6. Call.

7.2K 1.4K 514
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, thanks.

***
Mata Beomgyu menatap kearah Tyun yang berjalan kearahnya dengan agak susah karena kakinya yang terkilir itu.

Tyun akhirnya duduk di hadapan Beomgyu, lalu ada sebuah papan di hadapan Tyun.

Matanya langsung menoleh kearah pemiliknya.

"Aku akan mengajarkanmu untuk berbicara, agar tidak hanya bisa meong, miaw, ataupun Nya, ok?" ucap Beomgyu sambil tersenyum ke Tyun yang hanya memegang papan tersebut dengan bingung lalu menganggukkan kepalanya.

Beomgyu langsung memberikan Tyun sebuah spidol juga.

Lalu tangan Tyun dengan cepat membuka spidol tersebut dan mencoretnya ditangannya, Beomgyu menggelengkan kepalanya dan kembali merebut spidol tersebut membuat Tyun langsung menatapnya sambil mau menangis.

Dia menangis karena takut apakah pemiliknya akan memarahinya karena Beomgyu segera beranjak berdiri dari duduknya.

Tyun cuma duduk sambil menunduk dan melihat papan di bawahnya itu.

Beomgyu kembali berjalan kesana namun lebih jelasnya kearah Tyun yang menunduk, tangannya mengambil salah satu tangan Tyun lalu segera mengelap tangan Tyun yang tercoret oleh spidol itu dengan tisu basah ditangannya.

Tyun cuma melihat pemiliknya yang membersihkan tangannya dengan sesuatu yang basah dan wangi itu.

Setelah itu coretan ditangannya hilang, Beomgyu cuma tersenyum ketika melihat Tyun yang menatapnya.

Tangan Beomgyu menepuk-nepuk pelan kepala Tyun, "Jangan begitu lagi ok? Itu kotor, nanti kalau gak hilang kan susah, tanganmu jadi jelek nanti."

Kepala Tyun langsung mengangguk dan Beomgyu kembali duduk di bangkunya sambil menulis sesuatu di papan tulisnya.

Dia terus mengangkatnya dan mengarahkan ke Tyun.

Disana berisikan tulisan Beomgyu, ya dia akan memulai dengan namanya.

"Bacanya Beomgyu, kamu harus mengenal siapa nama pemilikmu dulu, ok," ucap Beomgyu sambil mencoba menyuruh Tyun untuk memanggil namanya itu.

Tyun mencoba menyebutkan nama Beomgyu, namun susah.

"B-bamgyu?" ucap Tyun yang malah membuat Beomgyu ketawa, kenapa jadi begitu coba.

"Susah ya? Emang sih, tapi kamu boleh memanggilku seperti itu," tanya Beomgyu sambil menghapus namanya di papan tulisnya itu.

"S-susah?"

Beomgyu menoleh sambil mengelus pipi Tyun yang mulai mengikuti ucapannya.

"Pintar, Tyun pintar," ucap Beomgyu sambil mengusap pipi Tyun lalu mulai menulis nama Tyun di papan tulisnya.

Tyun menatap kearah papan tulis yang mengarah kearahnya itu.

Dia disuruh oleh pemiliknya untuk mengikuti tulisan di papan tulis itu ke papan tulisnya.

Tangan Tyun segera menulis nama tersebut ke papan tulisnya walaupun tampak jelek.

Dia mengangkatnya dan menunjukkan ke Beomgyu, Beomgyu menganggukkan kepalanya.

"Bagus, Tyun pintar, sekarang baca."

Tyun tampak ragu membacanya, namun dia mulai mengeluarkan suaranya.

"Tyun."

"Bagus! Sekarang Tyun sudah tau cara memanggil nama sendiri bukan? Jadi kalau ada yang bertanya siapa nama Tyun, Tyun jawab saja nanti, ok?"

Beomgyu's Cat -beomtae✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang