Mas Suami hari ini ultah, huh! Hampir lupa.
Happy birthday
Kim taehyung😚❤Happy reading
Stela yang tengah berlari mengelilingi lapangan. Berhenti ditengah jalan, menarik nafas kasar.
" Huh " keluh Stela melap keringat yang bercucuran.
Cici ikut berhenti bersama Stela, " Masih mau lanjut ? " ucap Cici melirik Stela menarik nafas.
Stela menggeleng lalu berdiri tegak, " Nggak Ci" jawab Stela melanjutkan larinya. Meluap kan emosinya. Mengingat ingat kejadian Dikantin. Stela mempercepat larinya, melewati siswa yang ada di depan ya.
" Kyaaaa " teriak Stela berlari kencang mengejar siswa didepan nya. Semua siswa yang sedang berlari melirik Stela yang tampak semangat.
Brukh
Tubuh Stela terhuyung ke lantai Lapangan, Cici yang melihatnya berlari kearah Stela yang sudah berbaring mengenaskan. sedangkan Stela mencoba memutar posisi tengkurap menjadi berbaring mengarah Langit secara perlahan.
" Ya Ampun Stela, Udah gue bilang udahan aja " kesal Cici, " Lo sih Ngeyel banget "
" Udah lah Ci, dari pada lo marahin gue mending lo bantu gue " ucap Stela.
" Makanya jangan keras kepala " ucap Cici mencari bantuan lalu berjalan meninggal kan Stela yang masih terbaring dilapangan.
Stela meringis melihat Cici belum datang juga," woi! Nggak ada yang niatan Bantu gue nggak sih" teriak Stela. Tiba tiba saja Seorang cowok datang. Stela tidak bisa melihat wajah cowok itu, karena sinar matahari yang terik. Tapi ia hanya merasakan tubuhnya terangkat, detik berikutnya ia tidak sadarkan diri akibat benturan keras di kepala nya.
- - -
" Syukur lo udah Sadar " Suara pertama yang Stela dengar saat membuka mata. Lalu melihat sekeliling, ada seorang Cowok disamping Stela. Karena efek benturan keras membuat Stela belum sadar sepenuhnya.
" jangan banyak gerak dulu " lagi lagi ucap Cowok itu, Stela hanya menurut.
Setelah beberapa saat akhirnya Stela bisa melihat dengan jelas. Mata Stela tidak sengaja memandang Cowok yang masih setia duduk disamping nya. Cowok yang sadar ditatap menyinggung kan senyum.
" Cici dimana?" tanya Stela tampa sengaja.
" kenapa?, temen lo yang tadi " balas Cowok itu, " oh Dia lagi ngizinin lo "
" Lo siapa? Gue nggak kenal lo " ucap Stela kelewat jujur.
Cowok itu tersenyum, " Gue Rama, Anak baru "
Stela hanya ber'Oriah, " Stela " Ucap Stela memperkenalkan diri.
" Gue nggak ganggu kan?" ucap Cici saat masuk kedalam.
" Lo dari mana sih Ci! "
" Itu gue izinin lo dulu sama nelpon Kak Reza " jelas Cici.
" kok lo kasi tau Reza Sih" kesal Stela.
" Terus siapa? Gue cuman punya No kak Reza "
Stela kembali menatap Rama, " Lo nggak balik ke kelas "
" bentar Lagi aja nanggung, bentar lagi juga bel istirahat " jawab Rama seadanya.
" Ya udah balik sana " ucap Stela ngusir.
Cici yang melihatnya menatap Stela tidak percaya. Sedang kan Rama Hanya mengangguk paham.
" thanks ya " ucap Stela tersenyum diikuti kepegian Rama.
" Otak lo kayak nya kegeser deh la" ujar Cici.
" Otak siapa yang kegeser? "
Stela dan Cici kompak menoleh kearah sumber suara.
Reyza.
Berdiri diambang pintu uks plus dengan wajah serius. Stela membuang wajah kearah lain. Sedang kan Cici mencari kegiatan lain. Takut menatap wajah Reza.
" kenapa Pada diem? " ucap Reza alih alih berdiri disamping Cici.
" itu kepala lo Kenapa? " ucap Reza namun enggan dijawab Stela.
" Yaudah kita balik sekarang, Makasih ya Ci udah nolongin Stela" ucap Reza yang dibalas senyuman Cici.
" Mau gue gendong? " tawar Reza.
" Nggak perlu gue masih bisa jalan kok " Tolak Stela.
Bisa dilihat Stela mendapat luka yang cukup serius dibagian kepalanya, sedangkan kaki dan tangannya hanya lecet. Stela menuruni brankar di batu Cici, Sedang Reza berjalan dibelakang Mereka.
"Yakin nggak mau gue gendong " tawar Reza lagi.
Namun Stela hanya menggelengkan kepalanya, sambil berjalan tertatih tatih.
Keras kepala.
Saat sudah sampai dilapangan Cici membiarkan Stela Berjalan sendiri. Lalu pamit balik ke kelas, takut Guru yang mengajar sudah masuk.
" kak?! " panggil Stela berhenti.
Reza menoleh, " kenapa? "
" Gendong gue Cepet. " ujar Stela.
" tadi lo bilang- "
" Buruan." Reza menurut lalu menunduk, menyuruh Stela naik ke punggung nya.
" makanya nggak usah sok jual mahal " ujar Reza saat Stela sudah berada digendongan nya.
Stela tidak menggubris perkataan Reza, matanya sempat bertemu dengan Vanno. Buru buru ia memutuskan kontak terlebih dulu.
" Berat banget sih lo " keluh Reza.
"Apaan sih! Orang gue cuman 47 kg juga " ujar Stela menepuk punggung Reza.
" Berasa gendong Gajah nih gua "
Stela terus memukul Reza yang mengolok olok nya.
Dilain tempat.
" Widih gila.... Si Stela digendong siapa tuh "
" dari tampang nya sih bukan Anak sini deh"
" Bapaknya mungkin "
" gila aja bapak stela muda gitu. Lo kira sugar Daddy apa "
" Pacar mungkin "
" mesra gitu soalnya "
" Jangan jangan Calon tunangan, kan sekarang lagi jaman jaman nya nikah mudah iya nggak"
" kalo bener sih parah"
"Kenapa"
" ada yang patah hati"
" lu suka "
" bukan!, tapi yang dari tadi Diem kayak nya suka"
- - -
Sekian ya.
Bsk Stela up,Karena part hari ini pendek.
See u❤🎬
KAMU SEDANG MEMBACA
Auriga ( STELA )
FanfictionSudah di remake dengan Judul Auriga, [Part akan segera dihapus ] Masa Sma adalah masa paling indah , Stela Ginanjar cewek pertama yang membantah perkataan tersebut, Stela beranggapan bahwa Sma adalah neraka . Dimana banyak penyiksaan secara...