Hai aku Stella, iya aku yang sering disapa Mirae 3 tahun belakangan ini
Aku dan teman-teman masih berada di Korea, saat lulus kami bersepakat untuk melanjutkan pendidikan kami di sini ketimbang pulang ke negara sendiri
Kenapa? Ya alasannya sederhana untuk ku, karena aku pasti akan merindukan 'dia'
Dia yang selalu ada untuk ku meski sebenarnya dia sibuk dengan pekerjaan nya yang lebih penting, dari pada menemani ku saat ada masalah
Dia yang selalu mau mendengarkan semua cerita ku.. juga yang mengerti diriku
Oh iya aku ini calon dokter btw, seperti yang ku katakan dulu... Iya aku benar-benar menuruti kemauan orang tua ku yang ingin aku menjadi seorang dokter
Gak kerasa ya? Waktu berlalu begitu cepat dengan diriku yang kuat menghadapi semua masalah, aku memiliki banyak masalah belakangan ini, membuatku hanya bisa menangis di malam hari
Untung saja Aurel, dia selalu peka tiap malam, dia lah yang selalu menenangkanku
Iya Aurel si Jeon Hyunki, sekarang aku tinggal sama dia, yang lain juga sih karena kosan kami bersebelahan
Sekarang gadis itu tengah menenangkan ku lagi malam ini, sungguh diriku bisa gila kalo tiap malam menangisi hal yang tidak jelas
"Sudah Stella jangan lemah begini ya, gue jadi gak tega liat lo gini, pasti semua akan baik-baik saja" itu lah yang sering Aurel katakan tiap malam
Memeluk ku kemudian mengusak rambut ku, dia memang beberapa hari lebih muda dari ku, tapi kenapa aku merasa sikapnya lebih dewasa dari ku?
"Sudah ya.. sekarang tidur, besok kita ketemu yang lain, ok?" Aku hanya mengangguk mengiyakan
°
°
°
Pagi ini aku bangun dan langsung menuju kamar mandi untuk mencuci wajah kemudian beranjak ke dapur dan ternyata sudah ada Aurel aja disana
"Oh sudah bangun? Maaf gue gak bangunin soalnya pasti Lo masih capek karena nangis semalam, jadi gue biarin deh hehe" kata Aurel
"Btw met ultah beb, maap gue gak siapin hadiah" lanjut Aurel
"Ih gak apa.. makasih ya rel hehe"
"Oh ya rel, gak ada paket buat gue hari ini?" Tanya ku padanya
"Paket? Paket apa?" Tanya dia balik
"Harusnya kan ada?" Gumam ku dengan sambil cemberut
"Hah? Oh.. yang biasa itu?" Goda nya kemudian mengambil sesuatu dan memberikannya pada ku
"Ini ini gue simpan tadi, tenang aja belum dibuka kok" katanya kemudian kembali memasak di dapur
Kalian bertanya kenapa aku tidak bantu memasak juga? Alasannya hari ini bukan jadwal ku memasak, iya kami bikin jadwal gitu biar adil
"Makasih Aurel" aku langsung berlari menuju kamar, tak sabar membuka paket tersebut
Sampainya aku dikamar langsung saja ku buka paket itu dan betapa terkejutnya aku
Selamat ulang tahun kesayangan ku... semoga panjang umur, sehat selalu, tambah imut, juga selalu kuat melewati setiap masalah mu
Maaf ya, mungkin aku bakal jadi yang terakhir ngucapin nya hehe... Maaf juga cuma bisa kasih selamat lewat surat gini, ku harap kau suka
Oh ya semoga suka ya hadiah nya hehe, jangan terlambat makan! Aku gak mau kamu sakit
Yasudah itu aja deh, tunggu surat ku Minggu depan lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
I Don't Know Who's Wrong (Ideki 3) || Boy Story
Hayran KurguCerita ini hanya berupa lanjutan dari Book Ideki, bagi yang udah tau ayo baca.. yang belum tau boleh juga baca tapi lebih baik baca dulu Book Ideki lainnya karena takut tidak akan mengerti jalan ceritanya Anak muda itu labil kadang begini kadang beg...