drrrttt... drrrttt....
juyeon yang kebetulan baru saja memasuki kamar itu langsung melihat meja younghoon, dimana ponsel anak itu berdering. niatnya juyeon abaikan saja, tapi ini sangat berisik. jadi juyeon angkat saja.
"hoon... kenapa lama banget angkatnya... hiks."
"halo? ini bukan younghoon, younghoon lagi basket."
"hiks h-hiks ini siapa?"
"juyeon."
"hiks juyeon bisa cariin younghoon gak suruh jemput gue di halte deket tempat wawancara gue hiks. gue di jambret, dompet gue di tas, jadi gaada ongkos buat pulang. tangan sama kaki gue juga luka, hiks hiks sakittt! tolong cepet kesini, gue rasa baterai hape gue mau habis h-hiks...."
"gua cari younghoon dulu ya."
lalu sambungan terputus. baterai ponsel hyunjae pasti habis. karena juyeon kasihan pada hyunjae, segera ia buka hape younghoon yang untungnya tidak di lock.
mencari chat terakhir dengan hyunjae, untung saja disana hyunjae mengirimkan alamatnya pada younghoon. segera saja juyeon berangkat ke tempat tersebut.
.
.
.
"h-hiks... bundaa sakittt..." lirih hyunjae sembari memegangi sikunya yang terluka.
"younghoon lama banget, hiks h-hiks...."
setelah beberapa menit hyunjae menunggu, tiba tiba saja bahunya ditepuk oleh seseorang.
"jae?"
"j-juyeon? ngapain kesini... hiks"
"younghoon ada tanding basket. jadi gua aja yang kesini."
hyunjae terlihat sangat mengenaskan dimata juyeon. kedua siku yang terluka, kaki kanannya mengeluarkan darah hingga celana jeans yang dipakai hyunjae memerah, dan juga penampilan wajah hyunjae yang memerah menahan sakit dengan sedikit air mata?
gemes banget.
"ayo gua papah, taksinya udah nungguin disana." hyunjae mengangguk, mengambil uluran tangan juyeon.
pasti sakit banget ya, muka lo sampe merah gitu.... inner juyeon.
.
.
.
hyunjae sedang duduk di ruang tunggu, menunggu gilirannya datang. ya, mereka berada di rumah sakit berkat paksaan juyeon. sekarang hyunjae duduk di kursi tunggu di lobby rumah sakit menunggu juyeon.
"hiks... kok masih sakit h-hiks... juyeon juga lama bener h-hiks..." gumam hyunjae masih dengan tangis kecil yang belum reda. ia masih terus melihat siku nya dan menggerakkan sedikit demi sedikit kakinya, tapi tidak bisa. kakinya sakit.
12 menit kemudian juyeon muncul, tapi hyunjae langsung buru-buru berdiri berharap juyeon tidak melihatnya. dengan kakinya yang sakit, hyunjae mencoba berjalan sembunyi-sembunyi dengan harapan juyeon tak melihat dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
' blue hour
Fanfiction[bxb] [age switch] [on going] "LU UDAH GILA?!?! GUE MAU WAWANCARA, KOK MALAH DI SOBEK SIH?!?! IHH LU TUH PUNYA OTAK GAK SIHHH?!?!!" bentak hyunjae pada pemuda berwajah datar tersebut. "kan lo bilang keburu, jadi yaudah." "YAA TAPI GAK GINI LAH ANJIR...