Samara { End }

Samara || 1.3

"Hay luka, akhirnya aku bisa kembali memelukmu setelah lama aku meninggalkanmu"

Samara.

Haii aku update lagi nihh

Gimana part kemarin? Seru gak nihh?

Sapa yang kesel sama Stella?

Sapa yang kesel digantungin🤣

Jangan lupa baca sambil denger lagu yang aku rekomendasiin bngt

Yuk capcus gengs

~~~~~

"Cepet pilih! Gue gak perlu basa-basi"

Gara terlihat berfikir sejenak, semoga ini yang terbaik. "Oke gue,,, " Terdengar helaan sebelum gara melanjutkan ucapannya "mau"

Stella tertawa bahagia, akhirnya keinginannya terwujud juga. "Pilihan bagus gara"

"Tapi lo janji jangan pernah bocorin rahasia gue" Pinta gara

Stella nampak berfikir, "gampang aja, asalkan lo gak deket-deket lagi sama si nerd itu" Jawab Stella

'Cih, lo pikir gue sebego itu gara? Gue bakal tetep kasih tau mara kesayangan lo itu gara. Gue belum puas cuma permainin dia, kalo bisa gue pengen bikin dia gila sekalian' batin Stella tersenyum devil

-----

Kini mara dan kedua temannya sedang asik bercanda didalam kamar amara, dengan kehadiran mereka tentu saja membuat kesedihan amara berkurang. Mereka ini asik dan sangat mengerti perasaan amara.

Tadi saat Jean dan cecil datang amara langsung menceritakan segala yang dia alami, termasuk foto yang Stella kirim itu. Kedua sahabatnya itu sempat emosi, namun mara mampu meredam amarah mereka terhadap kedua manusia itu.

"Mara, lo tau gak sih. Dulu tuh ya si Jean juga kayak lo, tapi lebih cantikan pas jadi nerd. Lah si Jean? Dia jadi nerd jamet anjir, gak ada anggun-anggunnya" Tawa cecil pecah saat itu juga

Jean yang mendengar dirinya di jelekkan oleh Jean pun tak Terima dan membalas perbuatan cecil, "Heh kalo gue masih mending, lah lo? Yakali lo MOS bukannya bawa perlengkapan MOS tapi malah bawa perlengkapan makeup. Lo mau buka salon cil? " Tawa Jean langsung pecah, sedangkan cecil? Gadis satu itu menggerutu tak jelas

Mara yang melihat ketulusan pada kedua sahabatnya ini menjadi senang, karena akhirnya dia bisa memiliki sahabat untuk menemani hari-harinya disekolah.

"Mar, lo kok cuma senyum-senyum doang sih? Gak lucu ya cerita kita? Apa gue sama cecil aja yang terlalu receh? " Ujar Jean

"Hah," Ujar mara terbebas dari lamunannya.

Jean dan cecil saling pandang satu sama lain, bingung bagaimana cara agar mereka bisa membuat mara bahagia.

"Mar, lo sayang gara kan? " Tanya cecil dan diangguki mara

"Kalo lo sayang, hubungi dia sampe lo dapet penjelasan langsung dari gara. Jangan pernah percaya sama nenek lampir modelan Stella" Ujar Jean bijak