#4

421 35 10
                                    


Sebelumnya :

"OKE, MASALAHNYA GIMANA CARANYA KITA KELUAR KALAU KORIDORNYA NGGAK HABIS-HABIS?!" tanya Hikari. 

  Lalu, Kaiju itu melompat ke arah Hikari. "SI*LAN!" umpat Hikari sambil menghindarinya.

***
Hikari masih membawa bola sambil memikirkan cara keluar dari koridor yang tidak kunjung habis.

"HIKARI OPER BOLANYA PADAKU!" pinta Taiga. Lalu Hikari pun mengoper bolanya. Kini, Taiga yang membawa bola.

"APA TIDAK ADA TEMPAT BERSEMBUNYI?!" tanya Geed. "NGGAK ADA!, CUMAN KORIDOR YANG PANJANG!" jawab X.

Tiba-tiba Taiga tersandung dan jatuh. "TAIGA!" teriak mereka. Taiga berusaha bangun namun, dia membatu
melihat Kaiju itu berada tepat didepan dan menatapnya.

Taiga secara reflek lansung menyembunyikan bola ke belakangnya. "TAIGA OPER BOLANYA PADAKU!" pinta Mebius. Namun, Taiga tidak mengoper bolanya. Dia hanya diam.

"TAIGA!" teriak mereka. Taiga berbalik dan mengisyaratkan pada mereka semua untuk diam. Kaiju itu, tidak menyerang Taiga. Dia hanya diam dan memperhatikannya.

Taiga, perlahan mendekatkan bolanya pada Kaiju. "Agujm..bola..bola" gumam kaiju itu. Kemudian, Kaiju itu pun seperti terserap kedalam bola.

Lalu, koridornya berubah. Sekarang, terdapat berbagai macam ruang yang kelihatannya dapat diakses di koridor.

Taiga mengoper bolanya pada Mebius. "Haa..mati rasa aku.." ucap Taiga. "Taiga, bagaimana bisa kau tahu cara keluar dari koridor ini harus membuat kaiju itu terserap dalam bola?, dan kenapa tadi kamu menyuruh kami diam?"  tanya Mebius.

"Saat aku bertatapan dengan kaiju itu, aku sangat takut tapi disaat bersamaan aku sempat berpikir kalau Kaiju itu mengejar kita yang membawa bola, karna tempatnya disini" jawab Taiga sambil menunjuk bola.

"Kalau begitu, harusnya kita nggak perlu lari?" tanya Zero. "Nggak tahu, tapi mungkin" jawab Taiga. "B*ngke lah" balas Zero.

"Sudah, gimana kalau sekarang kita periksa tiap ruangan di koridor ini, pasti kali ini, kita harus menemukan sesuatu agar bisa keluar dari sini. Karna, cuman ada beberapa ruangan disini tapi nggak ada pintu keluar. Kita akan berpencar secara berpasangan. Z bersama Geed, Taiga dengan X, dan Zero dengan Mebius, kalau aku akan pergi sendiri, jika kalian menemukan sesuatu segera berkumpul kembali kesini" jelas Hikari. "Baik" balas mereka semua.

"Tunggu.. Hikari, lebih baik kamu ikut kami saja, biar menganstisipasi hal yang buruk nanti" pinta Zero.

"Benar, Hikari ikut saja dengan Zero dan Mebius Nii-San" sambung Z.
"Hm, oke lah" balas Hikari.

  Kemudian, Mereka berpencar dan memeriksa tiap ruangan.

Geed dengan Z, berada diruang Tata Usaha.
Taiga dengan X, berada diruang kelas. Mebius, Zero, dan Hikari berada diruang perpustakaan.

***
Diruang Tata Usaha, Geed dan Z menemukan sebuah kertas dengan kalimat 'CERAH DAN BAHAGIA'. "Apa maksudnya?" tanya Z. "Nggak tahu, coba kita periksa laci atau loker yang ada, siapa tau ada kertas serupa" jawab Geed. Lalu, mereka membuka dan memeriksa tiap laci dan loker yang ada.

"Kok..loker yang ini nggak bisa dibuka..!?" ucap Geed. "Mana sini kucoba" balas Z.

"Emang lokernya ada yang bikin macet?, sampe nggak bisa dibuk-" sambung Z terpotong karna dia berhasil  membuka lokernya dengan mudah. "Hah?!" ucap Geed kaget.

"Geed, kamu kayaknya perlu olahraga deh, saking banyaknya makan mie. Sampe buka loker aja nggak bisa" ejek Z. "Aish, diam kau!, Coba liat ada barang nggak di dalamnya?" balas Geed.

✅P.G.D.[Ultraman Fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang