Prolog

3.3K 290 28
                                    

Sore itu udara sedikit dingin saat tungkainya terayun memasuki area pemakaman. Mega hitam yang membumbung di atas kepala menambah suasana sendu dari angin yang bertiup lembut—hujan tampaknya akan segera turun. Namun, tak sedikit pun mengurungkan niat lelaki itu untuk datang walau ia tahu hal ini hanya akan menyobek lukanya kembali.

Netra yang dinaungi bulu mata tebal dan sedikit lentik itu lantas menemukan tujuan langkahnya untuk terhenti. Ia terdiam sejenak saat rasa tersekat itu mulai memenuhi kerongkongannya. Juga, rematan dari dalam dada tak disangka akan semenyakitkan ini rasanya.

Lantas, ia mulai berjongkok, menatap gundukan tanah yang permukaannya hampir dipenuhi helaian kelopak bunga. Aroma dari bunga-bunga itu bahkan menguar hingga mendominasi penciuman.

Lelaki itu kemudian tersenyum, tapi ia tak mempunyai daya untuk menghalau air mata yang berjatuhan mencium tulang pipi. Rasanya sangat menyesakkan saat ia akhirnya bisa datang ke tempat ini, namun semua sudah terlambat.

Tangan kanannya terangkat untuk mencengkeram dada yang terasa semakin ngilu. Ia hampir lupa bagaimana cara meraup udara di sekitarnya. Ia kepayahan. Ternyata, ia tak pernah benar-benar siap untuk datang ke tempat ini.

"Maafin gue," ujarnya kemudian dengan suara yang bergetar dan nyaris tertelan.

Karena tak ada satu katapun yang pantas ia ucapkan selain kalimat itu. Walaupun ia tahu, kata maaf saja tak akan menyembuhkan rasa sesal dan bersalah di lubuk hatinya. Namun, setidaknya ia harus mengatakan kalimat yang selama ini tak pernah sempat ia katakan secara langsung.

Ia kemudian memejam, meminta kepada Tuhan, agar sosok yang telah didekap-Nya itu ditempatkan di sisi-Nya yang terbaik.

Sebab, ia sendiri tak berdaya mengubah takdir seperti yang diinginkannya.

Sebab, ia sendiri tak berdaya mengubah takdir seperti yang diinginkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hollaaa
Assalamu'alaikum

Maaf aku kembali dengan cerita baru😄
"Ghost Brother" aku ikutkan dalam Challenge One Day One Chapter di anfight x KMC Publisher.

Sebenarnya enggak nyangka outline cerita ini bisa terpilih menjadi salah satu bagian dari sepuluh cerita lainnya wkwk.

Jadi guys, cerita ini insya Allah akan aku publish setiap hari bersama sembilan penulis kece lainnya.


Oh ya, ANANTA aku pending dulu ya, karena selain menggarap cerita Ghost Brother aku juga masih disibukkan dengan revisi naskah MISTAKE yang segera terbit.

Bismillah, doakan ya teman-teman semoga selalu diberi kelancaran.

Btw, Ghost Brother ini agak berbeda dari ceritaku yang lain. Jadi, kuy temenin aku berjuang bersama mereka😄

Chapter 1 insya Allah akan aku publish sore ini, tunggu yaa!!

Sampai ketemu di sana🤗😚

Lombok, 1 Desember 2020

haynet_

Ghost Brother [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang