Bagian.08

2.8K 341 274
                                    

Jangan lupa vote dan comment


"Jimin..."

Jimin yang sedang memeluk Jeongguk pun segera melepaskan nya,dan mengusap air matanya saat sepupunya datang menghampiri.

"Ini obatmu...oh bukannya ini Jeongguk ya kekasih nya Jimin apa kalian baru bertemu?"

Jeongguk hanya diam, entah lah ia sedang bingung saat ini dan kenapa SeoJoon sepupu Jimin memberikan Jimin obat.

"Maaf Hyung Jeongguk sedang marah padaku, tapi terima kasih sudah mengambil kan obatku"

"Sama sama Jimin, cepat sembuh ya hyung tidak mau kehilangan mu dan Jeongguk tolong jaga Jimin ya buat dia bahagia"

Jeongguk yang tidak paham hanya bisa mengangguk kecil, Seojoon tersenyum dan ia pun pamit pergi.

"Jimin kamu sakit?" tanya Jeongguk.

"Seharusnya kamu tidak perlu tau hal ini Jeongguk, tapi iya Jeongguk aku sakit kangker stadium 3"

Jeongguk tentu merasa sangat kaget sejak kapan Jimin sakit itu, padahal dulu Jimin terlihat baik baik saja.

Jimin menangis ia meraih tangan Jeongguk yang sudah terhias cincin pernikahan itu.

"Hiks...ini alasanku dulu pergi meninggalkan mu, aku tidak mau kamu tau aku sakit tapi Jeongguk umurku tidak akan lama lagi jadi aku memilih kembali ke korea aku ingin menghabiskan waktu waktu terakhir ku dengan mu hiks...tapi seperti nya aku terlambat kau sudah menikah dengan Taehyung hiks..."

Jeongguk menangis ia benar benar bodoh kenapa ia harus terburu buru seperti itu, kenapa ia dengan cepatnya melupakan Jimin dan menikah dengan Taehyung.

Tapi perasaannya untuk Jimin memang sudah tidak ada lagi, Taehyung lah yang kini benar benar mengisi hati Jeongguk.

"Hiks...Jeongguk aku ingin menghabiskan sisa hidupku bersamamu hiks...Jeongguk...

Chuppp..

Jeongguk mencium bibir Jimin sungguh ia tidak tahan mendengar ucapan Jimin, dan bibir yang telah lama bertemu itu kembali merasakan kehangatan dan kelembutan.

Jimin benar benar menikmati ciuman ini,ciuman yang menjadi favorit nya dulu.

Setelah beberapa menit kemudian Jeongguk pun menyudahi ciumannya, menatap Jimin dari jarak dekat sambil tersenyum.

"Aku akan bersamamu Jimin, tapi tolong jangan beritahu Taehyung aku tidak ingin menyakiti nya"

Jimin tersenyum lebar dan ia memeluk Jeongguk sambil menangis bahagia, miliknya sudah kembali pada dirinya.

Dan permainan ini di Mulai!!!!.

*
*
*
*
*

"Mas pulang...eh sayang habis dari mana?"

Kaget Jeongguk yang melihat Taehyung yang baru datang, Taehyung tersenyum dan ia mencium tangan Jeongguk seperti biasanya.

"Aku habis di super market mas, memang nya mas gak baca pesan ku?"

Jeongguk mengambil ponselnya dan benar saja ada pesan masuk dari Taehyung.

"Maaf sayang tadi mas lagi sibuk jadi mas tidak pegang ponsel"

"Yasudah mas mandilah dulu, aku udah siapin air hangat pakaian mas dan juga makan malam"

Jeongguk tersenyum dan ia memeluk Taehyung ia benar benar merasa bersalah saat ini, menyakiti hati orang sebaik Taehyung Jeongguk tidak bisa membayang kan bagaimana jika suatu saat Taehyung tau hubungan terlarang nya dengan Jimin.

Apa pria manis ini akan memaafkan nya, atau pergi meninggal nya.

Hanya tuhan yang tau semua ini.

"Mas bajumu basah? dan bau parfume siapa ini?"

Jeongguk melepaskan pelukannya, dan menatap Taehyung.

"Ah ini tadi Hoseok menumpah kan air dan kena baju mas, dan bau parfume tadi ada yang menambrak mas dan tidak sengaja mas memeluk nya" Jelas Jeongguk dengan begitu gugupnya.

Dan ini untuk pertama kalinya Jeon Jeongguk berbohong pada Taehyung.

"Oh begitu, yasudah ayo kita masuk"

*
*
*
*
*
*
Flashback...

"Jadi bagaimana Seojoon hyung apa kau mau membantu sepupu mu ini?"

Lelaki bernama Park Seojoon itu tersenyum sinis sambil menyesap rokoknya, menatap Jimin yang sedang memamerkan proposal kerja sama dengan keuntungan yang besar.

"Bagaimana hyung? Kau tidak akan hanya mendapatkan ini saja tapi kau juga bisa memiliki nya"

"Hah...ini memang cukup gila menghancurkan rumah tangga orang lain suatu hal yang tak pernah aku pikirkan, tapi baiklah aku akan membantumu"

"Oke deal!!!"

Jimin tersenyum lebar akhirnya ia berhasil meyakinkan sepupunya, dengan ini rencana nya akan berjalan dengan lancar.

*
*
*
*
*
Kamar...

Jeongguk memeluk Taehyung sambil terus mengecupi kening Taehyung, matanya terpejam namun pikirannya selalu teringat kejadian tadi Jeongguk benar benar bingung saat ini.

"Mas...mau berkata jujur padaku?"

Jeongguk membuka matanya, menatap Taehyung dengan tatapan tidak mengerti.

"Kapan mas berbohong padamu sayang?"

Taehyung lebih menaikan tubuhnya untuk mengecup bibir Jeongguk.

"Aku tahu, tapi sejak tadi mas melamun terus? Memikirkan apa"

Jeongguk mengusap pipi Taehyung lembut.

"Tidak ada, mas hanya merasa lelah saja sayang"

Ting...

Jeongguk mengambil ponselnya saat ada pesan masuk, dan itu pesan dari Jimin Jeongguk tentu merasa kaget.

'Jeongguk tolong aku, kepala ku sakit eomma appa sedang tidak ada tolong'

Jeongguk dengan cepat langsung bangun dari tempat tidurnya, Taehyung tentu merasa kaget kenapa tiba tiba Jeongguk panik begitu.

"Ada apa mas?"

"Saa....sayang mas harus pergi dulu teman mas sakit dia minta bantuan mas"

"Di waktu semalam ini?"

"Iya, mas pergi dulu ya sayang"

Chup...

Jeongguk langsung berlari keluar meninggal kan Taehyung.

Taehyung memilih tidur dan tiba tiba saja ia menangis.

TBC..

Maaf bnyak typo....

Jimin menang banyak....

This Love || KookvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang