Dunia mimpi,Hutan Misteri (HAIKYUU)

3

"Baiklah jika begitu,mari kita berteman"Hinata dan hantu itu berjabat tangan"

"Orewa namae Riri"

"Hinata desu"

"Kau pasti sedang bingung kan kenapa kau tiba-tiba muncul dihutan itu?"

"Eh?"

.
.
.

Chapter 3
[ Hantu Riri 2 ]

Hinata menatap Hantu Riri terkejut,Riri tersenyum misterius membuat Hinata semakin penasaran "dari mana kau tau?"

"Ah,tentu saja aku tau,karena itu bukan mimpi"

"Eh?,Doiyokoto?"

Riri menyeringai "Pokoknya kau hanya terus menjalani mimpimu,bertahan hiduplah jika kau tak ingin mati,jika kau tau,disana banyak senjata lo~"

.
.
.

"Mata?...(Lagi..?)"Hinata menghela nafas lelah,lagi-lagi saat ia memejamkan mata dirinya sudah ada diHutan ini,dan lagi!!,ia lupa tdi siang dia terbangun didepan Monster berukuran 2 meter.

Oh lihatlah sekarang,mata madu Hinata menatap takut monster yg berwana Hijau Hitam didepannya,Hinata segera berlari menjauhi monster itu.

Berusaha berlari tapi percuma,Monster itu terus mengejarnya 'jika kau tau,disana banyak senjata lo~' Hinata tersentak mengingat perkataan Hantu Riri tadi.

Mata Hinata menatap keseliling mencari senjata,tdi dia hanya menemui Pistol,peluru,dan Pisau,itu tak cukup untuk melawan Monster berukuran 2 meter,oh...itu sudah diluar tingginya,memandangkan Hinata hanyalah manusia berukuran 164 cm.

"Ah!"Hinata berlari mendekati sebuah pohon ditepi sungai,kalau tak salah matanya menangkap sesuatu kantong plastik berwarna Hitam,Hinata segera mengambil dan membuka.

Mata Hinata terbelalak melihat senjata yg tak dipikirkannya ada di Plastik itu "B-bom?!"

Hinata menatap keseliling,sedikit lagi Monster itu mendekatinya "tak ada cara lain selain menggunakan bom ini"

Hinata mulai menyiapkan bom itu,kira-kira ada 4 Bom,dan dia akan mencobanya satu,Hinata mulai bersiap berlari,Ia melempar bom itu terlebih dahulu dan melarikan diri.

Tit

Tit

Tit

Tit

BAM!!

Hinata menutup telinganya dan terus berlari menghindari ledakan dari bom yg ia lempar kearah Monster itu,entah kena atau tidak,yg penting pasti bom itu berdampak walaupun sedikit pada Monster hijau itu.

Dan Yatta!,Hinata berhasil,Senyuman tak hilang dri wajahnya setelah membunuh Monster hijau itu,Monster itu telah berkecai begitu saja,,Ternyata menyenangkan juga,seperti di game saja.

Hinata menjalankan kakinya sambil berfikir keluar dari sini.

Hinata Pov

Hwahahahah,Setelah aku menghan-__ah tidak meledakkan Monster ijau itu dgn bom aku pun berjalan dgn santai disepanjang sungai,aku masi mengikuti sungai ini,siapa tau aku menemukan hal yg luar biasa.

Hal yg luar biasa maksudku bukan seperti bertemu dgn monster-monster atau makhluk yg megerikan yg kutemui sebelumnya tetapi seperti Harta karun!,ah aku berharap ada,Setengah persen kuberharap,sebenarnya itu tak penting aku harus cari jalan keluar dri sini.

Sambil terus berjalan aku memikirkan bagaimana cara keluar dri Hutan ini,saat pertama kali masuk kesini aku menutup mataku dgn ketakutan dan tiba-tiba sudah ada dikasurku kembali,Kedua saat aku tertidur di Gym,Aku mendengar namaku dipanggil memejamkan mata dan sudah bangun begitu saja.

Tunggu...,Apa yg kulakukan 2 itu hanyalah memejamkan mata,apa aku harus membayangi aku bangun dri tidur dan berkonsentrasi??,Oh boleh kucoba.

Setelah aku memastikannya,aku segera mencoba,Menutup mata dan berkonsetrasi,Setelah merasa cukup lama aku membuka kembali mataku,Tetapi....

"Muri na... (Mustahil nya..)"Aku masi ditempat yg sama "Arghh!!,Sekarang bagaimana ini?!"

Aku mengerang frustasi,Apa aku harus ketakutan supaya bisa keluar dgn berhasil?,dan lagi..aku masi penasaran dari mana Riri tau bahwa aku memimpikan hal seperti ini?.

"Hey...Kau memikirkanku ne?"

"HUWAHH!!!"

bruk

Hinata Pov end

Hinata terlonjak kaget,apabila sebuah suara tiba-tiba muncul,ia terjatuh diatas batu-batu sungai,menatap orang yg mengagetkannya,Dirinya berharap jika itu bukan hantu.

"Riri?!!"Oh ternyata memang hantu,tetapi hantu yg dia kenal,Dia adalah Riri,Hantu yg Hinata temui sebelum tidur.

"B-bagaimaha bisa kau disini?"

Riri tersenyum,ia mengulurkan tangannya membantu Hinata berdiri "Aku tak bisa menjawab pertanyaanmu itu"

"Nanda yo?!,kau tiba-tiba muncul dihadapanku, dan kau tak bisa menjawab pertanyaanku?"Hinata bertanya kesal.

"Yang terpenting ini!"Hinata segera menangkap benda yg dilemparkan Riri,Hinata menyeringit sebuah peta,peta apa ini?.

"Nani sore?"

"Itu adalah peta hutan ini,kau tau?,jika kau bisa pergi kesini"Hinata membuka peta itu,Riri menunjukkan salah satu tempat dipeta itu,yg bergambar seperti mansion tidak,bangunan?,ah apalah itu!.

"Jika kau bisa sampai kesini,kau tak akan mengalami mimpi ini lagi"

"Eh?,maksudnya apa?"

"Tujuanmu mengikuti sungai ini tepat sasaran,Sepanjang sungai ini,kau akan menemui Berbagai senjata"Riri menyeringai.

"Do?,Kau ingin segera mengakhiri mimpi ini kan?"Hinata terdiam berfikir,dia masi bingung apa yg terjadi dgnnya.

"Yoku wakaranai...Demo..."Hinata menggantungkan Perkataannya,ia menatap Riri dgn serius.

"Aku akan keluar dri sini,ini sangat merepotkan,dan lagi aku masi tak mengerti kenapa tujuanku berada disini dan untuk apa"Riri tersenyum "sebenarnya Hinata jika kau sudah lalui ini semua..kau takkan menyesal nantinya"

Hinata menyeringit,ia kembali melihat kearah peta "Demo...Riri bagaimana kau..."Hinata melongo,menatap oran-__ tidak maksudnya hantu yg dia ajak bicara sudah menghilang entah kemana,Hinata menatap sekeliling.

"RIRI!!!"

.
.

"Eh?"Hinata tersentak,Dia duduk dari baringannya menatap keluar jendela,Sudah pagi dan dia sudah sadar dari mimpinya.

Hinata menatap keseliling kamarnya sebelum matanya terbelalak melihat sesuatu yg berkempul,Itu senjatanya dimimpi itu!,Semua senjata yg ia dapatkan di mimpi itu berada disamping kasurnya.

"B-bagaimana..."Hinata secara cepat mengumpulkan senjata itu dan menyembunyikannya dibawah kasur apabila mendengar suara langkah kaki menuju kamarnya.

Ceklek

"Shouyo..kau sudah bangun,siap-siaplah kan mau sekolah"

"Ha'i,Kaa-san"

.
.
.

"Etto...jadi sekarang aku harus bagaimana?"Hinata menatap peta yg dipegangnya,ia kembali lagi ke dunia mimpi hutan misteri ini,Sekarang Hinata benar-benar ingin menghentikan Mimpinya.

"Lurus....Berenang?...,Belok Kanan??..,Eh!,apa maksudnya ini?"Hinata mengacak-ngacakkan surai orennya frustasi.

"Ah cepatlah!!!"

_______