k

87 10 30
                                    


▪︎'k' you're so kissable▪︎

;

libur semester hari ini bertepatan pada hari jadi a.k.a anniversarry pernikahan orang tua Dejun. Taeil dan Doyoung. 

seperti biasa, kalau sudah waktunya liburan, Xiaojun pasti pulang ke rumah sampai beberapa hari sebelum sekolah kembali.

kini, keluarga Jung dan Xiaojun bersiap untuk pergi, atau bisa dibilang pulang ke kampung halaman.

"Mark! ayo masuk mobil! nonton kiko nya nanti lagi!" Teriak Teyong menyuruh anaknya agar menyudahi dahulu nonton kartunnya

"iya mii, ntaaaaarrrrrrr lagi, semenit deh semenit" teriak mark menjawab perintah ibunya yang kini berkacak pinggang dan memicing di depan pintu melihat anaknya yang masih menonton televisi sambil berdiridan menggumam 'ayok, bentar lagi selesai'

"udah mi, tunggubentar gapapa.. Dejun juga masihdi toilet kok" Jaehyun menenangkan istrinya yang kesekian kalinya ini ingin mengomel kembali kepada si sulung

"mi! sini deh, Jeno minta tolong pakein kaos kaki dong" pinta Jeno dari dalam mobil. ia sedang memakai sepatu namun masih kebalik-balik, apalagi kaoskaki, kadang masih saja terbalik antara yang diluar dengan yang di dalam. bocaah..

"udah mi, hehe" bertepatan dengan Taeyong selesai membenarkan kaos kaki serta memakaikan sepatu pada Jeno, Mark langsung masuk dan menyunggingkan senyum disertai Xiaojun yang ikut masuk ke dalam mobil.

melihat semuanya sudah siap di tempat duduk masing-masing, Jaehyun langsung saja menyetir dan menikmati perjalanan bersama keluarganya yang selalu ramai 

disisi lain,

"Der, besok kita ke Solo ya. jangan ada schedule sama temen loh.." ucap mama Ten, di sela-sela makan siang keluarganya di rumah.

"iya mii. kemarin papa udah ngomngin sama aku kok, kl besok mau ke Solo. btw, tumben pulang kampung, kenapa?" Hendery menjawab dan kembalibertanya pada mamanya

"oh, ya gapapa. papa sama mama ada undangan temen disana, annniversarry. sekali-kali juga akhir tahun sama keluarga besar dong." Mama Ten menjawab

"iya, papa juga udah beres semua kerjaannya. bisa quality time juga ntar disana." Johnny ikut menjawab, memberi alasan masuk akal pada anak sulung nya yang terus-terusan bertanya

"oooo"

"Pah, ambilin udang dong!" Haechan ikut nimbrung pembicaraan, tapi hanya meminta udang 

"niih. makan yang banyak yaa biar gendut. jangan manis-manis kamu nak, anak temen papa dominan semua soalnya, nanti kamu banyak yang naksir" ucap papa Johnny yang berisi saran itu sambil memberikan udang di piring anaknya

"papa gausah ngadi-ngadi. anak masi kecil udah taksir-taksiran." Ten menimpali ucapan Johnny yang agak ngawur tadi

"lagian mana ada yang mau sama bocah bentukan bola basket gini" celetuk Henderybergurau, yng ditanggapi Haechan 

"heh! kakak ngawur! aku tuh masih masa pertumbuhan. gausah sirik deh, mau dikata bola basket, bola bekel, ampe bola mata juga ga peduli. situ juga kayak boneka yang di toko cat pinggir pasar, letoy!" sarkas juga walau masih bocah bungsunya Johnten.

you know boneka toko cat? yang di depan toko sambil tangannya goyang-goyang ituloh.

Johnny dan Ten malah tertawa ngakak sedikit bengek mendengar ucapan anak bungsunya. "rampung maem tak ulek kowe dek!" jengkel Hendery sambil menunjuk Haechan

AlphabetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang