01 | Dia Siapa?

327 28 7
                                    

Hai semuanya! Apa kabar nih?

Pertama, panggil aku Ev! Salam kenal teman-teman pembaca ku~

Mungkin dari kalian ada yang merasa familiar dengan cerita ini. Yap! Ini adalah cerita di akun @cecilliaeva dengan judul "My Lovely Bad Boy". Karena di akun lama itu sudah tidak bisa log in, akhirnya aku republish ulang cerita itu disini.

Dan agar lebih fresh dan tidak membosankan akhirnya aku memutuskan untuk mengganti judulnya menjadi "My Bad-Boyfriend". Gimana menurut kalian?

Dari segi alur dan segala macam banyak dilakukan revisi dan perombakan, karena itu dijudulnya juga aku tambahkan 'new version'.   Dan jangan lupa untuk bagikan cerita ini ke teman-teman kalian!!!

Ah buat kalian maybe yg mau baca cerita ku yg lain, bisa cek di akun lama cecilliaeva

Cuaca di Jakarta pagi ini mendung, membuat orang untuk malas keluar rumah dan lebih memilih melanjutkan tidur mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cuaca di Jakarta pagi ini mendung, membuat orang untuk malas keluar rumah dan lebih memilih melanjutkan tidur mereka. Namun tidak bagi seorang gadis yang memakai seragam SMA, ia sudah bersiap di meja makan dengan senyum manisnya.

"Pagi semua!" Teriak gadis itu dengan ceria, lima orang yang duduk di meja makan hanya menggelengkan kepalanya seolah-olah sudah menduga.

"Sayang, jangan teriak-teriak. Ayo sini sarapan." Ujar seorang wanita paruh baya yang merupakan ibunda dari gadis itu, Bianca Zefanya.

Dia adalah Bella.

Lebih tepatnya Bella Ayra Zefanya.

"Iya bunda." Ia mendudukkan dirinya di kursi dan mulai memakan sarapannya.

"Nanti mau diantar siapa?" Tanya lelaki yang memakai setelah jas rapi, Daniel Azka Fernandez—Kakak pertama Bella.

"Sama kakak aja Ay." Jawab lelaki yang mengenakan jaket levis, Kaival Arsyil Fernandez—Kakak kedua Bella.

"Jangan, sama kakak aja." Jawab lelaki berseragam SMA, sama seperti Bella, Kailo Arnand Fernandez—Kakak ketiga Bella.

Bella mengangkat bahunya acuh. "Entah." Hal ini sudah biasa ia rasakan. Ketiga kakaknya itu pasti akan berebut untuk berangkat bersamanya.

"Sama Kak Ilo aja ya, kan kita satu sekolah."

"Gak! Lo udah sering sama Ay, sekarang giliran gue."

Nasib Bella menjadi satu-satunya putri di keluarga Fernandez, selalu diperebutkan oleh kakak-kakaknya.

"Kalian berdua bisa diam tidak?" Suara berat itu membuat Kailo dan Kaival terdiam. Damian Fernandez—Ayah Bella.

"Adek biar berangkat sama Kailo, karena mereka satu sekolah jadi Kaival gak usah bolak-balik." Kailo tersenyum menang, sedangkan Kaival hanya menatap Kailo datar.

My Bad-Boyfriend (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang