bad day or good day?

1.5K 239 7
                                    

Seorang namja bertubuh tegas tampak berlari2 tak karuan. Seperti ingin menyampaikan sesuatu hal yang sangat luar biasa.

Ia terus berlari di tengah keramaian jalan, kadang ia juga bertabrakan dengan pejalan kaki lainnya. Ia tak peduli.

Yang ingin dilakukannya adalah mencari seseorang disuatu tempat, untuk menceritakan hal yang selama ini tak pernah terjadi di hidupnya. Semenjak kejadian itu.

Kejadian belasan tahun, dimana saat itu juga ia kehilangan yang namanya suara. Ya suara. Ia tak bisa mengeluarkan suaranya.

Bukannya ia bisu. Ia bisa berbicara. Tapi tak bisa semenjak insiden itu. Bukannya tak mau berusaha, ia selalu berusaha komunikasi bersama kerabat dan teman2nya.

Tapi tetap sama hasilnya. Ia tak bisa menggunakan suaranya. Tapi, ntah hari ini hari yang baik atau sial baginya. Saat ia tak sengajak bertabrakan sama salah satu pejalan kaki. Ia bisa menggunakan suaranya.

Meskipun terdengar seperti suara rintihan, yang benar2 sangat kecil. Tapi ia dapat mendengar dan merasakan bahwa ia mengeluarkan suaranya. Karna itulah, ia tak sabar menemui seseorang tersebut untuk cerita.

Dug..dug..dug...

Namja berwajah tegas itu bernama kanemoto yoshi. Yah 100% asli jepang. Tapi, semenjak kejadian belasan tahun dulu, ia di larikan oleh kerabatnya ke korea. Sekitaran ia berumur 8 tahun.

"Yakkk sabar. Tak bisa kah kau sopan sedikit bertamu ke rumah orang? Aiiss makhluk mana yang tak kesabaran menggedor rumahku dengan brutal"-gerutu namja didalam rumah.

Namja bermata sipit namun tegas itu bernama hyunsuk. Saudara dari yoshi, karna eomma hyunsuk merupakan kakak dari ayahnya yoshi.

Dan ia juga pemilik rumah tersebut. Dan sambil menggerutu kecil ia pun membuka kan pintu rumahnya.

Cleck...

"Heiii. Yoshia kau kenapa seperti orang kelelahan gitu?"-hyunsuk

Namja bernama yoshi itupun langsung menerobos masuk dan langsung duduk di sofa ruangan tersebut. Hyunsuk pun ke dapur mengambilkan segelas air putih.

"Nih minum. Kau seperti di kejar2 setan"-hyunsuk

Setelah meminum air dan menetralkan nafasnya. Yoshi pun mengambil hp di saku jaketnya dan mengetik kan sesuatu.

Tring...

Notifikasi pesan pun masuk di hp milik hyunsuk. Tapi siapa pengirimnya ia pun langsung membuka pesan tersebut.

Uri dongsaengie oci
Hyunsuk-ah, aku bisa mengeluarkan suara ku

Dan seketika melebarkan pulil matanya tak percaya.

"Yoshia, kau serius? Bagaimana bisa? Kapan? Dan dimana?"-hyunsuk

Tring...

Satu pesan lagi pun masuk.

Uri dongsaengie oci
Waktu aku mau ketempat kau, ada seorang namja yang bertabrakan dengan ku.

"Dan apa yang keluar dari mulutmu? Apa yang kau katakan?"-hyunsuk

Tring...

Uri dongsaengie oci
Tak banyak. Aku cuma bisa mengeluarkan rintihan kesakitan akibat bokong ku yang jatuh ke jalan terlebih dahulu. Dan suaraku sangat2 kecil. Kurasa namja itu tak bisa mendengar rintihan ku

"Dan kau kenal siapa namja itu? Namanya siapa? Tinggal dimana?"-hyunsuk

Tring..

Uri dongsaengie oci
Aku tak tau siapa dia. Aku baru melihatnya. Yang pasti, ia namja berwajah imut dan manis. Bertubuh mungil.

"Mmm wajar kau tak mengenalinya. Kau kan biasanya mengurung diri dirumah mu. Bersama piano kesanyangan mu itu. Dan tunggu dulu, tumben kau berjalan kaki?"-teriak hyunsuk tak percaya.

Karna yoshi paling tak suka berada di keramaian. Ia lebih suka menyendiri dirumahnya sambil memainkan tut tut piano kesayangannya. Ia selalu menutup diri dengan dunia luar. Jadi wajar hyunsuk sangat terkejut.

Tring...

Uri dongsaengie oci
Ntahlah. Aku cuma ingin merasakan ramainya dunia luar

"Setelah belasan tahun, dan kau baru sekarang mau merasakan keramaian dunia luar? Wah kau luar biasa yoshia"-hyunsuk

Tring...

Uri dongsaengie oci
Tiba2 aku pengen saja

"Mmm. Atau jangan2 kau memang di takdirkan bertemu namja imut itu? Percaya atau tidak, kau bisa mengeluarkan suaramu saat bertabrakan dengannya. Aku penasaran, jika kau bertemu dengannya lagi. Apa suaramu bisa keluar lagi?"-hyunsuk

Tring...

Uri dongsaengie oci
Maksudmu?

"Aku rasa kalian memang di takdirkan. Seperti di cerita2 yang ku dengar. Percaya atau tidak, kau mau bertemu dengannya lagi? Dan meyakinkan ku dengan semua dugaan ku kalau itu semua benar?"-hyunsuk

Yoshi pun menganggukan kepalanya. Mengiyakan ajakan dari sepupunya tersebut. Karna jauh dari lubuk hati nya. Ia merasa sama dengan hyunsuk.

Karna sebanyak ini orang2 yang ia kenal, baik kerabatnya maupun teman2 hyunsuk, yang sering ia perkenalkan ke yoshi. Ia tak pernah merasa aneh sama namja imut yang tadi ia temui tak sengaja.

nice to meet you || YoshiHoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang