Bagian.15

2.5K 334 176
                                    

Jangan lupa vote dan comment

This love

Jeongguk membuka kedua matanya perlahan, menoleh sambil tersenyum tipis melihat tangan Jimin yang memeluk pinggang nya erat.

Dengan perlahan Jeongguk melepaskan tangan Jimin, ia bangun dari tempat tidurnya mengambil ponselnya untuk melihat jam.

Menunjukan jam 06.00 pagi, Jeongguk akan pulang sekarang supaya Taehyung tidak curiga bahwa semalaman ia tidak ada di rumah.

"Mmm....sayang" Jimin terbangun dari tidurnya.

Jeongguk menoleh dan tersenyum.

"Mau kemana?" tanya Jimin dengan nada suara khas bangun tidur.

"Aku harus pulang, aku gak mau Taehyung curiga"

Jimin mengangguk dan ia membuka kedua tangannya lebar, kode ingin di peluk Jeongguk.

Jeongguk berjalan mendekati Jimin dan memeluk Jimin erat, rasanya berat sekali harus meninggalkan Jimin sendiri dengan keadaan Jimin yang seperti ini.

"Maaf ya sayang waktu ku bersama mu harus ku bagi bagi, kamu tau kan aku juga harus bertanggung jawab lebih pada Taehyung"

"Iya sayang, aku ngerti kok makasih karena selalu menyempatkan waktu bersama ku Jeongguk"

Jeongguk melepaskan pelukannya lalu ia mencium bibir Jimin lembut, tidak lama hanya sebentar karena Jeongguk harus datang rumah tepat waktu.

"Aku pulang, nanti aku kesini lagi"

Jimin mengangguk kecil.

"Aku mencintaimu Jeongguk..."

"Aku juga mencintaimu Jimin"

*
*
*
*
*

Jeongguk berjalan dengan gagahnya menuju ruangan pribadi nya, Hoseok mengikuti nya dari belakang karena Jeongguk akan mendiskusikan soal pekerjaan dengannya.

Dan masalah tadi pagi Jeongguk berhasil pulang tepat waktu, di saat Taehyung bangun dari tidurnya Jeongguk sudah berpura pura tidur menemani Taehyung.

Jadi Jeongguk tidak perlu repot repot membuat alasan untuk menjelaskannya pada Taehyung, toh buktinya Taehyung tidak bertanya apapun juga padanya.

"Bagaimana sir apa kita akan meeting hari ini?"

Jeongguk membuka berkas yang dibawa Hoseok, melihat nya dengan begitu detail.

"Baiklah kita lakukan pertemuan dengan perusahaan kang"

"Baik sir, nanti saya kirimkan pesan jadwal pertemuan nya"

Jeongguk mengangguk, Hoseok pamit lalu ia keluar dari ruangan Jeongguk.

"Dasar lelaki brengsek!" kesal Hoseok yang sejak tadi menahan emosinya.

Sejujurnya Hoseok lelah berpura pura begini, tangan nya sudah sangat gatal ingin menghabisi Jeongguk.

Hoseok tau semuanya tentang itu.

This Love || KookvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang