Kita balik lagi ke keadaan Zeyu yang sekarang udah lari keruangan yang Stella maksud dan benar saja pas dia buka pintu Zeyu langsung mendapati gadis itu sedang duduk
"Stella ada apa?" Tanya Zeyu dengan nada dingin, berusaha bersikap secuek mungkin didepan Stella
Gadis itu menoleh kemudian mengerutkan keningnya bingung, jelaslah dia kan gak ada niatan ketemu Zeyu sama sekali disini
"Eh? Kok tau gue disini?" Tanya Stella
Zeyu memutar bola matanya "yang benar saja, tadi barusan ngechat bilang minta ketemu, itu apa? Prank?"
"Hah? Ngechat? Ponsel gue aja gak tau ada dimana" Stella beneran dibuat bingung sama Zeyu
"Ya terus tadi yang chat siapa? Masa iya bukan Lo, jelas-jelas ba-"
"Udah dibilang bukan gue, keras kepala banget sih"
Dari pada gini mending Zeyu nyamperin Stella aja buat bicara baik-baik, mungkin Stella ada bener nya
Duduk disampingnya dan menatap mata gadis itu "beneran bukan Lo?" Tanya Zeyu dengan nada bicara yang lembut banget
"Iya Zeyu, lagian kalo itu gue pasti sekarang gak bakal bingung kan kenapa Lo bisa tau gue disini" jelas Stella dan ya Zeyu percaya Ama gadis itu
Dia selalu percaya apa pun yang dikatakan gadis itu meski itu adalah kebohongan juga bakal di percaya sama Zeyu
Munafik memang, udah dikhianati tapi masih aja mau percaya sama Stella
Keadaan menjadi canggung.. entah lah keduanya menjadi seperti 2 orang asing yang baru pertama kali bertemu
"Zeyu..." Yang dipanggil menoleh dan mendapati gadis disampingnya sedang menunduk
"Maaf.." gumamnya yang masih bisa Zeyu dengar
Mengulas senyum di wajahnya Zeyu kini menatap Stella lebih serius dan bisa-bisa nya Stella gak peka, gak papa Zeyu suka dia gak peka gini dari pada ketauan kan berabe
"Maaf untuk semuanya, maaf karena... Karena gue udah buat luka di hati Lo" katanya kemudian menatap Zeyu dan itu membuat kedua manik gadis itu bertemu dengan kedua manik Zeyu
"Gue... Hiks... Gue hiks... Gak tau gue kenapa dari tadi pagi" tiba-tiba Stella nangis dan tau apa reaksi Zeyu?
Diluar dia bersikap biasa saja, tapi hati nya? Hatinya sakit melihat air mata yang jatuh itu, Zeyu gak bisa bohong lagi kalo dia masih peduli sama Stella
"Gue.. gue gak suka liat Lo bareng Ama yang lain"
Brukk
Secara tiba-tiba Stella menjatuhkan dirinya dan memeluk Zeyu, sungguh gadis itu rindu berada di dekapan Zeyu
"Zeyu jangan diam, bicara ih" rengeknya
Tangan Zeyu terulur untuk mengelus kepala Stella, sedangkan tangan satunya memeluk gadis itu
"Jadi... Mau nya apa sekarang?" Tanya Zeyu
"Gak tau" gadis itu semakin mengeratkan pelukannya
"Stella Lo udah dewasa, Lo pantas milih sesuatu yang bikin Lo bahagia... Jadi sekarang mau Lo gimana?" Zeyu melepaskan pelukan Stella dan memegang kedua bahu gadis itu juga menatapnya dengan tatapan serius
"Hiks... Gak tau" Stella menggeleng "yang jelas tadi pagi gak tau kenapa gue gak suka liat Lo ngepost foto sama kak Karina" polos amat nih bocah, bisa-bisa nya jujur 😭
"Hmm... Jadi Lo gak suka gue dekat Karina?" Tanya Zeyu dan diangguki gitu aja Ama Stella
"Tapi maaf... Lo udah gak punya hak buat ngelarang gue Stella"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Don't Know Who's Wrong (Ideki 3) || Boy Story
FanfictionCerita ini hanya berupa lanjutan dari Book Ideki, bagi yang udah tau ayo baca.. yang belum tau boleh juga baca tapi lebih baik baca dulu Book Ideki lainnya karena takut tidak akan mengerti jalan ceritanya Anak muda itu labil kadang begini kadang beg...
