"Jangan terlalu arogan. Lo kira kakak gue mau apa dijodohin sama lo??? Kakak gue benci sama perjodohan ini asal lo tau itu!" -Lisa
Kayaknya saya dapet adek ipar yangnyebelin-batin taehyung.
Udah cukup! Penderitaan gue udah berlalu. Untuk hari ini gue harus semangat. Ya, setidaknya hanya untuk hari ini. Karena hari ini adalah hari pertandingan gue.
Makanya gue harus bisa bikin hari ini jadi hari yang berharga bagi gue. Karena gue gatau besok gue masih ada atau enggak.
Maaf, kayaknya gue bakal ingkar janji sama lu jin. Gue emang bilang ke lu kalo gue udah baikan dan gak berniat ninggalin lu, hyunjin, sama jaehyun. Gue udah terlalu cape ngejalanin hidup gue yang rumit ini. Jadi gue harap kalian bisa ngertiin gue kalo gue pergi ninggalin kalian.
Tapi untuk hari ini gue akan bertahan sampe pertandingan terakhir kita, demi menikmati suasana bareng bareng sama kalian sebelum gue pergi. Gue pastiin kita bakal menangin laga ini.
Yaampun hp gue bunyi. Siapa yang telpon ya? Nomornya juga nomor gak dikenal. Oke gue angkat aja dulu siapa tau penting.
Halo.... apa ini benar dengan Lalisa?
"Ya, dengan saya sendiri. Ini siapa ya? Dan ada keperluan apa?"
Kami dari panitia penyelenggara acara balap motor yang sedang anda ikut sertakan. Dan berhubung ini adalah hari terakhir acara, kami ingin anda sebagai perwakilan tim untuk datang sore ini ke alamat yang akan kami berikan.
Tunggu, apa hanya saya saja yang harus datang kesana?
Oh tidak, perwakilan tim yang akan tanding hari ini juga akan datang juga.
Oh begitu ya. Baik saya akan kesana sore ini.
Baik, kalo begitu untuk alamatnya akan kami kirimkan melalu pesan ya... Sampai jumpa.
----
Author POV
Vrene Side
"Sayang! Kamu tau gak papa sama mama aku mau kesini lo." Ujar Irene memberitahu Taehyung bahwa kedua orangtuanya akan kemari.
"Iya, aku juga gatau. Mungkin mama sama papa mau bahas soal pernikahan kita kali." Tebak Irene, ia sungguh kegirangan. Berbeda dengan Taehyung yang tampak lesu.
Entah kenapa semenjak Lisa pergi meninggalkan rumahnya, Taehyung selalu terbayang bayang oleh ucapan ucapan Lisa yang sempat membuatnya terpojok. Tapi disisi lain, ia masih tak terima dibohongi Lisa selama ini. Itulah yang dipikirannya.
Tak lama kemudian, benar saja kedua orang tua Irene datang ke rumah. Tapi ternyata bukan hanya mereka saja yang datang, Ayah Taehyung pun juga datang dan itu membuat Taehyung dan Irene sangat terkejut.
"Yaampun ada ayah kamu juga dateng." Bisik Irene pada Taehyung.
"Jangan jangan ayah udah tau rahasia kita." Taehyung ikut panik.
Tapi anehnya kedua orang tua Irene dan Ayah Taehyung menghampiri mereka sambil senyum berseri seri.
Seharusnya, jika ayah Taehyung sudah mengetahuinya, pertemuan mereka akan berujung pada pertentangan satu sama lain.
Karena pastinya, ayah Taehyung tak akan setuju jika Taehyung dan irene menikah, tidak seperti kedua orangtua irene yang justru merestui hubungan mereka.
Tapi lihat, mereka tampak akur seperti tak habis bercekcokan. Benar benar Jauh dari perkiraan Taehyung dan Irene.
"Kalian kaget ya kita dateng bertiga?" Tebak mama Irene melihat raut wajah Taehyung dan Irene yang masih tercengang.
"Tunggu, berarti ayah udah tau kalo aku, Lisa dan Irene itu-"
"Nak Taehyung, begini... Tadi ayah kamu dateng ke rumah papa dan mama. Ayah kamu udah tau semuanya dari temen Lisa, woojin. Woojin yang udah cerita ke ayah kamu."
Taehyung yang sejak tadi panik takut ayahnya marah, seketika membeku begitu mendengar ucapan ayahnya yang ternyata bukan menentangnya, tapi justru merestuinya. Membuat Taehyung benar benar terkejut, begitupun Irene.
Yaampun, ternyata semudah ini ngerebut taehyung dari Lisa untuk jadi suami gue. Sebentar lagi gue akan nikah sama Taehyung yeayyyy!!!! -Irene.
----
Author POV
Lisa Side
Sesuai dengan kesepakatan, Lisa pun datang ke alamat yang diberikan oleh panitia penyelengara melalui pesan singkat.
Dan ternyata, alamat yang diberikan itu adalah sebuah gedung perusahaan besar dimana tim Lisa dan tim lainnya menanda tangani kontrak saat itu. Sudah jelas Lisa pernah ke tempat itu.
Begitu masuk, salah satu staff langsung meminta Lisa untuk mengikutinya setelah menanyai identitas dirinya. Lisa pun turut mengekori staff itu.
"Permisi pak, kenapa cuma ada saya doang yang kesini. Dimana yang lainnya."
"Apa maksud anda perwakilan tim yang akan tanding hari ini? Mereka sudah ada didalam ruangan ini. Jadi, silahkan masuk." Jelas staff itu sambil menyuruh Lisa masuk ke ruangan yang tepat berada didepan mereka saat ini.
"Baik, saya pergi dulu."
Seiring staff itu pergi, Lisa pun masuk ke ruangan itu. Dan betapa terkejutnya saat melihat tak ada siapapun diruangan itu seperti yang dikatakan staff tadi. Kenapa staff itu berbohong kepadanya?
Tidak, mungkin perwakilan tim yang dimaksudnya memang tidak ada diruangan ini. Kecuali, seorang pria dengan setelan pebisnis yang tengah duduk membelakanginya saat ini.
Siapa dia?
Tiba tiba, pria itu memutarkan kursinya sehingga Lisa sekarang bisa melihat wajah pria yang sejak tadi membelakanginya.
Sambil melangkah menghampiri, pria itu pun tersenyum licik. Kemudian menatap Lisa dengan tatapan puas saat melihat Lisa begitu tercengang ketika ia menampakkan wajahnya.
"Halo Lisa.... apa kabar? Udah lama ya kita gak ketemu?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jj-jjungkook?"
. . . . . . .
Tbc
Kaget yaa tb tb ada Jeka hehe... Padahal author udah ngasih clue dari beberapa chapter lho...
Misal, Jimin, Jin, RM, Jhope, Suga udah dijadiin peran tambahan. Berarti sekarang udh saatnya munculin Jungkook hehe...
