4. Signature

159 20 0
                                    

"thanks juga udah ttd di papan ini. oh iya, kita jadi kenalan kan ?" dia menanyaiku

"habis mos baru kenalan"

"gila lo bikin dia susah aja" Yueliang membela Davis

"lah katanya walau bukan mos juga mau kenalan"

"its okay, see you after mos" Davis meninggalkan kelas kami

"eh lo bener bener ya, itu tuh tugas dia, kalo gak dapet ttd lo nanti dihukum tau gak lo" tanya Yueliang

"emang tau"

Aku meninggalkan kelas juga dan menuju ruang mpk sembari menunggu tugas mos hari ini berakhir.

Jam menunjukkan pukul 10.30 aku segera berkumpul ke aula. Yang awalnya aula hanya berisi osis dan mpk,sedikit demi sedikit siswa memasuki aula juga.

"selamat siang semua gimana sudah kenalan ke warga sekolah?" Meyxi sebagai osis memulai berbicara

"sudah kak" jawab semua siswa

"silahkan semua kertas tanda tangan diserahkan pada kakak osis pendamping kalian yang ada di belakang, dikumpulkan sesuai gugus kalian"

Setelah selesai mengumpulkan tugas itu semua siswa kembali duduk ke tempat semula.

"loh bukannya Davis belom dapet ttd gue ya" gumamku

Aku berinisiatif mencari keberadaan Davis dan melihat dia berada di gugus berapa.

Setelah menemukan keberadaannya dia juga menyadari aku dan menatap ke arahku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menemukan keberadaannya dia juga menyadari aku dan menatap ke arahku. Dia di urutan gugus 8. Aku segera mencari osis yang memegang gugus 8.

"eh mo liat daftar ttdnya bentar" pintaku pada osis pendamping gugus 8 tanpa banyak penolakan dia memberikannya padaku.

"Davis.. eh Yan Xujia kalo gak salah" aku mencari namanya

"ah bener ini " aku mengambil kertas itu

"ah bener ini " aku mengambil kertas itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"aduh mampus bikin malu aja"

Aku mengambil bolpen di saku ku berniat memberi ttd dan mencoret tulisannya itu.

"eh sini mana mau di cek" osis mencabut kertas itu dari aku

"eh bentar itu ada yang belom"

"gapapa, besok baru dihukum kok" jawabnya

Aku terdiam dan berharap hukuman yang diberikan tidak ada sangkut pautnya denganku. Malu banget.

"untuk kegiatan hari ini cukup sampai disini, kita berjumpa besok. Karena besok sampai malam, untuk pakaian pagi - siang adalah kaos olahraga dan malam kembali pakai jaket mos seperti hari ini. Tanda pengenal juga dipakai jangan sampai ada yang tidak pakai seperti tadi"

"baik kak" semua siswa menjawab perintah osis

-----

"ayo cepat baris yang rapihh"

"itu yang baru dateng larii cepet malah jalan"

"cepet gabung sama barisannya"

"gak ada yang lucu ketawa, aneh kalian"

Ya kira kira begitulah suasana mos hari terakhir ini. Semua osis memperketat keadaan. Aku tidak terlalu ikut campur mereka karena mpk hanya akan evaluasi.

Aku menjauh dari barisan dan mendapati siswa yang terlambat datang. Seperti yang aku kenal dia Davis.

Dia berjalan dengan santai walaupun sudah telat 5 menit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia berjalan dengan santai walaupun sudah telat 5 menit. Dan tanpa bersalah dia menghampiriku.

"kak maaf gue telat, tadi kesiangan bangun"

Aku diam.

Dia menatapku bingung.

"itu yang dibelakang cepet kumpul sini gak liat apa temennya udah kumpul" teriak salah satu osis

Davis menyadari bahwa itu teriakan untuknya dan segera berbalik menuju barisan. Aku tertawa kecil.

Semua siswa melakukan pemanasan yang dipimpin oleh tiap ketua gugus. Setelah pemanasan mereka berlari mengelilingi stadion sebanyak tiga kali. Beberapa siswi ada yang pingsan dan sakit, alasan mereka adalah belum sarapan.

"yang sudah berlari sebanyak tiga putaran boleh istirahat, kalau belum harus diselesaikan" kata osis

"kak gimana yang sakit?" tanya salah satu siswi

"gimana caranya temennya bisa nyelesaikan tugas itu, terutama kalian itu satu kelompok kalau ada yang belum dianggap satu kelompok gagal dalam tugas ini"

"kalo gantiin buat lari?" Davis mengangkat tangannya

"boleh lapor dulu, menggantikan siapa"

Aku melihat Davis menuju osis itu. Dan kembali melakukan posisi start.

"dia gantiin temennya? keren juga" batinku

Hello, Junior (Yan Xujia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang