Patah

78 4 0
                                    

Patah pada pohon adalah aku yang kerap kali betah.

Terbentur tanpa bisa lagi bertutur, tak teratur.

Menyaksikan pinus dengan nada-nada ketus.

Dimana kau menghapus tanpa memutus.


Seolah jejakmu adalah ingatan tanpa lupa

Tertinggal di kala larut yang kunjung bersahut.

Kala kau memuji lain dan berlalu seperti angin.

Masikah janjimu adalah kepastian untuk bertahan?


Kau menyisakan ruang kecil untuk melihat lebih luas

Lebih luas dari jiwa yang sepi tak lagi lurus.

Akankah setiao ucap mampu membuatmu tetap?

Nyatanya kau hanya menatap bukan untuk menetap.


Makassar, November, 2020.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kumpulan PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang