Dia mulai menjauh

59 9 10
                                    

Mau dibilang berapa kali juga tetep jawabannya sama, kalo Zihao gak akan pernah anggap Nina pacarnya tapi dia cuma anggap gadis itu sebagai adiknya

Dia cuma mau sama Chery, tapi manager sialan itu ngejebak dia dengan seenak jidat, marah? Pasti lah, tapi apa boleh buat lebih baik dia mengikuti alur yang di buat managernya atau..... Memberontak?

Ya lebih baik ngikut alur aja, karena memberontak juga bisa berdampak buruk untuk grupnya, pemuda itu kini sedang berjalan-jalan di daerah dekat sekolahnya dulu.. ah inget banget dulu dia Ama Chery sering melakukan nya tiap akhir pekan

Melihat ke arah sekolah, sangat sepi.. ya karena memang sekolah sudah diliburkan... Zihao ingat betul dulu dia dan Chery pernah mengisi acara akhir tahun di aula

Menatap bangunan itu sambil mengingat pertama kali nya mereka bertemu dan menyadari saling kenal bahkan sama-sama menyembunyikan perasaan yang sama.. sungguh lucu kalau diingat

Ah lagu yang membuat dia dan Chery sadar saat itu 'really like you'

"Apa yang harus aku lakukan sekarang? Pasti kau sudah membenci ku sekarang, andai kau tau yang sebenarnya" ucap nya lirih

Melanjutkan perjalanan nya ke tempat yang sebenarnya yang menjadi tujuannya, taman

Dia ingat betul di taman yang letaknya dekat dengan sekolah adalah tempat di mana Zihao merasa bahagia bercanda tawa dengan Chery

Dia tersenyum kemudian memutuskan duduk di bangku taman sambil menikmati pemandangan disekitarnya

Ting

Notif handphone nya berbunyi, segera saja dia mengeceknya, siapa tau penting iya kan?

"Ck.. manager sialan emang, bisa-bisanya dia mengaturku seperti ini? Dia pikir dia siapa seenaknya mengatur semua urusan ku termasuk urusan pribadi?"

Zihao sama sekali tak ada niat untuk membalas pesan itu, namun dia malah tertarik oleh pemandangan yang dia temukan di sana

Ada 2 orang yang sedang bercanda ria disana, uh... Iri Zihao, tapi mau gimana lagi nasib jomblo.. eh!!!

Setelah diperhatikan lagi kok 2 orang itu kayak gak asing? Siapa ya? 

"Zeyu Ama Karina? Wah... Zeyu beneran mau nyerah ngejar Stella, ya tapi bagus sih buat Zeyu, dari pada dia menderita.. lagian sama perjuangin Stella juga belum tentu dapat" katanya

"Tapi ini gak baik! Kan udah janji dulu!" Niat Zihao mau nyamperin eh malah ditarik Ama seseorang

"Eh! Apanih narik!" Panik lah Zihao ini mana di bawa pergi menjauh dari sana

"Apasih?! Jan nari-"

"Sstt..." Jari telunjuk berada di antara bibirnya

"Jangan ganggu mereka" kata seorang gadis dihadapannya

'gila cakep banget!' batin Zihao

"E-emang nya u-urusannya sama situ apa?" Tanya Zihao rada gugup, ya salahkan saja gadis berwajah sempurna bak seorang Dewi dihadapan nya

"Karena mereka cocok, jangan ganggu!" Tegasnya

"Ya terus? Zeyu temen gue.. gue harus bikin dia sadar yang di lakuin dia salah, karena ada hati seseorang yang harus dia jaga!" Zihao gak mau kalah lah

"Oh ya? Terus... Apa peduli ku tentang itu?" Gadis itu melipat kedua tangannya di depan dada sambil memasang wajah menantang

"Ck... Lo harus peduli kalo gak.. Karina Noona yang bakalan..." Zihao mendekat dan membisikan "patah hati setelahnya"

I Don't Know Who's Wrong (Ideki 3) || Boy StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang