Bebas

324 35 2
                                    

Pantulan sinar matahari pagi dari Jendela kamarnya, berhasil membangunkannya Lisa dari tidur pulasnya. Perlahan ia pun mengerjap ngerjapkan matanya, berusaha mengumpulkan kesadaran penuh.

Namun kesadaran Lisa langsung bangkit dari ambang kantuknya saat melihat Soobin sudah ada dihadapannya. Berdiri gagah dan rapi seperti sedang menunggu Lisa terbangun.

"Ada apa?" Tanya Lisa heran pada Soobin yang seperti hendak mengajaknya pergi.

"Ayo siap siap!" Jawab soobin singkat.

"Hah? Siap siap buat apa? Emang kita mau kemana?"

"Hari ini Bos bakal bebasin lu. Jadi, gue dan beberapa pengawal lainnya bakal anterin lu pergi dari sini."

Sontak Lisa ternganga, tak menyangka dengan ucapan Soobin barusan. Tapi entah kenapa Lisa masih merasa janggal dengan keputusan Jungkook yang tiba tiba membebaskannya. Apa karena percakapan mereka semalam?

"Aneh. Secepet ini? Bukannya meskipun borgol gue udah dilepas dia gak bakal bebasin gue ya? Kenapa sekarang tiba tib-"

"Pokoknya bos perintah kita buat bebasin lu! Mending lu siap siap sebelum dia berubah pikiran." Kejar Soobin meyakinkan.

Namun entah kenapa Soobin seperti sedang menyembunyikan sesuatu dari Lisa. Apa Jungkook dan Soobin akan menjebaknya pergi ke suatu tempat atau hal buruk lainnya? Rasanya seperti Lisa yang diusir disini. Ya meskipun Lisa memang berharap segera pergi dari penjara ini.

"Yaudah tunggu di luar gue mandi dulu." Pungkas Lisa akhirnya yang langsung mendapat anggukan dari Soobin.

Selang beberapa saat Lisa pun selesai membersihkan dirinya dengan berendam mandi. Namun saat ia keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuknya, sesuatu membuat Lisa membeku.

Langkah Lisa langsung terhenti begitu saja saat melihat sebuah bercak darah dari sofa dihadapannya. Kenapa bisa ada darah disana? Padahal sebelumnya Lisa tidak melihat darah itu.

Tidak! Lisa ingat semalam Jungkook tidur disofa itu. Jangan jangan itu bercak darah Jungkook.

Tunggu, apa ucapan Lisa berlebihan semalam? Soal membahas tentang keluarga Jungkook apalagi Lisa mengatai ayah Jungkook egois. Apa karena itu Jungkook diam diam mendendam pada Lisa hingga melampiaskannya ke dirinya hingga darah itu menodai sofanya.

Dan apa ini? Tiba tiba Jungkook membebaskannya dan Soobin seperti hendak membawanya pergi ke suatu tempat.

Cukup, biar soal darah itu Lisa saja yang pendam. Lisa akan bersikap seperti biasa saja namun ia akan siap untuk hal buruk yang akan terjadi padanya.

Tok...tok...tok...

Sontak lamunan Lisa buyar saat Soobin mengetuk ngetuk pintunya keras. Memberi sinyal pada Lisa untuk segera keluar.

"Bentar lagi gue keluar! Sabar!!!!" Saut Lisa sekedar meyakinkan Soobin bahwa ia tidak kabur kemana mana dan malah membuat Soobin mendobrak pintunya nanti saat ia berganti baju.

Beberapa menit kemudian pun Lisa keluar dengan perasaan was was. Sementara Soobin langsung mengambil langkahnya terdepan untuk membawa Lisa yang akan pergi entah kemana itu bersama beberapa pengawalnya.

"Lu mau bawa gue kemana?" Tanya Lisa memancing Soobin, sekaligus memastikan ada kah hal yang disembunyikannya.

"Karena lu bebas, ya terserah lu. Tapi setelah lu bebas jangan kait kaitin bos gue. Lupain aja semuanya yang terjadi selama ini."

Tunggu, kenapa jawaban Soobin barusan terasa amat jujur bagi Lisa. Seolah olah Lisa benar benar akan dibebaskan begitu saja tanpa alasan yang jelas. Jika Soobin berniat buruk padanya mungkin soobin akan memilih bungkam tapi nyatanya tidak.

Tapi meskipun terdengar Jujur, Lisa masih kurang puas karena masih belum tau jelas kenapa Jungkook yang keras pendirian tiba tiba membebaskannya begitu saja. Benar benar aneh rasanya.

"SOOBIN!!!!!!!" Jerit salah satu pelayan begitu nyaring dan terlihat panik.

Spontan semua pengawal termasuk Soobin dan Lisa menoleh secara bersamaan. Dan reaksi mereka ikut kaget melihat kepanikan pelayan itu. Padahal mereka belum tau alasan apa yang membuat pelayan itu panik.

"Tuan Jungkook! Tuan Jungkook!!!" Jeritnya lagi.

Sontak kepanikan Soobin bertambah menjadi berkali kali lipat. Tanpa Soobin sengaja ia spontan menoleh ke arah Lisa dengan tatapan sesalnya. Seolah menyesali kenapa Lisa harus mendengarnya.

Setelah itu Soobin dengan wajah pucatnya langsung berlari dan bergegas seperti hendak menemui bosnya. Diikuti oleh pelayan itu.

Meninggalkan Lisa yang terdiam belum mengerti maksud keadaannya. Dan bahkan suasananya kian canggung karena pengawal itu hanya pengawal bawahan yang dipimpin Soobin. Mereka tak tau harus berbuat apa pada Lisa sepeninggal Soobin.

"Nona Lisa, ayo sebaiknya ikut kami menuju mobil yang sudah kami sediak-"

"Ada apa sama bos kalian hah?" Tanya Lisa tiba tiba dengan tatapan nanar. Entah kenapa ia malah jadi khawatir.

"Mungkin karena ada masalah bisnis, makanya sampai jadi seperti itu." Kata salah satu pengawal itu berusaha meyakinkan Lisa.

Lisa yang mendengarnya tidak bodoh, bagaimana tidak semuanya tampak jelas dari raut wajah para pengawal yang meskipun terlihat sangar dan gagah tapi lisa bisa tau mereka menyembunyikan sesuatu darinya.

"Oke gue bakal pergi...." tutur Lisa penuh ambisius, dalam sekejap membuat pengawal itu lega karena merasa sudah meyakinkan Lisa. "Tapi sebelum itu gue mau nonjok bos kalian dulu sebelum pamit!"

Tanpa pikir panjang ditengah tengah kesempatan itu, Lisa langsung berlari menyusul Soobin. Lisa sudah muak dengan rahasia atau apapun yang disembunyikan Jungkook kali ini.

Setelah berlari sekuat tenaga untuk menyusul Soobin, betapa terkejutnya Lisa saat melihat apa yang ada dihadapannya saat ini.

Bagaimana tidak? Lisa bahkan hampir tak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang. Suasana kamar yang kacau, barang teracak acak, dan yang paling parah Soobin dan sebagian pelayan tengah memindahkan Jungkook yang tadi tergeletak sembarang dilantai dengan banyak darah keluar dari mulutnya, merebahkan tuan mereka ke kingsize yang sedang dirapikan pelayan.

Jangan jangan bercak darah di sofa tadi berasal dari darah jungkook? Apa yang sebenarnya terjadi pada Jungkook.

Dengan langkah gontainya, Lisa memasuki kamar. Tak peduli dengan Soobin dan beberapa pelayan yang tak menginginkan Lisa masuk dan melihat Jungkook dalam keadaan seperti ini.

"Gue bilang tunggu disana sama pengawal yang lain! Sekali kali bisa gak sih lu nurut sama perintah gue!" Cecar Soobin habis kesabaran pada Lisa.

"Kenapa dia?" Bukannya menanggapi Soobin, Lisa malah balik menanyai keadaan Jungkook yang tengah tak sadarkan diri.

"Bukan urusan lu. Bos udah bebasin lu jadi lebih baik lu pergi dari sin-"

"Jadi karena ini dia bebasin gue tiba tiba? Dia gak mau keliatan lemah dan gak berdaya didepan gue." kejar Lisa melirih, sambil memandang Jungkook dengan tatapan nanar.

Sontak Soobin kali ini terdiam, karena yang dikatakan Lisa memang benar. Entah kenapa kata kata Lisa malah membawa Soobin ke momen beberapa jam sebelumnya.

Saat Jungkook keluar dari kamar Lisa dengan langkah gontainya, terbatuk batuk sampai berdarah dan langsung meminta pertolongan pada Soobin yang kebetulan tengah terjaga dimalam hari.

Dan yang tak Soobin habis pikir, ditengah tengah Soobin memapahi Jungkook yang terlihat begitu pucat dan lemas, Jungkook tiba tiba memerintah Soobin untuk membebaskan Lisa dan membawa Lisa pergi kemanapun Lisa mau.

Dan Soobin ingat dengan jelas Jungkook sempat mengatakan...

"Saya gak mau Lisa liat saya dalam keadaan lemah dan gak berdaya."

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tbc

UNEXPECTED MARRIAGE X TAELICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang