[COMPLETED!] WHEN OUR MULTIVERSE COLLIDE. (VOICE SCIFI FANFICTION).

in this Silence.

Judul lagu multimedia : Yim Jae Bum - Saram Ost. Kdrama City Hunter.
.
"Meski harus mengulangi penderitaan yang sama dua kali, asalkan aku bisa bertemu lagi denganmu, maka akan kulakukan".
💖💖💖💖💖💖💖

Tidak ada acara resepsi mewah atau apapun itu seusai pemberkatan pernikahan mereka. Karena Kang Woo dan Kwon Joo sadar akan segala keterbatasan kondisi, baik waktu maupun situasi.

Kang Woo langsung mengajak Kwon Joo pulang ke apartemennya. Rumah mereka. Kemudian, keduanya melakukan segala yang mereka ingin lakukan. Mengatakan yang ingin mereka katakan. Mereka tak ingin ada penyesalan nantinya jika Kwon Joo sudah kembali ke dunianya.

Mereka memasak bersama. Makan bersama. Tidur bersama. Menonton bersama. Tertawa juga bercanda bersama.

Keduanya bahkan memutuskan makan ramen serta es krim, melakukan piknik singkat di taman belakang Apartemen Kang Woo pada sore harinya.

Mereka hanya berdua. Tidak ada yang mengganggu mereka.

"Bagaimana kalau dua".

"Apanya?" tanya Kwon Joo.

Kwon Joo menyandarkan punggungnya ke tubuh Kang Woo, lalu meletakkan kepalanya ke pundak kanan lelaki itu. Sementara kedua tangan Kang Woo memeluk erat tubuh Kwon Joo.

Keduanya sedang menikmati suasana langit sore cerah musim gugur. Kang Woo dan Kwon Joo memakai sweater wol berwarna putih. Satu-satunya baju mendiang Kang Kwon Joo yang bisa dipadu padankan dengan atasan Kang Woo. Mengingat koleksi pakaian wanita itu semuanya berwarna gelap.

"Anak. Bagaimana kalau dua".

Kwon Joo refleks menegakkan punggung. Sepasang netranya yang tadinya menutup mendadak membuka.

"Kamu tidak serius kan?" tanyanya sambil menolehkan leher, sedikit mendongak untuk menatap Kang Woo.

Kang Woo nyengir lebar. Menangkup kedua tangan untuk membingkai wajah mungil Istrinya.

"Yeobo, kalau begitu kamu mau berapa?" goda Kang Woo.

Kwon Joo tergelak. Namun secepat kedipan mata, senyuman menghilang dari wajahnya.

"Apa masih bisa. Mengharapkan kehidupan seperti itu?" tanyanya. Setengah menerawang.

Kang Woo meraih dagu Kwon Joo, mengembalikan fokus wanita itu kepadanya.

"Mulloniya (Tentu saja). Aku akan menjadikan semua hal itu terjadi. Geokjeong hajima (Jangan cemas)" kata Kang Woo sungguh-sungguh.

Kwon Joo mengangguk, mempercayai ucapan lelaki itu. Atau, sudah boleh dibilang Suaminya?.

"Bagaimana kalau kita makan malam bersama?" tawar Kang Woo.

"Lagi, tapi kita kan baru selesai makan?".

"Ikan bakar, apa kamu mau?".

Kwon Joo menyetujui ide itu.

Kang Woo melirik jam tangannya. "Kita makan di Pelabuhan dekat pantai saja, kamu bilang di dunia mu tempat itu tengah di rekonstruksi ulang bukan. Artinya orang awam tak bisa memasuki wilayah tersebut. Aku rasa waktunya bakal cukup".