Bab 9

305 53 2
                                    

Hello, I'm back!

Tapi kayaknya update masih belum bisa tiap minggu deh...

Mian guyss!!



Pagi hari telah tiba. Keadaan kantor menjadi sedikit kacau pagi ini. Pasalnya mereka mendapat kabar kurang menyenangkan. Colab Kyungsoo dan SKY dibatalkan. Jika itu ditunda, mungkin mereka tidak akan sekecewa ini. Tapi tadi pagi, bahkan sebelum ada yang bangun. Salah satu manager SKY mendapat panggilan langsung dari CEO SM. Manager SKY dan manager Kyungsoo, hanya Chen saja karena Jeno lebih ke bodyguard, diminta untuk menghadap CEO secara langsung saat itu juga. Merek akhirnya menemui CEO dengan tampilan seadanya. Mereka hanya sempat membasuh wajah dengan air saja, tanpa sabun. CEO SM dikenal sebagai orang yang sangat menghargai waktu, jadi mereka sebisa mungkin kesana secepatnya. Dua jam setelahnya mereka baru kembali ke ruangan dimana yang lainnya berada yang sedang menunggu dengan cemas. Hingga pada akhirnya berita itu mereka dapatkan.

"Berhenti menyalahkan dirimu Kyungsoo! Ini bukan salahmu" ucap Chen pada Kyungsoo

"Ani, ini salahku oppa. Harusnya aku tidak bersikap seperti kemarin. Seandainya kemarin tidak seperti itu maka progres kita pasti akan mengalami kenaikan. Tidak seburuk sekarang bahkan sampai dibatalkan. Maafkan aku, aku benar-benar minta maaf" Kyungsoo mengucapkan itu sambil menunduk dalam. Mereka bertiga termasuk Jeno berbicara sedikit jauh dari kerumunan. Chen langsung menarik Kyungsoo begitu dia melihat sorot mata menyesal Kyungsoo dan kepalan tangannya. Tak lupa mengajak Jeno yang juga merupakan bagian dari mereka.

Kyungsoo masih terus menyalahkan dirinya. Dia tidak menangis, tapi kepalanya terus dia tundukkan dalam. Jeno dan Chen mencoba menenangkan meskipun bisa dibilang tidak menghasilkan apa-apa karena Kyungsoo masih terus menyalahkan dirinya sendiri. SKY mendekat ke arah Kyungsoo.

"Boleh kami bicara dengan Kyungsoo sebentar? Hanya kami berempat. Kami mohon" ucap Sehun. Jeno ragu, dia menatap Chen yang menganggukkan kepala. Akhirnya Chen dan Jeno berkumpul dengan para manager dan pelatih, membiarkan Kyungsoo bersama dengan SKY.

Sehun duduk di sebelah Kyungsoo diikuti Chanyeol yang ikut duduk di sisi lain. Sedangkan Kai, dia masih berdiri di depan Kyungsoo yang senantiasa menundukkan kepalanya. Tanpa mengatakan apa-apa, Sehun dan Chanyeol kompak mengelus pelan pundak Kyungsoo. Tak lama tangan Sehun naik hingga akhirnya mengeluk kepala belakang Kyungsoo. Kyungsoo masih tak bergeming. Dia menundukkan kepalanya dalam dan mengepalkan kedua tangannya erat. Mencoba menghalau perasaan bersalah yang menyesakkan dan semakin menyesakkan setelah orang yang dia kecewakan justru datang di hadapannya. Kai yang sejak tadi hanya mengamati, kemudian duduk bersila dihadapan Kyungsoo, lalu meraih tangan Kyungsoo dan menggenggamnya erat tanpa melepaskan kepalan tangan itu.

"Kyungsoo?" panggil Kai pelan

"..."

"Kyungsoo, tatap mataku saat aku bicara!" ucap Kai serius. Kyungsoo perlahan mendongakkan kepalanya dan berakhir saling menatap dengan Kai. Kai dapat merasakan perasaan bersalah yang begitu besar dari pancaran mata Kyungsoo. Sedangkan Kyungsoo semakin jatuh dalam tatapan teduh Kai.

"Bukan hanya kau yang salah disini. Ini kerja tim dan kami juga bersalah disini. Jangan menyalahkan dirimu" ucap Kai lembut. Sehun dan Chanyeol masih mengelus pelan tubuh Kyungsoo, mencoba memberi ketenangan. Meski Kyungsoo tidak menangis, tapi mereka merasakan sebesar apa kekecewaan Kyungsoo.

"Tapi aku emang salah dan pantas disalahkan" ucap Kyungsoo pelan

"Ya. Kau memang salah. Tapi bukan hanya kau. Aku, Sehun, dan Chanyeol juga salah disini. Ini bukan salahmu Kyungsoo. Buang jauh-jauh rasa bersalahmu itu. Kau tidak akan bisa bergerak jika terlalu jatuh dalam penyesalan. Kita bisa bicarakan ini bersama. Jadi berhenti menyalahkan dirimu sendiri oke?" ucap Kai panjang lebar. Entah sadar atau tidak Kyungsoo menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Baru saja mereka mau memulai pembicaraan lagi, suara manager SKY menginterupsi.

"CEO memanggil kita lagi. Kali ini bukan hanya manager, kalian semua juga harus ikut" ucap manager SKY memberitau. Tanpa menunggu lagi, mereka segera beranjak ke ruangan yang dimaksud.

Begitu mereka masuk keruangan mereka, ternyata ruangannya cukup ramai. Kyungsoo jadi semakin gugup. Entah sadar atau tidak, dia merapatkan tubuhnya ke Sehun saking gugupnya.

"Kwencana" ucap Sehun memenangkan.

"Sebelumnya aku meminta maaf soal tadi. Memang benar jika collab kalian kami batalkan, tapi kami punya rencana baru untuk kalian. Perkenalkan, mereka adalah salah satu pegawai disini. Tepat setelah kalian keluar dari ruanganku, mereka masuk dan menyampaikan ide yang menurutku akan cocok untuk kalian. Biarkan mereka menjelaskan lebih dulu"

.

.

.

"Bukan main. Bahkan sang CEO saja bisa berakting sebagus itu" ucap Kyungsoo kesal.

Kyungsoo dan yang lainnya sedang sarapan di cafe perusahaan. Begitu mereka mendengar penjelasan dari salah satu pegawai yang tadi mereka temui di ruangan dengan CEO itu, membuat Kyungsoo naik darah. Rasanya dia benar-benar ingin menghancurkan apapaun yang ada dihadapannya sekarang.

"Tapi sungguh, wajah bersalahmu lucu sekali tadi. Hahaha" Kai dan Chanyeol tertawa terbahak-bahak. 

Kyungsoo memasang wajah kesalnya. Jika biasanya dia hanya menampilkan wajah ramah atau datar, kali ini dia benar-benar menunjukkan sisi kesalnya. Dan mereka semua, terutama SKY begitu menikmati wajah kesal itu. Ditambah wajah putusasa Kyungsoo saat mendapat kabar kalau collab mereka dibatalkan tadi benar-benar mereka nikmati.

"Sudah-sudah. Kalian sudah tertawa terlalu berlebihan" komentar manager SKY.

"Maafkan kami Kyungsoo. Sungguh, kami tidak bermaksud mengerjaimu. Mereka bertiga juga tidak. Kami juga terkejut dengan berita batalnya collab lalu tiba-tiba kembali dipanggil dan diberi tau kalau kita akan digabung jadi sebuah grup baru" ucap manager SKY.

Kyungsoo hanya menganggukkan kepalanya. Dia enggan menatap orang lain. Matanya fokus ke arah makanan dan memakannya dengan pelan. 

Bergabung jadi satu grup ya? apa akan berjalan lancar? batin Kyungsoo













To be continued

Jangan lupa tinggalkan jejak

Mian typo bertebara

Kamsahamnida!

Annyeong!!!!!

PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang