Bab 10

312 52 2
                                    


Kolaborasi antara SKY dengan Kyungsoo resmi dibatalkan. Berita tentang pembatalan itu sudah menyebar. Bahkan dari pihak SM langsung memberitahukan rencana lanjutan yaitu penggabungan SKY dengan Kyungsoo menjadi sebuah grup yang isinya mereka berempat. Segera setelah mereka diberitahu konsep baru mereka saat itu, semuanya mulai sibuk. Tidak ada hari libur, tidak ada waktu luang yang lama. Setiap hati hanya ada latihan, latihan, dan latihan. 2 minggu sebelum jadwal perilisan teaser album, mereka melakukan syuting untuk mv. Semua adegan indoor sudah dilakukan sebelumnya. Hanya beberapa adegan yang memang menggunakan view asli secara outdoor yang perlu mereka ambil. Tidak tanggung-tanggung, SM memberikan dana sangat besar untuk project ini. Tempat syuting mv bahkan bukan lagi di Korea saja, namun juga dilakukan di beberapa negara lain. Seperti saat ini, mereka baru sampai di mesir. Tujuan mereka adalah view padang pasir yang luas. Baru saja keluar dari pesawat, mereka sudah merasakan kegerahan yang luar biasa. Terbiasa berada di ruangan ber-ac membuat toleransi mereka terhadap panas matahari semakin menurun.

"Panas sekali" keluh Chanyeol

"Kulitku akan jadi hitam kalau begini" ucap Kai 

"Kau kan memang sudah hitam" sahut Chen. Ah, bicara tentang manager. Manager mereka mengalami sedikit pergantian. Sebagai sebuah grup, mereka didampingi oleh 4 manager dan beberapa bodyguard yang bergonta-ganti sesuai kebutuhan. Manager mereka ada Chen dan Jeno yang sebelumnya bekerja untuk Kyungsoo ditambah Minho dan Taemin. 

"Ish?!" Sahut Kai kesal

"Kita tidak ke hotel lebih dulu. Kita langsung menuju ke lokasi syuting karena para staff sudah menunggu akibat pesawat kita delay tadi. Jadi, persiapkan diri kalian. Waktu kita sudah terbuang karenanya. Kalian sudah makan kan?" Tanya Taemin

"Hanya sarapan. Mereka semua tidur tadi jadi tidak sempat makan" Jeno yang menjawab. Kebetulan dia tadi berada satu kabin dengan mereka sedangkan para manager lain ada di bagian belakang. 

"Ah, kalau begitu makan beberapa snack yang disediakan disana nanti. Kita tidak ada waktu kalau harus mampir makan dulu. Semua staff sudah menunggu. Bagaimana?" Tanya Taemin pada keempatnya

"Baiklah" jawab mereka kompak.

Syuting dilakukan sampai sore tanpa henti. Dari pagi begitu mereka sampai di Mesir sampai sore ini tidak ada jam makan siang atau sejenisnya. Mereka mengejar waktu karena jika sudah malam mereka harus berhenti. Bukan hanya karena tidak terlihatnya view gurun, melainkan juga karena perbedaan suhu siang dan malam yang sangat signifikan sehingga tidak baik untuk tubuh mereka. Hasil kerja keras mereka terbayar. Tepat pukul 5 sore sebelum matahari menghilang, mereka sudah menyelesaikan semua take. Tinggal menunggu staff beres-beres. Sehun, Kai, Chanyeol, dan Kyungsoo masuk di salah satu mobil van. Jeno membagikan makanan untuk mereka. Hanya sedikit, setidaknya untuk mengembalikan sedikit stamina sambil menunggu para staff beberes.

"Makan ini dulu sebelum kita kembali. Sepertinya sedikit lama karena barangnya cukup banyak. Aku ada diluar jika ada apa-apa panggil saja" ucap Jeno

"Ah, satu lagi. Di kotak itu ada handuk basah. Pakailah untuk mendinginkan tubuh kalian" tambah Jeno

Mereka menuruti perintah Jeno, mengambil handuk masing-masing dan menyampirkan di leher serta tangan mereka. Handuknya hanya sedikit basah sehingga tidak akan terlalu membasahi mobil yang mereka tumpangi. Mereka lalu makan dalam diam. Lelah sudah menghadang sebab mereka harus bekerja berjam-jam tanpa henti. Mengulang take berkali-kali. Tiba-tiba saja ada suara benda jatuh dan sonta membuat mereka menatap ke sumber suara. Kyungsoo terdiam sambil menatap kedua tangannya yang tiba-tiba saja kaku dan bergetar. Dia bahkan tidak sengaja sampai menjatuhkan sumpit dari tangannya.

"Kyungsoo?" panggil Sehun khawatir

"Tanganku mati rasa" ucap Kyungsoo pelan

"Seperti gejala heatstroke. Bungkus tangannya dengan handuk basah untuk mendinginkan tubuhnya. Aku akan panggil Jeno Hyung" ucap Chanyeol

"Heatsroke? Apa itu?" tanya Kai dan Sehun menjawab dengan gelengan.

Sehun mengambil handuk basah baru dan menempelkan di leher Kyungsoo sedangkan Kai membungkus kedua tangan Kyungsoo yang masih bergetar dengan handuk basah. Mata Kyungsoo memanas, entah mengapa dia tiba-tiba merasa takut karena tidak bisa merasakan tangannya sama sekali. Jeno masuk dan segera memeriksa kondisi Kyungsoo.

"Heatstroke ringan. Tolong bukakan pintunya. Aku akan membawanya ke ambulance" ucap Jeno.

Jeno mengangkat tubuh Kyungsoo. Tak peduli dengan bajunya yang basah karena handuk pendingin di tubuh Kyungsoo. Jeno segera berlari ke mobil ambulance yang berjarak tiga mobil dari mobil mereka sebelumnya.

"Help me please!" ucap Jeno pada petugas medis yang berjaga. Jeno keluar membiarkan Kyungsoo ditangani oleh petugas medis.

"Apa itu heatstroke?" tanya Kai penasaran.

"Seperti Kyungsoo tadi. Mati rasa di beberapa bagian tubuh secara mendadak. It terjadi karena tubuhnya sudah tidak bisa menoleransi perbedaan suhu panasnya. Tenang saja. Itu sangat mungkin terjadi untuk orang dari negara 4 musim ketika ke tempat yang sepanas ini. Masuk mobil kalian. Kyungsoo biar ditangani dulu. Terus gunakan handuk basahnya. Aku akan memberitahu manajer lainnya" ucap Jeno

.

.

"You can go back to the hotel first. Continue to use a wet towel to cool his body until his hands are normal. Being here would only make the situation worse. No need to worry, these are just mild symptoms" ucap petugas medis

"Thankyou" ucap Jeno

Dia kembali menggendong Kyungsoo menuju mobil mereka.

"Kita kembali ke hotel lebih dulu. Biar Minho dan Taemin yang disini" ucap Chen dari kursi kemudi.

"Bagaimana tanganmu?" tanya Jeno setelah mendudukkan Kyungsoo dan dibalas gelengan.

"Tak apa. Secepatnya akan kembali normal. Jangan cemas" ucap Jeno sambil membenahi handuk basah.

Sehun, Kai, dan Chanyeol hanya mengamati dalam diam. Kyungsoo menyandarkan punggungnya dan memejaman mata. Tidak peduli jika joknya akan basah karena handuk yang menggantung di lehernya. Kyungsoo hanya ingin menyamankan tubuhnya mencoba meredam sakit di kepalanya dan berharap kembali merasakan tangannya dengan cepat. Jeno di sisinya senantiasa mengelap tubuh Kyungsoo, mencoba mendinginkan.













to be continued

Mian typo bertebaran

Jangan lupa tinggalkan jejak

Annayeong!!!!

PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang