hukuman

3.7K 571 12
                                    

jadi sekarang kembar pradipta lagi dikumpulin di meja makan karena tragedi haechan dan jaemin yang ditinggal sama jeno dan renjun. iya, begitu pulang dari mcd, jaemin dan haechan langsung bekerja sama untuk ngehasut daddy mereka supaya marahin renjun dan jeno.

niatnya cuma bikin jeno sama renjun dimarahin, tapi setelah tau alasan jeno dan renjun ninggalin duo setan itu johnny langsung ngajak mereka berempat duduk.

"kak na, abang, siapa yang mau jelasin ke daddy kenapa kalian gak ngerjain tugas selama dua bulan."

"DIA!" tunjuk jaemin dan haechan bersamaan.

"oke, haechan jelasin."

"dih, pilih kasih nih daddy!" omel haechan yang cuma dibalas oleh tatapan tajam sang daddy, "y-ya soalnya aku gak paham sama pelajarannya, dad." jelas haechan ciut.

"oke, kak na apa alasannya?"

"sama kayak haechan."

johnny langsung memijat pelipis nya pelan, stress ngehadapin haechan dan jaemin yang kayak anak baru puber ini.

"sekarang daddy tanya, apa dengan gak ngerjain tugas itu malah bikin kalian paham?" tanya johnny yang dibalas gelengan haechan dan jaemin.

"kids, daddy emang gak minta kalian untuk dapat nilai bagus. tapi seenggaknya kerjain tugas kalian. gak enak kan disuruh ngerjain tugas dua bulan dalam satu hari?"

lagi-lagi jaemin dan haechan cuma menggeleng pelan.

"terus daddy juga gak habis pikir gimana caranya kalian ngerjain tugas dua bulan dalam waktu lima jam?" tanya daddy lagi.

"bagi-bagi tugas, dad. ekonomi jemin yang ngerjain, aku ngerjain sosio, terus sisahnya nyari google." jelas haechan.

ah udahlah, johnny gak mau nambah beban pikirannya dengan bertanya nilai haechan dan jaemin. johnny pikir kalau mereka cari di google harusnya nilai mereka udah bagus lah, gak tau aja si daddy nilai haechan sama jaemin nge pas kkm. johnny sekarang langsung menoleh ke arah jeno dan renjun.

"apa pembelaan kalian berdua?"

"mereka kelamaan, lima jam mau ngapain aku sama mas jen kalau nunggu mereka di sekolah?" bela renjun.

oke, masuk akal. pendapat di terima.

"daddy mau kasih hukuman ke kalian berempat." ucap johnny tegas.

haechan, jaemin, renjun, dan jeno udah melayangkan tatapan protes ke arah johnny. dan sebelum para kembar pradipta ini bisa protes, johnny udah lebih dulu jelasin hukuman ke mereka berempat.

"mas jen, hukuman kamu, kamu harus ingetin jaemin dan haechan setiap hari untuk ngerjain tugas." ucap johnny ke arah jeno.

"dan gege, hukuman kamu adalah kamu harus ajarin kembaran mu ini pelajaran yang mereka gak ngerti." ucap johnny ke arah renjun.

"dad, mereka di ajarin guru aja masih ngebantah apalagi sama aku!?" protes renjun.

"nah karena itu, hukuman buat kalian berdua," johnny menatap ke arah jaemin dan haechan. "kalian harus nurut sama renjun dan jeno kalau mereka ingetin dan ajarin kalian belajar."

alah, udahlah, ini mah haechan sama jaemin pasrah aja. bosen juga mereka berdua durhaka mulu ke johnny. sekali-kali lah jadi anak berbakti, kasian daddy nya udah tua.

*****

setelah tadi ada sidang dadakan di meja makan, jaemin, haechan, dan jeno udah pergi ke kamar duluan. jaemin sama haechan sih udah pasti mau misuh-misuh karena setelah ini mereka harus rajin belajar. sementara jeno, dia mau mempersiapkan mentalnya untuk ingetin dua kembarannya itu belajar.

"dad, yang waktu itu aku minta di kamar daddy boleh ya?" pinta renjun.

"hm? yang mana?" tanya johnny.

renjun menatap malas johnny, "taekwondo, dad! aku mau ikut taekwondo!" ucap renjun.

johnny menatap renjun bingung, "kok tumben kamu mau ikut bela diri?"

"biar bisa berantem sama si ujang" jawab renjun ngawur.

johnny awalnya menatap renjun bingung, tapi setelah itu langsung ngangguk-ngangguk, "oala, yaudah sana cari aja tempatnya, sekalian tanya biaya pendaftaran sama perlengkapannya."

"udah ketemu tempatnya."

"dimana?" tanya sang daddy.

"adaa, di deket toko buku yang biasanya aku beli." jelas renjun yang cuma dibalas anggukan oleh sang daddy.

sementara renjun langsung berdiri dan jalan ke kamarnya dengan langkah yang sangat-sangat bahaga. ya kurang lebih kayak teletubbies lagi jalan lah, kan sama-sama mini, menggemaskan.

*****

"jang, lo yakin bisa belajar?" tanya jaemin ragu ke arah haechan.

"menurut lo gue bisa belajar apa enggak?" tanya haechan balik yang lagi tiduran di lantai tapi kakinya dia naikin ke kasur.

"enggak." balas jaemin yang langsung dibalas tendangan oleh haechan.

"gue tuh sebenernya pinter, min. cuma gak mau sombong aja." jelas haechan asal.

"pfftt.. kalo yang kayak lo ini pinter berarti gue jenius, chan." ucap jaemin remeh.

haechan langsung duduk dan menatap jaemin nyalang, "ribut aja lah kita."

"lah ayo! di bawah aja ya deket kolam renang?" ajak jaemin balik dnegan mulutnya yang udah monyong itu.

"lah, gas!" ucap haechan.

dan setelahnya haechan dan jaemin beneran pergi ke tepi kolam renang mereka. haechan udah siap dengan pse kuda-kudanya sementara jaemin lagi sok-sok an pasang pose silat, padahal jaemin gak pernah belajar silat.

"ini kapan berantemnya anying kalo lo kungfu terus!?" protes haechan.

"ini namanya silat, goblookk!" ejek jaemin.

"au ah, udah gak mood berantem gue." jawab haechan pundung.

"dih, pundungan. udah kayak anak perawan aja lo!"

"ya lo pikir gue janda, gue masih perawan lah!" balas haechan tak mau kalah.

"halah boong! lo pikir gue gak pernah liat lo main sama om om di ujung gang!?"

haechan langsung menepuk kening dan ujung kolam itu berkali-kali, "amit-amit! gue kalo mau jual diri juga gak mau sama om-om kali!"

"cih, ngomongnya gitu, nanti malem juga lo cari om-om lagi kan?"

"eh diem lo janda! jangan fitnah dong!" omel haechan.

"BERISIK! LO BERDUA ITU COWOK, LO BERDUA PERJAKA BUKAN PERAWAN ATAU JANDA!" teriak renjun dari balkon kamarnya yang kebetulan ada tepat diatas kolam renang.

"dih, ikut-ikutan. gak punya temen berantem ya lo!" ejek haechan yang cuma dibalas tatapan jijik renjun sebelum dia kembali ke kamarnya lagi.

"jang."

"hoh?"

"berenang aja yuk."

"yuk."

dan dilanjut dengan adegan haechan dan jaemin lepas  kaos mereka dan langsung terjun bebas ke kolam renang mereka. heran ya, ini sejak kapan ada orang berantem janjian tempat dulu, terus bisa gak jadi berantem cuma gara-gara gak mood dan malah bahas perawan atau janda.

udahlah, ini gak ada yang mau adopsi jaemin sama haechan? johnny udah mulai nyerah.

*****

mo nangis ja lah rasanya sama belajar daring ini. btw yang besok PAS semangat yaaa

kembar pradipta ; nct dream 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang