanan darah kamu rendah lagi, istirahat yang banyak yah" ucap doyoung yang cuman di balas anggukan kepala.
"Bil..."
"Jen... kok lu di sini?" tanya bilha yang kaget kenapa jeno bisa ada di sini.
"gua di telfon bang hendery tadi" ucap jeno bohong, dia udah di wanti wanti hendery tadi.
"Ya udah kalau gitu, kita turun biar adek gua bisa istirahat" ucap yuta dan di angguki oleh semua orang disitu.
"a..." panggil bilha ketika yuta menjadi orang terakhir yang keluar dari kamarnya.
Yuta menghentikan langkah nya ketika panggilan adek nya itu.
"Adek tau ada lucas kan di sini, suruh ke atas yah a, adek mau di temenin lucas"
Yuta menghela nafas sebelum menganggukkan kepala nya. Yuta pun turun buat manggil lucas dan nyuruh dia langsung ke atas.
Lucas membuka pintu kamar bilha perlahan, enggak mau ganggu istirahat nya, dia tau banget gimana lemah nya bilha kalau lagi kambuh kayak gini.
"Bil..."
Bilha membalikkan tubuh nya menghadap lucas yang sudah ada di samping nya sambil tersenyum. Namun senyuman itu tidak terlihat bahwa dirinya sedang baik baik saja, lucas tau itu dan lucas gak suka bilha yang kayak gini.
"Jangan senyum, gua gak suka senyum lu yang ini" ucap lucas sambil mengusap kasar wajah bilha yang hanya di balas kekehan kecil.
"Gak ada yang mau lu omongin sama gua cas?" tanya bilha yang di jawab gelengan kepala dari lucas.
"Yakin?"
Lucas tersenyum. "gak ada bilha, emang apa sih yang lu kepoin?" tanya lucas sambil mengelus tangan yang di pasang jarum infusan itu.
"Gua tau dia di Jakarta cas"
Lucas membeku di tempatnya. Bilha bahkan udah gak ngerasain elusan di tangan nya lagi. Negliat lucas kayak gini, berarti tebakan bilha bener, brarti dia gak mimpi kalau orang itu ngajak ketemu dia lagi.
"Keluar gih cas, gua pengen sendiri, bilang sama yang lain jangan ganggu gua dulu yah" bilha membalikkan tubuh nya dan menarik selimutnya untuk menutupi tubuh nya.
"Bil jangan gini..." lucas mengacak rambutnya frustasi. Bagaimana dia tau kalau cowok itu ada di Jakarta sih. Tanya lucas dalam hati.
"Bilha..."
"Keluar cas"
Lucas menghela nafas, sia sia ngomong dan bujuk bilha di saat kayak gini. Lucas pun keluar dari kamar bilha.
Pas lucas turun, ternyata mereka semua masih ada di ruang tamu, malah nambah jadi ada jaehyun di situ yang gak tau kapan nyampe nya sama rose.
"Mas..." sapa lucas.
"Apa kabar cas?" tanya jaehyun.
"Baik mas"
"Adek gua tidur cas?" tanya hendery.
"Gua di usir" ucap lucas sambil tersenyum kecil. Dia harus bilang apa sekarang.
"Kenapa?" tanya jeno bingung
Lucas menatap jeno sebelum meyakinkan diri nya buat ngomong langsung. "Bilha tau dia di Jakarta sekarang"
Hendery membelakkan matanya begitupun dengan jeno.
"kok bisa?" tanya jeno
"Gua gak tau, tiba tiba aja dia nanya, yah gua gak tau harus jawab apa"
Jeno mengacak rambutnya pusing. "bang jangan jangan bilha udah di ajak ketemuan makanya dia tau"
"Tau apa...."
Hendery menolehkan kepala nya, sejak kapan kakak nya udah ada di ruang tamu sih.
"Gak ada a, itu tadi lucas nanya kenapa jeno tau" ucap hendery yang di balas anggukan sama yuta.
"Kapan nyampe jae" tanya yuta
"barusan a sama rose langsung ke sini pas dery ngabarin"
"loh rose nya kem-...."
PRANG!!!!
Belum sempat yuta bertanya, mereka di kagetin sama barang pecah di lantai atas.
"JAEHYUN!!!!!!"
Gak lama disusul teriakan rose dari atas yang buat mereka langsung lari ke atas.
"Kenapa?" tanya jaehyun bingung
"Bilha jae...."
#TBC
Sebelum nya gua kaget banget liat berita pesawat itu, semoga amal ibdah nya dapat diterima yahh, buat keluarga yang ditinggalkan semoga di berikan ketabahan. Amin
Untuk semua nya yang baca stay safe juga yah jaga kesehatan. :)

KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir
Teen FictionRasain yuk, di permainkan oleh takdir itu seru tapi sakit.... sedih tapi bahagia.... Tepat atau enggak nya gak ada yang tau... -Haechan & OC- bahasa non baku typo banyak Cover by tw: @prohsun start : 2 Januari 2021 end: -