14. Pretend.

5.3K 1.1K 475
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Beomgyu mengajak Tyun hari ini, lagipula kasihan dia selalu sendirian dikostnya ketika dia pergi kuliah.

Karena tidak ada kelas dan tidak ada tugas juga lebih baik dia mengajak Tyun keluar.

Tidak peduli dengan mamanya yang berkata buat dirinya pulang kalau gak ada kelas itu, intinya dia mau mengajak Tyun jalan-jalan dulu.

Dia tidak mau mengajak Tyun ke mall, karena nanti Tyun malah diejek orang-orang, padahal Tyun bukanlah seorang yang kurang mental, dia memang susah berbicara saja karena entah apa yang terjadi dengan Tyun.

Saat Beomgyu bertanya ke Tyun, dia cuma menggelengkan kepalanya tidak tau apa yang terjadi dengan dirinya.

Lalu saat ditanya-tanya hal yang lain tetap saja Tyun tidak tau.

Agak aneh sih, ini Tyun yang gak mau ngasih tau apa emang dia sendiri yang mencoba tidak memberitahu apa yang sebenarnya terjadi.

Padahal Beomgyu sudah dekat sekali dengan Tyun, dia bahkan merawat Tyun selama sebulanan ini tapi tetap saja Tyun tidak mau jujur dengan dirinya.

Kemungkinan yang pasti dia pasti disihir oleh seseorang entah siapa sampai menjadi kucing.

Atau bisa jadi juga saat dia mencium Beomgyu saat itu mencoba untuk dirinya berubah menjadi manusia seutuhnya tapi gak berhasil sama sekali.

Tyun sedang parodi film kartun yang suka tayang di tv atau bagaimana, dia seorang putri? Eh diakan cowok ya.

"Daddy kenapa?" tanya Tyun sambil menoleh kearah daddynya yang melamun itu, Beomgyu bahkan tidak sadar mau menabrak pohon, untung Tyun langsung menarik tangan daddynya itu.

Beomgyu menoleh kearah Tyun sambil menggelengkan kepalanya.

Tyun cuma memiringkan kepalanya dengan bingung tapi pada akhirnya memegang dengan erat tangan daddynya itu.

Matanya berbinar ketika melihat sesuatu yang menarik baginya seperti saat ini ada yang jualan balon di depan mereka, namun Beomgyu yang tidak sadar malah mengajak Tyun berjalan kearah lain.

Tyun cuma diam sambil menundukkan kepalanya saat mereka menjauh dari penjual balon itu.

Daddynya aneh sekali saat ini, biasanya dia akan terus mengajak Tyun berbicara agar Tyun lancar bicaranya.

"Tyun lapar? Mau daddy belikan apa?" tanya Beomgyu sambil menoleh kearah Tyun yang malah mengalihkan pandangannya kearah lain.

Lho? Tyun kenapa coba? Dia segera memegang muka Tyun sambil tersenyum.

"Daddy-"

Beomgyu tersenyum dengan tatapan bertanya ke Tyun.

"Tyun mau itu," jawab Tyun sambil menunjuk kearah balon yang ada disana.

Beomgyu ikut menoleh dan tersenyum, dia mengandeng tangan Tyun agar segera berjalan ke orang yang menjual balon itu.

Tyun tampak senang bahkan lompat-lompat tanpa tau bahwa dirinya diperhatikan oleh orang-orang yang berada disekitar taman ini.

Mereka bingung tuh cowok kenapa tingkahnya seperti orang kurang mental begitu.

Badannya gak sesuai dengan tingkahnya, pasti agak kurang.

Beomgyu memberikan balon tersebut ke Tyun, Tyun langsung tersenyum dengan senang bahkan meminta daddynya itu mengikat tali balonnya ke tangannya itu.

Setelah selesai diikat Tyun kembali loncat-loncat dengan senang, Beomgyu cuma mengacak-acak rambut Tyun.

Seharusnya dia gak perlu memikirkan hal yang lain dulu, dia akan memikirkannya lagi ketika saat dirumah dan Tyun sudah tidur.

"Sebenalnya daddy, Tyun bingung."

Beomgyu bingung dengan perkataan Tyun yang tiba-tiba murung itu.

"Bingung kenapa?"

Tyun bukannya menjawab malah menggeleng-gelengkan kepalanya dan segera kembali ke seperti tadi yaitu tersenyum senang.

Lah? Aneh sekali dengan Tyun, Beomgyu tidak mau memaksa sih.

"Tunggu disini sebentar, ok? Daddy mau membeli makanan dulu, jangan kemana-mana," pinta Beomgyu membuat Tyun mengangguk sambil tersenyum manis ke daddynya itu.

Beomgyu segera beranjak dari duduknya dan segera berjalan pergi ke stan yang jualan makanan itu.

Tyun diam sampai ada seseorang yang duduk disebelahnya, dia segera menoleh dan kaget saat tau siapa orang yang berada disebelahnya itu.

"Bersenang-senang ya? Aku pikir kamu akan menangis dan terbuang saat dirimu aku sihir menjadi kucing."

Mata Tyun menatap takut ke orang disebelahnya itu dia adalah orang yang menyihir Tyun menjadi kucing.

"Aku menyihirmu agar kamu sadar dan tidak akan mengulangi kejahatanmu itu, sudah merasa bersalah? Apa yang kau rasakan Taehyun?"

Tyun yang dipanggil dengan nama Taehyun itu cuma diam, nama aslinya adalah Kang Taehyun, saat Beomgyu memberikannya nama Taehyun ke teman-temannya itu.

Taehyun merasa takut, apakah Beomgyu aslinya pernah bertemu dengan dirinya? Soalnya bagaimana bisa dia memberikan nama yang sama persis dengan nama aslinya.

Lalu di hadapannya adalah ibunya, iya di hadapannya ini adalah ibunya sendiri, ibunya adalah seorang penyihir yang sangat mencintai kucing, dirinya bahkan tidak tau kalau ibunya penyihir, dia pikir hanya suka dengan hal-hal mistis saja.

Bisa sulap itu hanya karena sering belajar ternyata memang seorang penyihir beneran.

"Menyesal?"

"Tidak, aku tidak menyesal," jawab Taehyun sambil menatap kearah ibunya dengan biasa saja itu.

Padahal aslinya dia cuma menahan dirinya dan kabur dari sini, tapi tangannya ditahan oleh ibunya itu, dia tidak bisa kabur, balon yang dibelikan oleh Beomgyu saja dipecahkan oleh ibunya.

"Apa? Kamu tidak menyesal? Jawaban yang sangat tidak bisa aku percaya sama sekali," ucap ibunya sambil menatap kearah anaknya yang cuma diam sambil mencoba melepaskan tangannya itu.

Ibu Taehyun menatap kearah seseorang yang mau datang ke anaknya, dia segera pergi dari sana sambil mengembalikan balon yang dia pecahkan tadi.

Beomgyu bingung kenapa ada seseorang yang berlarian dengan cepat meninggalkan Tyun itu.

"Hei, Tyun gapapa?" tanya Beomgyu sambil memegang bahu Tyun, dia melihat muka Tyun yang tampak pucat itu.

Ada apa sih? Dirinya merasa menyesal meninggalkan Tyun sendirian tadi.

"Ada orang jahat yang menyakitimu?" tanya Beomgyu lagi namun Tyun mengelengkan kepalanya.

Aslinya dia merasa jahat ke Beomgyu karena pura-pura saja selama ini, iya dia hanya berpura-pura saat tidak bisa berbicara dengan tidak lancar, bertingkah seperti anak kecil, dan tidak bisa memakai baju itu.

Aslinya dia bisa melakukannya tapi karena awalnya iseng akhirnya dia malah berlanjut melakukannya, untuk tubuhnya yang berubah-ubah itu tidak bisa diatur, memang sihir ibunya yang melakukannya.

"Ayo pulang, nanti makannya dirumah aja," ajak Beomgyu sambil mengajak Tyun agar segera berdiri dan mengandengnya agar segera berjalan pulang itu.

Tyun tersenyum saat melihat Beomgyu yang sangat perhatian ke dirinya itu, umurnya dengan Beomgyu hanya beda satu tahun.

Tapi Beomgyu malah terlihat seperti daddy sekali baginya.

Oh iya, jika ibunya datang menghampirinya, maka artinya hukumammya akan segera berakhir dan dirinya akan kembali menjadi manusia normal lagi.

Dan, dirinya akan meninggalkan Beomgyu juga.

Tbc.

Di tagnya ada fantasy lho, jadi aku memang sudah berniat dari awal kalau book ini memang masuk ke fantasy, hehehe.

Ok, semoga suka ya, vote dan komen jangan lupa.

Sampai jumpa di part selanjutnya.




















Salam,




Anaknya Taekook.

Beomgyu's Cat -beomtae✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang