Bagan Limabelas : Usaha

1K 98 67
                                    

taeilmoonie
Vote sebelum baca!!!!





Happy reading~





Dimalam hari rumah megah Saga.

"Apa? Daffin, Deon sama Darel mau pindah ke sekolah ayah?!" pekik Luci tak percaya dengan apa yang Saga katakan beberapa detik lalu.

Saga yang duduk santai di ruang tengah sambil menyeruput kopinya itu mengangguk.

"Ayah dengar dari kepala sekolah tadi" ucap Saga.

Luci mengeraskan rahangnya. Rencana membully Summer pasti terhalang karena adanya ketiga pemuda itu, pikir Luci.

Saga menoleh dan menatap Luci yang tengah berdiri disampingnya dengan mengerutkan dahinya.

"Kenapa ekspresi kamu kaya gitu?" tanya Saga membuat Luci gelagapan.

"A-ah, nggak papa, ayah. Tapi kenapa tiba-tiba? Bukannya mereka nggak mau sekolah di sekolah ayah?" tanya Luci.

Saga menggedikan bahunya.

"Ayah nggak peduli apa alasan mereka, tapi bukannya bagus kalo mereka sekolah di tempat ayah? Anak-anak ayah kumpul disana, jadi ayah gampang melihat pertumbuhan mereka" jelas Saga senang.

Tapi tidak dengan Luci. Ia berusaha memikirkan bagaimana caranya agar tetap bisa membuat Saga jauh dari anak-anaknya.

Tiba-tiba Saga berdiri.

"Ayah udah undang mereka kesini, dan ayah seneng mereka mau dateng. Jadi ayah harus sambut mereka. Kamu masuk kedalam kamar kamu aja, Luci" ucap Saga seraya berjalan menuju kamarnya.

Luci menghentakkan kakinya kesal. Bagaimana caranya agar ia bisa membuat ketiga pemuda itu sangat membenci Saga. Ia harus memikirkan cara ini juga.

•••

"Woah, rumah ayah udah banyak direnovasi ternyata" decak kagum Deon saat keluar dari mobil Daffin.

Disusul dengan Daffin dan Darel keluar dari mobil.

Tidak ada alasan khusus untuk menyetujui undangan makan malam ayah mereka. Tapi sesekali berkunjung bukan?

"Ayo masuk" sahut Daffin.

Ketiganya pun masuk kedalam rumah megah itu, pintu terbuka lebar-lebar dan Saga berdiri ditengah dengan senyum lebar.

Para maid membungkuk sopan pada ketiganya.

"Selamat datang di rumah ayah" ucap Saga senang.

Daffin dan Darel hanya menatap Saga datar sedangkan Deon berdecak kagum melihat isi dalam rumah Saga yang total berubah.

"Kita nggak akan lama kesini" sahut Daffin.

Saga menatap ketiga anaknya sedih, tapi setelah nya ia mengangguk paham lalu mempersilahkan ketiganya untuk ke meja makan.

Saga duduk berhadapan dengan ketiganya.

"Ayo dimakan, ini semua makanan kesukaan kalian" ucap Saga. Jujur, ia seperti orang asing bagi ketiganya.

Deon berbinar melihat udang saus asam manis didepannya, ia paling tidak tahan untuk menahan lapar.

Akhirnya Deon langsung melahap makanan didepannya, kedua saudara kembarnya hanya bisa memutar mata jengah.

Saga tersenyum senang melihat Deon makan dengan lahap. Daffin dan Darel enggan untuk makan.

"Kalian nggak mau makan?" tanya Saga.

"Nggak" sahut Daffin.

"Saya nggak bisa makan dengan orang asing" ucap Darel yang membuat dada Saga sesak seketika.

MCW 2 ✔ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang