1. Awaken!

7.5K 652 148
                                    

"Aoki-San!" Panggil seorang guru.
"Ya?ada apa Sensei?" Jawab seorang gadis berambut Abu-Abu. "Bisakah kau suruh klub literatur gaib untuk menghentikan main-main mereka?" Pintanya. "Ah, okey..". Dengan santai gadis ber-surai dan manik abu abu itu berjalan ke ruang eskul yang disebut.

"Ojamashimasu..Anggota Literatur gaib?"  Tanya gadis tersebut. "Oh!kukira bapak tua itu lagi, ternyata Aoki-Chan!"
"Itadori-Kun. Kau ikut klub tak berguna ini?" Tanya gadis yang dipanggil Aoki tersebut. "Aoki-Chan Hidoii~" balas si pria yg bernama Itadori tersebut. "Intinya. Jika klub kalian tidak menghasilkan apapun. Bubarkan saja!" Teriakan [Name] memenuhi ruangan klub itu. "Kau berani melawan Senpai-mu huh?" Jawab 1 senpai laki laki. "Sudahlah biarkan saja, dia masih kelas 1." Senpai yang perempuan sepertinya terlihat bertanggung jawab.

Saat perdebatan kedua senpai itu, [Name] melihat monster (saat itu dia msi blm tau soal roh). "S-senpai..." Panggil [Name]. "Nani?" Jawab kedua Senpai tersebut. Ada 2 pilihan bagi [Name]. 1, menyelamatkan mereka bertiga lalu kabur. 2, tinggalkan mereka. Namun tiba tiba Monster itu pergi keluar, [Name] yang memiliki rasa penasaran yang tinggi segera mengejar Monster tersebut.

[Name] pergi ke lapangan. "M-monster apa ini?!" Gumamnya. Dan tampaknya seseorang menyadari bahwa [Name] bisa melihat Roh terkutuk. "Oi, Kimi!" Panggil seorang lelaki dengan rambut nanas berwarna hitam. "E-eh?aku?". Lalu, Lelaki itu memperkenalkan diri "Fushiguro Megumi, 15 tahun, Sma Jujutsu." Singkat, padat, dan jelas. "Ah- Aoki [Name], 15 tahun, aku sekolah disini." Balas [Name].

"Sepertinya, kau bisa melihat roh terkutuk kan?" Tanyanya To The Point. "Roh terkutuk?ah, Monster itu...ya, kupikir aku anak indigo jadi aku sudah bisa melihatnya sejak kecil..tapi aku baru pertama kali melihat yang ini..." Jelasmu. "Kalau begitu, kau mau membantu ku mencari salah 1 kutukan tersebut?"

"Itadori!Itadori!Itadori!" Terdengar suara teriakan meneriaki nama yang familiar bagi [Name]. "I-itadori Kun?!" Guman [Name]. "Ah, kau mengenalnya?" Tanya lelaki tersebut. "Dia teman sekelasku. Dia duduk di sebelahku. Dia nomor urut setelah ku. Dia tetanggaku." Jelas [Name]. "Oh, kalau begitu kau mau membantuku?" Tanya nya lagi. "Aku tak keberatan kok!" [Name] Fek Smel.g
"Kalau begitu ayo."
"Umm...ano, Fushiguro-San.."
"Hm?"
"Apa tak apa meninggalkan mons- maksudku rph itu disini?"
Fushiguro berbalik arah sebentar. "Ikut aku!" Fushiguro langsung menarik lengan [Name] dan [Name] terpaksa mengikutinya saja. "Fushiguro-San kita mau kemana?" Tanya [Name]. "Mencari temanmu tadi, dia yang membawa kutukan yang kucari." Lalu [Name] menyahut, "Kalau begitu, mungkin dia sedang ke rumah sakit menjenguk Kakeknya!". "Dimana Lokasinya?!"

-

"ITADORI-KUN!!"
Itadori mendengar suara yang familiar meneriakkan namanya. "Ah kukira siapa, ternyata Aoki-Chan." Balasnya. "Aku...aku turut berduka Cita Itadori-Kun, tapi bisakah kau memberikanku kutukan yang kau bawa?" Ucap [Name] seraya mengatur nafas. "Kutukan?apa itu?" Itadori pun masih belum paham. "Lalu,darimana kau tahu Kakekku meninggal?"
"Firasat." Jawab [Name]. "Intinya, apa kau sempat memungut benda aneh kemarin?"
"Ya, aku memungut sebuah kotak sih.." jawabnya
"Berikan padaku!" Ucap Fushiguro. "Ya. Aku sih tak keberatan." Lalu Itadori melemparkan kotak itu pada Fushiguro. "Dimana isinya?!" Histeris Fushiguro. "Oh, Para Senpai ku mengambilnya untuk uji nyali malam ini." [Name] dan Fushiguro langsung melotot. "Sudah kuduga kita tidak boleh membiarkan Roh tadi berada di sekolah!"
"Ayo cepat atau nyawa mereka yang menjadi taruhannya!!" Teriak Fushiguro dan langsung berlari. "Nyawa?!apa maksudmu hey!" Teriak Itadori. [Name] pun menjelaskan sambil berlari. Sesampainya di sekolah mereka, mereka terhalang penghalang, Fushiguro awalnya melarang [Name] tapi, [Name] menolak. "Fushiguro-san, mungkin aku tak berguna dan hanya beban.. tapi setidaknya izinkan aku menggunakan kekuatanku kali ini" Mohon [Name]. "..tch, baiklah apa kekuatanmu?" Tanya Fushiguro. "Aku..bisa mengendalikan mereka."
"Mengendalikan?" Tanya Fushiguro. "Aku bisa mengendalikan mereka sesuai kehendakku." Jelas [Name]. "Itu seperti kekuatan milik--" ucapan Fushiguro terpotong oleh teriakan [Name]. "Ayo cepat!Sebelum terlambat!"

Eto..Senpai!! [Inumaki X reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang