Kepergianmu

8

Sekarang aku tau ini begitu menyakitkan dan perih tak tertahan.

Dua tahun telah berlalu

Sekarang aku telah menginjak masa SMA
Lingkungan baru...
Teman baru.....
Dan
Hati yang baru.....??

Untuk yang terakhir itu aku tak yakin Karena ada seseorang yang menetap di sana..

Dua tahun yang lalu disaat semua terjadi

Dan sekarang setelah aku menginjak usia dengan pikiran yang lumayan matang

aku tau semuanya....

Dalam lamunanku , ada terasa yang janggal saat teman ku menyebutkan nama dia di sampingku.

Ya... Dia temanku dan juga teman yang sekarang membuatku seperti ini.

Aku tidak akan menyebutkan namanya...
Karena kupikir kalian pasti tau mengapa...

Tuhan sedang berpihak padaku saat itu ..
Aku masih sanggup untuk menahan semua..
Kata - kata
Ternyata......
Ya ampun.....
Oh.....

Semua itu akan menjadi awal keterpurukan ku saat ini.

Inilah awal kesadaran ku setelah bertahun-tahun semua terlewati.

S

aat ini hatiku sedang tidak baik - baik saja .
Kamar adalah tujuanku sekarang

Menguncinya adalah keputusan yang sangat tepat.

Saat nama itu terdengar lagi
Tidak terdengar asing bagiku
Karena jujur setelah kejadian itu aku tak bisa melupakan namanya.

Namun sekarang.....
Disaat dia telah pergi entah kemana....

Aku kembali mengingat semua moment itu dari awal

Dalam hening aku mencoba untuk merenungi..

Beberapa saat kemudian

Ya Tuhan....
Sekarang aku sadar...
Hiks...hiks.....

Oh ya ampun.....
Mengapa baru sekarang..
Mengapa baru sekarang semua perlakuan nya padaku itu berbeda...

Saat dia tersenyum..
Saat dia baik padaku sedangkan dengan yang lain tidak.....

Saat dia yang selalu menemani ku di saat sendiri dan tak punya teman......

Saat dia yang selalu membuatku tersenyum akan lelucon nya....

Saat dia yang dengan rela datang pagi untuk menyapa ku....

Saat dia yang selalu menyapa  dengan nama lengkap ku....

Saat dia yang selalu mengabaikan rumor tentang dirinya dan memilih bersamaku....

Semua memori itu terus berputar dalam pikiran ku
Bodoh nya diriku yang baru tersadar sekarang..

Kemana aku dulu
Mengapa aku menganggap semua itu lelucon
selalu sinis padanya...
Terus mengabaikan nya....
Dan dia yang selalu kembali di sampingku
Tetapi
Dia selalu baik.....

Ahkkkk......
Aku benar - Benar menyesal

Seandainya dulu aku mengerti
Mungkin keadaan nya tidak akan seperti ini....

Seandainya dulu aku mengerti
Mungkin aku tidak berbuat hal yang pasti nya akan membuat dirinya sakit hati....

Tapi
Mengapa kamu selalu baik padaku...
Tersenyum....
Dan selalu membuatku tertawa..

Mengapa kamu tak membenci ku saat itu

Dua tahun bukan waktu yang singkat disaat kamu telah melewati itu semua dan aku bertindak sebaliknya..

Maaf.....
Maaf......
Hiks..
Maafin aku .....

Apa yang harus aku perbuat sekarang di saat kamu tak ada..

Begitu hampa tanpa dirimu

Maafin aku......

Apakah aku harus berterima kasih pada orang yang telah menceritakanmu padaku dan membuatku terpukul seperti ini.....

Atau

Apakah aku mengelak lalu pergi
Tak menghiraukan semua itu pernah terjadi
Dan
Menganggap semua hanya angin lalu Dengan semua kebodohannya yang sudah terjadi..

Tapi semua sudah terjadi
Aku yang sekarang sudah tau
Telah sadar bahwa semua nya salah...

Aku salah......
Aku belum mengerti dulu....

Sekarang apa yang seharusnya aku perbuat....

Aku merindukan mu...
Sekarang telah semua tersadar

Aku merindukan mu......

Sangat sakit....
Hiks... Hiks....

Kamu dimana ...??

Salah satu Kenyataan pahit  yang ku tau adalah senyum terakhir di tangga sekolah itu...
Kupikir saat itu kita akan bertemu lagi

Ternyata....

Itu senyum manis terakhir bukan??
Mengapa kamu ga bilang sama aku saat itu...??

Mengapa kamu ga nyadarin aku saat itu...???

Mengapa..???

Maafin aku.....
Hiks...hiks... Hiks...

Sekarang kamu pergi bukan salahmu..
Itu salah ku yang tak pernah menganggap mu ada saat itu...
Dan  kini karma datang padaku

Aku sekarang menanggung hal lebih sakit yaitu menyesal....

Saat ini aku belum ikhlas untuk semua..
Aku merindukanmu....
Aku ingin bertemu dengan mu...
Aku ingin minta maaf....

Ada kalanya seseorang lelah dan memilih pergi dengan suatu Alasan
Tapi kuyakini
Kamu pergi dengan alasan bukan karena ku.....

END
.
..
...
.....
........