.
.
.Selaksa peristiwa yang berkunjung
Memaksa hati tuk memarkir payah
Alasan tangis yang tak mereda
Maka senyum menjadi penawar
Kacauku karena simpul rautmu
Kekosongan begitu melanda
Hingga ku tersadar hal ini
Bahwa semua tak selaras
Aku hanya ingin merindu
Dari sekadar patahnya sayap
Hilangnya semangat
Dan terluka oleh kerasnya ego.
.
.