mission 2

1.1K 180 43
                                    

Tampak seorang namja berwajah tegas sudah rapih dengan pakaiannya. Seakan siap untuk pergi ke suatu tempat.

Sedangkan pria yang satunya lagi, memicingkan mata. Merasa ingin tau apa yang terjadi dan apa yang akan di lakukan namja tersebut.

"Yoshi-ah, kau mau kemana?"-hyunsuk

Yang di tanya hanya melemparkan senyum. Mengambil kunci mobil, dan langsung keluar rumah. Tanpa memberitahu ia akan kemana.






Di lain tempat.....

"Wahh kau mau pergi kemana?"-jihoon

"Ahh hyung annyeong"-sapa mashiho penuh senang

"Wahwah, apa yang terjadi denganmu? Kau keliatan sangat senang"-jihoon

"Ne hyung, tadi pagi sekali yoshi hyung menghubungi ku. Dan dia mau mengajak ku jalan2 ke taman"-mashiho

"Mweorago? Si yoshi itu mengajakmu jalan? Ke taman?"-jihoon

Mashiho menganggukkan kepalanya gemas. Sedangkan jihoon tampak sedikit terkejut dan memikirkan sesuatu hal.

Ntahlah, mashiho tak tau apa yang di pikirkan oleh hyung nya yang suka julid itu.

"Hyung, sepertinya  yoshi hyung sudah di parkiran. Jja, aku pergi dulu hyung. Kalau kau lapar, makan malam saja duluan. Aku tak tau pulang jam berapa"-mashiho

"A..ahh ne"-jihoon

Mashiho pun pergi meninggalkan jihoon dengan penuh tanda tanya. Semakin larut dengan pikirannya, hingga masuk notifikasi pesan di hpnya.

Hyunsuk
Jihoon-ah||
Aku rasa kau paham maksudku||

Jihoon
Yah, sepupumu itu||
Dia mengajak adik ku ke taman||
Aku tak menyangka, mereka secepat itu bisa dekat||

Hyunsuk
Aku pun tak menyangka||
Tanpa susah payah, mereka sudah duluan menjalankan rencana kita||
Kita hanya tunggu hasilnya saja hoon-ah||

Jihoon
Ya kau benar||
Semoga hasilnya seperti yang kita harapkan||


_________________________________________

"Cio-ah, apa ka..u... sudah sar..rapan?"-yoshi

"Ani hyung. Aku tak sempat tadi. Karna terlalu semangat untuk jalan2 dengan mu"-mashiho

"Mianhae cio-ah. Karna ku kau tak sarapan. Bagaimana kalau kita sarapan dulu?"-yoshi

"Gwaenchana hyung, kau tak salah. Kajja kita sarapan"-mashiho

Yoshi pun bergumam sambil mengelus lembut kepala mashiho. Oknumnya punya kepala membalas dengan senyumnya yang sangat lembut.












_________________________________________

Setelah selesai sarapan, mereka pun melanjutkan tujuan awal. Taman. Ntah apa yang yoshi rasakan, ia hanya ingin mengajak mashiho keliling melihat2 orang2 bermain di taman.

Dan kebetulan, taman akan sangat ramai di pagi weekend. Padahal ia sendiri tak menyukai keramaian. Tapi ia sangat ingin mengajak mashiho berkeliling.

Sejenak terpikirkan oleh yoshi. Apa ia sedang jatuh cinta? Kepada mashiho? 

Sepanjang jalan mengelilingi taman sambil melihat mashihi yang tampak senang dengan keadaan taman. Ia terus berpikir keras tentang itu.

Ia bahagia melihat mashiho tersenyum penuh seperti itu. Dan sesuatu hal yang aneh mengganjal di hatinya.

Apa ia perlu melakukan seseuatu? Untuk memastikan apa yang ia rasakan? Tapi ia takut mashiho akan marah dan berujung menjauhinya. Tapi ia butus memastikan.

"Cio-ah.... mian"-yoshi

Merasa terpanggil, mashiho pun melihat kearaha yoshi. Dan...

Cup....

Dalam sekejap, tubuh mashiho terkejut sekaligus membeku. Bibir itu... namja itu membungkap bibirnya dengan bibir mashiho. Hanya menempel.

Dan mereka berdua dapar merasakan detak jantung yang tak karuan dari jantung mereka berdua. Terkejut, tapi tak ingin melepaskan.

Beruntung mereka di area salah satu taman yang lumayan sepi. Kalau tidak, mereka mungkin bisa melihat betapa imutnya mashiho dengan pipinya yang memerah itu.

Dan yoshi tak akan membagi pemandangan yang menurutnya itu sangat imut.

Merasa mashiho mulai rileks, yoshi pun mulai melumat lembut bibir manis yang ia rasakan saat ini.

Anjiiirrr, aku ngetik apaan.
Ahh tidak baik..

Melumat dan terus melumat. Yoshi terus melumat bibir lembut itu. Dan tak ada ciuman yang menuntut. Hanya sebatas senyuman lembut.

Seakan tak ada hari esok, ia ingin terus melumatnya. Tapi sayang, dengan sedikit berat hati ia harus melepaskan ciuman mereka saat ini.

Ada rasa tak ikhlas didalam hatinya. Tapi ia harus melakukan itu, karna pemilik bibir lembut itu memukul2 pelan bahunya. Tanda ia membutuhkan oksigen.

Setelah ciuman mereka putus, wajah namja imut itu semakin merah padam. Ia tampak malu. Dan tak ada tanda2 bahwa ia akan memakinya.

Yoshi pun semakin gemas dengan tingkah namja di hadapannya ini. Dan mengelus lembut serta tersenyum kearahnya.

"Kau sangat imut. Kajja kita pulang saja, kau keliatan lelah"-yoshi

Mashiho menganggukan kepalanya tanda menyetujui. Namun pipinya kembali terasa panas karna yoshi menggenggam tangannya erat.

Tapi ia tak ingin menolak perlakuan lembut yoshi yang tiba2 itu. Karna ia menyukainya dan menikmatinya juga. Dan ia hanya membiarkan yoshi memperlakukannya layaknya seorang yeoja.

nice to meet you || YoshiHoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang