7| TAMU TAK TERDUGA (A)

16 2 3
                                    


"Gimana kalo kita pacaran"

"Arrggghhh" geram Stela saat mengingat perkataan Vanno pada nya beberapa saat lalu.

" Mau dia apa sih?! " ucap Stela membanting Bantal nya frustasi.

Clek

Stela menatap pintu kamar nya " mama? Ada apa ma? "

" sayang ada temen kamu diluar " ucap ibu Stela sambil tersenyum aneh.

" temen siapa ma? Cici ? " ujar Stela makin bingung dengan gelengan ibunya.

" Stela nggak punya temen selain cici ma, usir aja stela nggak kenal!" ucap Stela dengan nada santai.

" kok di usir, kamu lagi marahan ya sama Dia " ucap ibu stela dengan menekan kata DIA.

" DIA?" beo Stela makin bingung.

" gih sana temuin temen kamu, kasian Dia nunggu lama " ucap Ibu stela berlalu menutup pintu kamar Stela.

" ehhh satu lagi , itu bajunya diganti dulu " ucap Ibu Stela kembali berbalik .

" hah? " ucap Stela menatap pakaiannya dari bawah sampai atas, " perasaan baju gue bagus bagus aja "

Stela menuruni tangga rumah nya kesal, siapa sih dia sampai sampai harus stela temui.

Apa lagi mood nya yang sedang tidak baik membuat stela kesal setengah mati.

Stela menarik gagang pintu kasar " NGGAK NERIMA TA- LO! " ucap Stela tertahan.

" Lo mau ngapain! Hah? " ucap Stela Menatap Vanno tidak suka.

" Lo tau rumah gue dari mana?, jangan jangan lo ngikutin gue ya!." ucap Stela melirik Vanno yang masih tenang.

" Stela? temen kamu kok nggak diajak masuk " ujar Lia menatap Vanno dan Stela bersamaan.

" Di bukan temen aku ma, dia cuman orang aneh yang nyasar kerumah kita" ucap Stela menatap Vanno.

" Kamu ini ada ada aja, yuk nak Vanno masuk, Stela emang gitu orangnya." ujar Lia meledek Stela, " Dibalik sikap Judesnya dia tetep Stela yang manja "

" Maa!?"

" nggak perlu repot repot tan, saya cuman mau ketemu Stela aja kok tan " ujar Vanno menolak ajakan Lia untuk masuk.

Stela yang mendengar Vanno bicara panjang lebar dibuat ternganga, padahal kalo bicara dengan nya vanno hanya singkat, jelas dan padat.

" gitu ya ?" Ucap Lia " kirain kamu mau main dirumah sama Stela, yaudah tante tinggal kedalam dulu ya?." ucla lia pamit masuk kedalam rumah.

Stela makin jengkel dengan penuturan Ibunya yang berkata " main dirumah bareng Stela" , ibunya memang ada ada saja.

" Lo mau ngapain kesini, to the point aja " ujar Stela .

" cuman mau tes aja. si Salsal ngasih alamat yang bener" jelas Vanno dan ya Stela makin terdiam dengan penjelasan cowok eneh didepannya, apa tadi ' ngetes' jadi dia cuman buang buang waktu nya saja.

Stela memijat kepala frustasi, " mending lo balik sebelum Aura Asli gue keluar!" ucap Stela menyuruh Vanno angkat kaki.

Vanno hanya bisa menurut lalu berjalan meninggalkan Stela yang sudah siap memakinya.

- -- -

Brukh

Stela melirik Mita yang sudah siap menjambak, dengan keberanian stela berdiri lalu menatap Mita dengan tangan di dada.

" hey lo cewek childish bisa yang sopan sama senior?!" ucap Mita dengan mata berapi api.

" konsep sopan yang lo bilang, sopan gimana ya kakak senior Mita Rahaja " ujar Stela.

" Berani Lo!!" ucap Mita diikuti lirikan sinis antek antek nya.

" Kenapa harus takut" ucap Stela sukses membuat seluruh pengunjung kantin Bersorak.

" Lo!! " gertak Mita, " Kasih pelajaran Mit biar nggak berani nantangi lo lagi" ucap salah satu antek antek Mita yang mendapat seyuman Stela.

" bener tuh biar tau posisi" ucap antek antek mita.

" hey Lo bisa jaga mulut lo! " kali ini Cici ikut ambil bagian.

Sedangkan antek antek Mita hanya memutar bola matanya malas membuat Cici geram.

" nggak usah ikut campur deh cewek gatel! , " ucap Mita kepada Cici , Stela mendengar nya ikut emosi.

" Yang lo bilang itu sahabat gue" ucap Stela mengguyur Mita dengan minuman yang ada diatas meja.

" Taaa?" panggil antek antek mita saat melihat aksi Stela.

" lo Bertiga mau ikut juga?!" Stela melirik ketiga Antek antek Mita, " Lo!? Bener bener ya" ucap Antek antek Mita bernama Grya yang sudah siap menarik rambut Stela.

Bukannya Suara mengaduh Stela yang terdengar, tapi teriakan histeris siswi saat melihat rambut yang Grya tarik adalah Vanno.

Grya melotot buru buru melepas jambakannya, " vanno?" ucap Grya terkejut.

" lo itu senior harusnya lo nunjukin sikap baik, bukan nya Datang terus ngelabrak adek kelas, gue kira lo cukup dewasa" ucap Vanno kepada Mita.

" tapi Dia yang duluan van" ucap Mita dengan nada manja, " kamu liat aku sampe basah gini"

Stela ingin muntah rasanya melihat tingkah manja Mita, pake kata aku kamu segala lagi.

" gue liat Taa" ujar vanno membuat Mita mati kutu.

" Ci balik yuk gue muak sama drama disini " ujar Stela mengajak Cici meninggalkan kantin.

Vanno menatap punggung Stela yang semakin menjauh.

AN : WUHUUUU, BIAR CEPET UP JANGAN LUPA SPAM COMENT.

Salam sayang

CICI YANG CANTIK

Auriga ( STELA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang