Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
***
Setelah beberapa minggu ini Tyun akhirnya bisa pakai baju sendiri, Beomgyu senang dengan hal itu, walaupun cara memakainya suka berantakan tapi tidak masalah setidaknya pakai baju sendiri.Beomgyu saat ini sedang menatap kearah laptopnya menonton sesuatu.
Tyun yang baru saja bangun itu menatap kearah pemiliknya yang sedang duduk di bangku dengan mata menatap kearah laptop itu.
"D-daddy?"
"Ya?" jawab Beomgyu sambil menoleh sekilas kearah Tyun yang baru bangun dari tidur itu, saat dia pulang dari kuliah kucingnya itu masih tertidur.
Sebenarnya Beomgyu sedang menonton drama kampusnya yang tampak membosankan itu, tapi karena temannya minta dia tonton makanya dia tonton walaupun dirinya tidak fokus.
Adanya mengantuk saat menontonnya berakhir dengan laptopnya dia biarkan saja menyala dan menanyangkan itu dan dirinya bermain game di handphonenya.
"Tyun lapar?"
Tyun menggelengkan kepalanya dia malah memeluk daddynya dari belakang masih dengan Beomgyu yang sedang mengecek berapa lama lagi drama kampusnya itu selesai.
Ternyata masih lama, sudahlah dia malas lanjut menontonnya, apalagi Tyun saat ini malah menjilat-jilat lehernya lagi, apa enaknya coba.
Dasar kucing, padahal Beomgyu selalu menyuruh Tyun agar berhenti melakukan hal itu.
Tapi tetap sana Tyun gak mau berhenti, saat dilarang dirinya malah menangis.
"Tyun mau keluar?"
"Kelual? Alan-alan ya?" jawab Tyun sambil balik bertanya ke Beomgyu, Beomgyu menganggukkan kepalanya.
Tyun segera meloncat-loncat dengan senang, Beomgyu segera bangkit dari duduknya untuk mengambil sebuah jaket untuk kucingnya itu.
Kebetulan sekali saat ini sedang dingin karena emang sudah malam juga, jalanan di depan pasti tetap ramai karena besok adalah weekend.
Tyun cuma diam saat daddynya memasangkan jaket ke dirinya, lalu Beomgyu mengusap pipi manusia kucing di hadapannya itu lalu tersenyum.
"Tyun gak boleh sakit ya, nanti daddy sedih."
"Daddy cedih?"
"Kalau Tyun sakit daddy bakalan sedih, jadi jangan sakit, ok?" ucap Beomgyu sambil menepuk pelan bahu Tyun, Tyun langsung menganggukkan kepalanya dengan semangat lalu segera berjalan dibelakang Beomgyu yang sedang membuka pintu kostnya itu.
Sampai saat ini masih tidak ada orang yang tau kalau Tyun adalah seekor kucing, bahkan mamanya juga gak tau.
Saat mamanya datang ke kostnya, Tyun selalu dalam bentuk kucing, sebuah kebetulan yang sangat berguna, dirinya gak perlu membuat alasan jika Tyun dalam bentuk manusia.
Bisa-bisa mamanya menuduh dirinya menculik anak orang padahal dirinya gak ada muka-muka penculik.
Muka orang ganteng mah ada, muka penculik mana ada.
Oh, dia punya kakak tingkat yang mukanya seperti penculik, buktinya kakak tingkatnya itu bisa mengaet kakak tingkatnya yang polos itu, kasihan nanti disangka orang diculik.
Padahal aslinya emang pacaran, Beomgyu bingung saja kenapa kakak tingkatnya bisa mendapatkan kakak tingkatnya yang polos dengan muka penculiknya itu.
"D-daddy, kita mah kecana?" tunjuk Tyun kearah restoran cepat saji yang ada patung ayamnya.
Beomgyu menggelengkan kepalanya, "Gak, kita gak akan kesana, kita akan pergi ke sungai, lagipula disana ada banyak jajanan yang lain, nanti kalau awal bulan kita kesana, ok?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beomgyu's Cat -beomtae✔
FanfictionBeomgyu bingung yang di hadapannya ini seekor kucing atau manusia? #1 in beomtae || 220821 #2 in Beomgyu || 220521 #1 in Hybrid || 200521 #1 in txt || 180222 ➡️10.11.20 30.01.21⬅️ ©2020