Di kala terang aku tetap tersesat, dedaunan tetap berguguran.
Ku mau kau tak akan lupa, putih yang selalu menenangkan.
Tumbuh dan menjadi utuh.
Terdengar bising, namun kita butuh.
Bagaimana bisa mendung membuat kita tersandung.
Membunuh kata dengan mata, mati tanpa kata.
Itu cinta?
Makassar, 2019.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Puisi
AléatoireBukan sebuah cerita melainkan sebuah kumpulan puisi, hanya sebatas ingin mengekspresikan diri melalu tulisan disetiap baitnya.