Anak Nakal

1K 142 10
                                    

IRENE POV

Yaampun, ada apa dengan gue? Kenapa ciuman tadi masih terngiang ngiang dikepala gue? Dan kenapa perasaan gue ini.

Kenapa jantung gue degdegan saat Taehyung cium bibir gue? Bahkan kejadian itu masih kepikiran sampe tengah malem gini dan gue gak bisa tidur karena itu.

Dan bukan karena itu aja. Sebelumnya, perhatian taehyung yang dia kasih ke gue rasanya membuat gue bahagia. Meskipun gue tau kalo itu cuma akting semata mata bikin Lisa cemburu.

Perhatian yang Taehyung kasih tadi itu bahkan jarang dilakuin sama pacar gue sendiri. Jadi, mungkin wajar kalo gue sempet gugup pas Taehyung bersikap kayak gitu.

Tapi tetep aja ciuman itu masih bikin jantung gue berdebar debar. Seolah, gue seneng banget ngelakuin itu sama Taehyung. Padahalkan sebelumnya gue benci banget sama dia.

Btw, Taehyung kalo tidur ganteng juga ya. Andai aja kalo waktu itu gue gak kabur, mungkin yang saat ini tidur disamping dia setiap malem itu gue.

Aduh, gue kok berandai andai yang enggak enggak sih. Apa jangan jangan gue ada perasaan lagi sama Taehyung. Enggak, itu gak mungkin.

----

Beberapa minggu kemudian...

Sampai saat ini Taehyung masih melanjutkan balas dendamnya itu pada Lisa.

Namun makin kesini, justru hasilnya sia sia karena Lisa sudah bisa tegar menghadapi kemesraan Taehyung dan Irene selama dirumah.

Bahkan semenjak kejadian saat Taehyung memanasi Lisa dengan mencium Irene, Lisa sudah tak pernah menangis lagi dengan kata kata atau tindakan buruk yang ditunjukkan Taehyung.

Karena itu membuat Taehyung sadar, ternyata membuat Lisa menderita itu suatu hal yang sulit juga. Sulit atau Lisa yang terlalu sabar menghadapinya? Entahlah Taehyung sendiri tak tahu jawabannya apa.

Tapi sepertinya bukan Hanya Lisa yang berubah. Irene pun belakangan ini juga menunjukkan gelagat yang tak seperti biasanya. Benar benar aneh.

Misalnya saat Taehyung bersikap mesra bersamanya didepan Lisa, Irene yang biasanya menanggapi itu hanya sekedar akting semata justru malah gugup dan kikuk.

Tak cuma itu, Taehyung yang selama ini tampak biasa biasa saja dipandangan Irene seolah berubah menjadi sosok pria yang mengagumkan. Bahkan Jantungnya selalu berdegup kencang ketika sedang bersama Taehyung.

"Sayang, kamu tuh kenapa sih ngelamun mulu?" Seketika lamun Irene buyar karena kekasihnya itu yang mengagetkannya.

"Ehm enggak aku gak papa kok." Bela Irene yang jelas jelas berbohong.

"Bohong. Dari yang aku perhatiin belakangan ini tuh kamu kayak yang gak ambisius tau buat hacurin taehyung. Emang ada apa sih?"

"Enggak sayang gak begitu." Irene masih mengelak.

"Oh aku tau... pasti kamu kayak gitu karena merasa bersalah udah gagal ngarahin Taehyung ke investor gadungan itu kan?"

Irene pun mengangguk meskipun bukan itu alasannya.

"Yaampun sayang, kamu gak perlu masalahin soal itu kali. Aku masih punya rencana lain kok."

"Tunggu rencana lain?"

"Udahlah kamu fokus aja bikin Taehyung jatuh cinta sama kamu. Soal rencana itu, nanti juga kamu liat sendiri kok hasilnya."

Kemudian, terukir senyum licik dari bibir kekasihnya itu. Senyum yang terkesan bangga dengan rahasia yang saat ini masih dipendamnya.

----

Tengah malam....

Ini sudah pukul 2 malam dan Taehyung masih berdiri di ruang tamu menunggu kepulangan Lisa. Tak bisa membohongi perasaannya, Taehyung benar benar khawatir.

Bagaimana tidak? Tak biasanya Lisa pulang hingga Larut malam begini. Dan itu berhasil membuat Taehyung panik. Sampai sampai pikiran negatif bermunculan terus dipikirannya.

Seperti membayangkan apakah Lisa kecelakaan atau bahkan telah terjadi sesuatu yang lebih buruk padanya? Taehyung benar benar cemas. Tapi ia juga marah.

Tak lama kemudian, muncul lah Lisa yang baru pulang entah darimana. Dan itu membuat emosi Taehyung tiba tiba memuncak.

PLAKKKKKKKK!!!!

Tak segan segan, Taehyung langsung menampar Lisa saat itu juga.

"GIMANA?? PUAS KELUYURAN TENGAH MALEM???!!! JADI PEREMPUAN TUH HARUS PUNYA HARGA DIRI!!! DASAR KAMU ANAK NAKAL!!! SUSAH DIATUR!!!" Amuk Taehyung pada Lisa yang masih membeku sambil memegangi pipinya yang panas akibat tamparan keras dari Taehyung.

Akhirnya mata Lisa tak sanggup membendung airmata yang sejak tadi ia tahan itu sehingga berujung menetes membasahi wajahnya.

Perasaan yang menyakitkan karena tak menyangka akan ditampar oleh Taehyung suaminya sendiri.

Lisa pun menyeka airmatanya kasar kemudian menatap Taehyung dengan tatapan nanar.

"Ya, gue puas keluyuran malem ini karena gue keluyuran gini demi nolong mertua gue yang kondisinya kritis. Puas lu?!"

Sontak Taehyung terkejut saat Lisa membawa bawa soal kondisi ayahnya. Ia benar benar panik.

"Apa??? Kondisi ayah kritis?!" Panik Taehyung.

"Perawat ayah nelpon gue minta bantuan buat bawa ayah ke rumah sakit. Jadi, gue anterin ayah dan nemenin dia disana sampe ayah sadar dari masa kritisnya." Jelas Lisa masih kecewa dengan perlakuan Taehyung yang menamparnya barusan.

Lelah berhadapan dengan Taehyung, Lisa pun berjalan melewatinya berusaha menghindar sejauh mungkin dari suaminya itu.

"Ke-kenapa kamu baru bilang sekarang?" Tanya Taehyung terbata bata seperti merasa bersalah.

"Baru aja gue masuk rumah selangkah tapi lu malah nampar gue. Gimana gue mau jelasin."

"Minimal lu tanya gue habis darimana, tapi sayangnya lu terlanjur ngelontarin kata kata yang nyakitin perasaan gue."

"Dan parahnya Lagi lagi lu bahas soal harga diri gue...." kini Lisa kembali berbalik, menatap Taehyung dengan tatapan mengintimidasi sambil berkata, "enak banget lu minta gue jaga harga diri, sedangkan lu aja udah nginjek nginjek harga diri gue selama ini. Jangan egois!"

Taehyung tak bisa berkata lagi mendengar kalimat mengintimidasi dari Lisa. Seolah ratusan pedang yang ia tusuk pada diri Lisa selama ini berbalik kepadanya.

Dengan perasaan yang terluka, Lisa pergi menghindari Taehyung. Melangkah dengan tegar tanpa menunjukkan kelemahannya sedikitpun.

Entah kenapa Taehyung sangat menyesal sudah menampar Lisa, menganggapnya keluyuran karena nakal padahal ia baru pulang saat ini karena menolong ayahnya.


----



Tbc

UNEXPECTED MARRIAGE X TAELICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang