Kita tahu jatuh selalu membuat sakit.
Saat lampu-lampu tak lagi mengelilingi.
Masihkah berpegang adalah tanda kita bisa menerima?
Terlalu banyak bisik membuat kita tak bisa lagi berisik.
Mendengar kritik, itulah yang kau petik.
Detik antara aku dan kamu semakin pelik.
Waktu tak pernah menunggu untuk berbalik.
Etik, estetik kini menjadi fasik.
Kita tak akan saling mengusik, kecuali musik identik.
Dua yang tak dapat menjadi satu, namun holistik.
Sama seperti yang kau ketik,
Bahwa semua akan saling menarik.
Makassar, November 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Puisi
RandomBukan sebuah cerita melainkan sebuah kumpulan puisi, hanya sebatas ingin mengekspresikan diri melalu tulisan disetiap baitnya.