Kepergianmu

4

Kisah ku terus berlanjut hingga aku naik kelas dan sayang nya aku dan dia tak sekelas, tapi masih bersebelahan.
Kejadian yang terus berlanjut ini masih blm membuat ku sadar.

Pagi yang sangat indah
Saat ku langkahkan kaki ku menaiki tangga satu persatu hingga tangga yang terakhir

Sebuah suara yang sang ku kenal
Sebuah suara yang terus kudengar Tanpa tau apa maksud dari semua ini.

Sapaan nama lengkap pertamaku yang pernah ku dengar saat seseorang memanggil nama ku.

Pagi hari yang cerah..
Pagi hari yang sejuk....

Aku tak merasakan apapun saat itu dan apa yang seharusnya aku lakukan berbeda.

Setiap pagi dia terus menyapa dengan nama lengkap ku.

Saat itu aku yang seharusnya senang berbuat sebaliknya,
rasa kesal .....
Benci.....
Dan risih menjadi satu

Walaupun aku bersikap begitu padanya
Rasanya itu dianggap lelucon olehnya...

Kubiarkan saja sampai dia lelah

Kejadian lucu yang tak pernah kulupakan adalah tentang kenakalan nya yang satu ini.

Dia yang pernah dengan iseng meletakkan bekas permen karet ke rambut panjang teman ku. Saat itu temanku sudah menangis dan melapor BK dan dia hanya cengengesan seperti orang tak bersalah...
Wawww..

Kejadiannya itu tak pernah aku lupakan.

Hingga suatu kejadian yang membuat ku berpikir kembali.

Saat itu dia yang ngekost di kota ini bersama adik perempuannya menjadi pembicaraan para guru - guru

Bagaimana tidak dia disini bersama adik perempuan yang seharusnya dia jaga .

Tetapi dia malah tetep dengan sikapnya yang seenaknya.

Hingga suatu ketika seorang laki-laki datang ke sekolah dan menuju ke ruang guru,
Saat itu aku berpikiran , aku tak pernah melihatnya.

Lalu aku menunggu kakakku di depan sekolah karena kakakku yang ada jam pelajaran tambahan sebentar.

Menunggu lumayan lama hingga dia sosok yang sering mengganggu ku itu keluar bersama seorang pria yang ku tebak adalah orang tua nya dan seorang cewek yang kira adalah adiknya.

Aneh...
Mengapa mereka tampak serius seperti itu

Next
.
..
...
....
.....